Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 3)

Yuk kita mulai lagi cerita tentang serunya bisnis dan ngurus rumah yang dipadukan dengan harmonis ^^
Saya masih merekam jelas alasan para perempuan Pemenang Inspiratif Nova 2010 yang memilih berbisnis di rumah dan meninggalkan karirnya yang sedang menjulang tinggi. Semuanya nggak jauh-jauh karena ingin mengurus anak dan suami :)
Well ya, gimana nggak betah di rumah kalau setiap detik kita bisa lihat pertumbuhan anak yang kita cintai, kita tidak pernah kehilangan sedikitpun senyuman, tangisan, kenakalan, kegembiraan anak kita…..subhanallah, sungguh menyenangkan!
Pantas saja, sahabat-sahabat saya yang saat ini masih memilih berkarir di luar rumah seringkali merasa sedih ketika ketika saat berpamitan pergi ke kantor akan diiringi jeritan sang buah hati.
“Aku tidak punya pilihan lain, bekerja mengamankan financial keluarga.”
“Kalau saja aku punya bisnis yang bisa dikelola di rumah pasti aku sudah resign sejak lama.”
Heiii, berbisnis bukan masalah kita sudah siap atau tidak, tapi berani atau tidak!
Naskah yang saya kirimkan ke Nova untuk mengikuti Woman In Biz ini sedikit mengulas tentang menjeritnya hampir seluruh anggota keluarga saya, termasuk suami ketika saya memutuskan untuk jadi “Ibu Rumah Tangga Biasa”. Mereka nggak tahu sih di kepala saya sudah banyak program yang akan saya jalankan untuk menjadi “Ibu Rumah Tangga Tidak Biasa” hehehehe
Bisnis Indscript Creative diawali dari hobi menulis, kalau akhirnya membesar, saya tidak berpikir untuk membesarkannya lebih dari saya bayangkan karena lagi-lagi saya harus kembali ke tujuan awal saya membangun bisnis ini, “Bisnis Rumahan/ Bisnis Ibu Rumah Tangga.”
Itu sebabnya saya memilih kembali ke rukan kami, setelah setahun memisahkan antara rumah dan kantor. Saya kan memang Ibu Rumah Tangga biasa, bukan pebisnis ‘beneran” tapi ini bukan berarti bisnis Indscript Creative saya kelola dengan tidak professional loh, hanya saja saya tetap akan berada di jalur awal/tujuan pertama saya membangun bisnis di rumah; saya ingin jadi Ibu Rumah Tangga tanpa kehilangan eksistensi saya sebagai perempuan berkarir titik nggak ada koma J
So, kalau melihat dari sini, saya yakin semua ibu di dunia ini bisa kok memulai bisnisnya dari hobi. Kalau ibu hobi nyalon, kenapa nggak bikin salon? Kalau ibu mahir berbahasa asing, kenapa nggak buka kursus bahasa? Kalau ibu suka masak, kenapa nggak bikin warung nasi atau bisnis katering? Kalau ibu pinter dagang, kenapa nggak jadi broker barang dagangan? Hehehe…..semua Ibu kayaknya bisa deh membangun bisnis di rumah sekaligus jadi ibu rumah tangga. Perempuan kan dianugerahi kemampuan yang multi! Iya nggak?:)
Cumaaaaaaaaaaaaaaan….
Ketika akhirnya bisnis Anda berkembang dan terus berkembang jangan terlena ya? Fokus tetap harus tapi siapkan juga keranjang yang lainnya! Bisnis Indscript Creative tidak luput mengalami pasang surut. Saat ini, bisnis sejenis makin menjamur, ini artinya “kue” mulai berbagi dan makin berbagi. So, nggak ada salahnya ketika saya mulai membuat rancangan keranjang yang lain, walau saya harus terus sekuat tenaga secara kreatif membangun Indscript Creative. Bisnis yang saya bangun ini memang membutuhkan sentuhan kreatifitas yang sangaaaaaat tinggi, kalau tidak kreatif pilihan lainnya adalah matiii xixixixi
Keranjang lain yang saya siapkan nggak jauh-jauh dari hobi saya juga J
Hobi saya kan makan dan ngemil niiiih, so, dengan berbekal sumber daya yang sudah ada akhirnya saya membangun INDCAKE di tahun 2009. INDCAKE bergerak di catering dan kue kering. Setelah satu tahun saya jalani ini, Alhamdulillah, sudah ada langganan yang melakukan repeate order berulang, apalagi kalau musim lebaran, penjualan kue kering bisa melonjak tajam. Sudah dua kali lebaran penjualan kue tembus hingga 1000 toples setiap lebaran. Lumayan untuk beli baju lebaran hehehe….dan pada waktu-waktu tertentu langganan memesan catering dan kue kering….Bagi saya bisnis ini bisa menjadi media pembelajaran saya di bidang kuliner selain juga menyalurkan hobi, dooh lagi-lagi hobi :)
Keranjang satunya lagi saya rintis sejak bulan Juni 2010. Bisnis yang saya sebut BISNIS CANTIK ini Alhamdulillah mulai memberikan hasil yang menyenangkan. Hobi saya yang suka banget ‘ngomong’ dan ‘Online” yang membuat bisnis ini berkembang lumayan. Apa sih bisnis cantik? Bisnis cantik adalah bisnis dBCN Oriflame. Well, mungkin sebagian dari Anda akan mengurungkan niat untuk berbisnis ini, selain karena Oriflame yang popular ini terasa pasaran (bayangkan saja, satu kantor yang jualan Oriflame bisa 3 – 5 orang hehehe) juga karena ketika bicara masalah jaringan, maka bulu kuduk akan langsung merinding, “MLM, nggak deh!”
Tapi, saya dapat ‘feel’nya di bisnis cantik ini dengan beberapa alasan:Saya bisa mengelola bisnis ini secara Online, walau tak jarang saya padukan dengan aktifitas Offline seperti mengikuti bazaar, presentasi di acara-acara yang tepat, beauty demo, dllProduk-produk yang dimiliki Oriflame cocok banget dengan kebutuhan saya dan keluarga (so, tinggal mengalihkan merk saja kan? ^^)Saya senang bersosialisasi dan melalui pengembangan jaringan ini, saya yakin akan semakin banyak orang saya kenalDan yang terakhir…..Pengen nambah penghasilan tanpa nambah stress wkwkwkwk…..Saat ini grup Bisnis Cantik saya berjumlah 132 orang, saya sendiri sudah mencapai level manajer 15% dengan penghasilan 1,5 juta/bulan. Hemmmm…makin semangat deh mengembangkan bisnis cantik ini :), saya punya target pencapaian yang harus fantastis dalam bisnis ini. Saya anggap bisnis ini akan menjadi salah satu sumber mata pencaharian Ibu Rumah Tangga tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah, Online geto loh hehehe
Saya bukan mau pamer penghasilan, kalau di MLM memang penghasilan masing-masing level ketahuan kok hehehe….Saya cuman mau menyampaikan bahwa adalah sesuatu yang penting untuk menyiapkan keranjang lain dalam bisnis kita. FOKUS Penting! KERANJANG lain juga Penting! So, yuk jalankan bisnis apapun dengan serius dan siapkan pengaman ketika satu bisnis kita terpelanting ke tanah ^^
Saat ini, Indscript Creative juga fokus pada pengembangan skill ibu-ibu yang memiliki hobi menulis dan berbisnis. Indscript mewadahi satu grup di Facebook bernama grup ibu-ibu doyan nulis, didirikan pada bulan Mei 2010 dan saat ini sudah memiliki anggota grup sebanyak 1652 orang. Saya kerapkali mengirimkan berbagai informasi terupdate tentang kebutuhan penulis ataupun berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Alhamdulillah, respon positif dari para ibu yang bergabung makin menyemangati saya untuk terus menebarkan virus-virus “berkarir di rumah” hehehe, sedangkan untuk satu grup yang berkaitan dengan bisnis masih saya bangun adalah grup ibudoyanbisnisdirumah, awalnya grup ini akan memberikan informasi tentang bisnis-bisnis yang dijalankan oleh para ibu, motivasi, info-info bisnis yang lagi naik daun, sayangnya waktu saya kurang untuk mengasuh grup ini, tapi sesekali ada sih artikel saya kirimkan, jangan marah ya anggota grup ibudoyanbisnisdirumah :)
Satu hal yang tidak kalah penting untuk semua ibu yang akan berbisnis adalah restu suami. Saya yakin tanpa restu suami, sebesar apapun modal yang dimiliki, seterampil apapun Anda mengelola bisnis, dan secantik apapun program yang akan Anda jalankan nggak bakalan berhasil sempurna. Restu suami penting banget, eeekh, saya juga pernah kok menjalankan satu bisnis dan suami tidak merestui secara penuh, hasilnya? Cabeee deeeeh hehehe, so, intinya pengalaman jadi pelajaran penting niiih hehehe
Saya pernah mengundang Ibu Ina Cookies dan Teh Mely Rahardjo dalam kegiatan 3 JAM BISA BERBISNIS untuk para Ibu. Dua perempuan yang hebat mengelola bisnisnya juga mengawali bisnis dengan restu suami….olalalala, restu suami-suami memang penting banget untuk kemajuan para istri-istri wekekekekeke

Hemmm….udah dulu ah…ntar kita sambung lagi yaaaaaa ^^

Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 2)

Kita lanjutkan ceritanya yuuuk.. ^^



Terekam jelas pertanyaan mbak Pritta Ghozie,

"Ibu-ibu kalau keuntungan perusahaan sedang menipis atau rugi, ngaruh nggak sih sama uang belanja?" xixixixi

"Apa sih yang paling sulit dilakukan oleh seorang ibu yang juga pebisnis?" hehehe

saya lupa siapa yang menjawab, tapi jawabannya tepat banget, "Seorang ibu yang juga berbisnis sulit memisahkan dua keuangan; keuangan bisnis dan keuangan dapur." bener nggak sih? beneeeeeeeeeeeeeer!

Saya langsung membayangkan apa jadinya usaha yang saya miliki kalau saya nggak didampingi oleh seorang keuangan yang sangat disiplin alias SUAMI saya wkwkwkwk

Jujur saja, saya harus merasa beruntung memiliki suami yang sangat support atas apapun yang saya lakukan ~tentu saja untuk sesuatu yang positif~ bahkan suami memilih keluar kerja dan bersama-sama membangun bisnis Indscript Creative. Hasilnya? saya yakin tanpa bantuannya dalam mengelola keuangan perusahaan, usaha saya ini akan bocor dimana-mana. Suami saya paling disiplin memisahkan antara kebutuhan rumah dan bisnis, nggak ada deh istilah -nyoceng atau nyerempet- antara keduanya. Dalam kurun waktu 2 tahun bergabung di Indscript Creative (1 Tahun sebelumnya saya mengelola sendirian), beliau berhasil mengumpulkan aset perusahaan dengan baik. Bayangkan kalau saya yang megang keuangan. Shoppaholic saya bisa merajalela wkwkwkwk....

Dalam kondisi perusahaan yang memburukpun, suami saya tetap menjadi seorang patner yang luar biasa! Dia berhasil mengemas keuangan dalam kondisi limit untuk tetap survive, lebih hebat lagi dalam kondisi keuangan yang sangat baik, suami saya tidak pernah 'berlebihan' dalam soal pengeluaran uang. Ini yang saya namakan bahwa suami istri adalah patner bisnis, sahabat, dan penyempurna hidup hehehe

So, sepanjang workshop bersama mbak Pritta Ghozie yang luar biasa itu, saya rasanya kangen dengan suami yang piawai banget dengan urusan Financial Check Up, Inspection Of Billing Statement, dan Inspect Financial Document ^^...Jadi kurang 'ngeh' untuk belajar masalah itu karena merasa udah ada yang membantu melakukannya hehehe.....

Padahal.....

Ketika sesi bersama Bu Rieny Hasan, kami semua diajarkan untuk tidak bergantung pada suami. Woaaaaaaaaaa.....Heeeef, jujur saja, sejak menikah, ketergantungan saya pada suami cukup dan sangaaaat tinggi! :((

Bu Rieny Hasan mengatakan ketergantungan pada suami hanya membuat dunia kiamat ketika ada apa-apa antara kita dan suami...iiiih amit-amit aaaah :((

Sepulang dari Jakarta, saya menceeritakan tentang rasa ' ketergantungan' ini pada suami, suami saya hanya ehem-ehem aja hehehe...Tapi, lantas kami melakukan diskusi yang hangat tentang masalah ini. Sebetulnya ketergantungan ini karena memang saya yang malas bukan karena suami tidak membagi ilmunya. Kadang saya menolak untuk diberitahukan sesuatu yang penting seperti misalnya no pw atm saya hahahaha...Busyet ATM aja saya nggak tahu no pwnya hahahaha. Itulah yang dinamakan ketergantungan yang 'berkepanjangan' wkwkwkwkwk...So, jangan tanya kalo ada sesuatu yang urgent, saya bakalan pontang panting telpon suami ^^

Waaah nampaknya mulai saat ini saya bakalan harus kembali mandiri dengan:

1. Mengingat dimana adanya dokumen-dokumen penting

2. Belajar tentang pembukuan bisnis

3. Merekam pw-pw penting xixixi

4. dan banyaaaaaaaak lagi

weleh-weleh, siap-siap ngerecokin suami untuk transfer ilmu...hihihi

Tapi, ya memang kadang susah juga siiih, bicara masalah PEMBAGIAN WAKTU antara bisnis dan keluarga bikin mpot-mpotan apalagi kalo nggak ada 'asisten rumah tangga' makanya hal-hal rumit di kantor malas saya pelajari, toh ada suami ini hahaha...Sejak bayi, putri kecil saya harus ikut kemanapun saya pergi. Lebih lucu lagi ketika Nanit masih ngASI, kalo ada tamu ke kantor sebentar-sebentar saya minta izin ke tamu..

"Saya tinggal sebentar ya, anak saya haus." :))

Untung saja, semua tamu pengertiaaaaan sekali....

Ada lagi yang lebih lucu, ketika Indscript Creative masih memiliki segelintir karyawan dan semuanya perempuan, saya memilih berseksi-seksi ria demi kemudahan menyusui Nanit, bahkan stroller Nanit ditaruh di pinggir meja kerja sehingga kalau dia mulai gelisah saya dengan mudah bisa menyusuinya....oooooh, kehidupan yang luar biasa! xixixi

Makin lama, Indscript Creative makin berkembang. Satu persatu penambahan karyawan dilakukan, hingga rukan (rumah kantor) terasa sesak. Awal tahun 2010 kami sekeluarga memilih untuk pindah dari rukan dan menjadikan rukan benar-benar menjadi kantor. Suami memutuskan mengontrak satu rumah untuk tinggal...Waktu berjalan, satu bulan, dua bulan, tiga bulan....heeeem.....ada yang hilang dari diri ini! menyeruak rasa bersalah di dada. "Kenapa saya harus berpisah dengan Nanit pada jam kerja, bukankah awal saya mendirikan Indscript Creative adalah karena saya tidak ingin kehilangan sedikitpun waktu bersama anak saya?"

Saya kembali meneguhkan keyakinan mengenai hal ini dan bulatlah tekad saya dan suami untuk kembali ke rumah kami, rumah kantor kami....see, sekarang saya bekerja persis bersebelahan dengan ruang bermain Nanit. Saya merasa bekerja di sebuah playgroup hehehe....Tapi, sungguh saya sangat menikmatinya! Bagi saya, dua dunia yang berbeda ini ~bisnis dan keluarga~ adalah suatu seni yang romantis jika dipadukan hehehe





"Setiap hari adalah belajar! Saya mendapatkan beragam inspirasi dari berbagai persoalan yang datang. Saya menemukan banyak ilmu dari persoalan di masa lalu sehingga akan lebih mudah untuk menyelesaikan persoalan di kemudian hari." -Indari Mastuti-





~Bersambung~

Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 1)

Lagi-lagi ini adalah oleh-oleh yang saya bawa selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010.

Kami semua kebetulan bergender perempuan, ya iyalah hehehe....

Saya diliputi rasa bangga dan bahagia ketika bertemu dengan mereka. Diam-diam saya berjanji tidak akan secuilpun kisah kami akan dilewatkan dalam sebuah catatan dan rekaman di kepala, saya yakin ke9 perempuan itu punya banyak kisah yang akan menginspirasi semua perempuan lainnya.

Kesan pertama yang saya tangkap pada pertemuan kami adalah "Ow, mereka sangat hebat mengelola bisnisnya!" HARUS BELAJAR dan HARUS CURI ILMU! Kadang-kadang seperti berada diantara gajah, sedangkan bisnis yang saya kelola masih sebesar semut :))

Tapi, diam-diam saya juga berpikir bahwa mungkin saja kami saling mengagumi satu sama lain, cieee....bukankah memang benar kalo 'rumput tetangga selalu lebih hijau?'? Maka dari itulah kami semua akan berbagi kisah dalam membangun bisnis rumahan kami! ^^

Perempuan, seharusnya memang harus merasa lebih beruntung dibandingkan laki-laki hehehe....maaf ya laki-laki? xixixi

Kenapa? sebab kami diberikan anugerah untuk menjadi mahluk yang multitalented. Kami bisa kok mengerjakan tiga pekerjaan sekaligus; masak, nyuci piring, sambil ngasuh ^^, kami juga bisa mengerjakan lebih daripada itu; merawat suami yang sakit, menyusui anak, sambil menulis di laptop xixixi...Pokoknya, saya sendiri merasa bahagia dilahirkan sebagai perempuan hehehehe

Perempuan, bicara masalah bisnis dan keluarga sebetulnya bukan persoalan mudah, walo ya multitalented itu akan sangat berpengaruh. Bayangkan saja, berbisnis di rumah yang harus dikelola secara profesional dicampur dengan mengurus keluarga yang harus nyaris 24 jam. kebayang nggak sih sibuknya? cieeee, sok sibuk geneh....

Tapi, berkarir di rumah adalah pilihan yang tepat untuk kami! Kami semua sepakat KELUARGA adalah No.1 walau artinya kami juga harus memikirkan EKSISTENSI kami sendiri yang tak ingin meredup hanya karena urusan dapur, sumur, dan kasur. Inilah latar belakang kami semua melepaskan karir di luar rumah dan kembali stay di rumah....^^

Oke, mari kita bicara satu persatu tentang bisnis kami. Membangun bisnis itu bukan persoalan mudah loh, banyak hal yang harus kami kerjakan, perbaiki, alami, dan pahit manis yang harus dilalui. Satu hal yang harus kami miliki adalah MENTAL POSITIF menghadapi berbagai goncangan dalam bisnis.

Saya sendiri membangun Indscript Creative dengan kondisi jatuh bangun. Ya, perjalanan tidak selalu mulus, tinggal bagaimana kita menghadapi berbagai gejolak itu. Saya pernah menghadapi limpahan pekerjaan yang membuat keuntungan perusahaan melonjak tajam, tapi di lain waktu saya mengalami turunnya penghasilan yang mengakibatkan kerugian dimana-mana sehingga sebagai pimpinan perusahaan saya harus melakukan banyak perubahan pada kebijakan perusahaan mulai dari efisiensi biaya hingga pengurangan karyawan. Dua hal `pahit manis`yang memang harus dialami oleh semua pemilik perusahaan. Tapi, justru itulah yang membuat kita semakin matang dalam mengelola bisnis.

Ketika saya bertemu dengan kesembilan perempuan inspiratif Nova 2010, saya berpikir bisnis mereka luar biasa, nyaris tanpa hambatan. Ternyata.....ketika kami bersepuluh berada dalam satu meja dan melakukan sharing bisnis, kami semua mengalami JATUH BANGUN yang sama! well....

Kami sepakat Jatuh dan bangun dalam bisnis itu biasa! yang harus tidak biasa adalah cara kami mengelola jatuhnya bisnis kami untuk kembali bangun! sepakatkah dengan Anda, perempuan pebisnis lainnya?

Cara pandang kami menghadapi kejatuhan bisnis bukan lagi dengan KEPANIKAN tapi dengan menyiapkan beragam solusi untuk kembali membangunkan bisnis yang dikelola. Penting untuk kami semua, sebagai perempuan yang juga Ibu dan berbisnis untuk memiliki SIKAP MENTAL POSITIF untuk kembali melangkah dan berjuang!

Mbak Irma, 12 tahun berkarir di RCTI dan memutuskan resign untuk total menjadi ibu dari 2 anak, adapun bisnis MOIS (Family Salon) yang dikelolanya merupakan salah satu bentuk eksistensi dia untuk tetap bisa total menjadi ibu tanpa kehilangan eksistensinya sebagai wanita karir, secara pengalaman kerja, sebagai PR di sebuah stasiun televisi besar di Indonesia pastilah pasar udah dia pegang, ternyata, jatuh bangun tetap beliau rasakan juga.

So, jatuh bangun bukan lagi masalah siapa pemilik perusahaan itu, tapi memang setiap bisnis akan merasakan hal ini, tinggal bagaimana pemilik bisnis melihat kejatuhan sebagai step awal menuju kebangkitan bisnis lebih melesat ^^

Kami semua merasa bersyukur dan beruntung bisa masuk menjadi pemenang Perempuan Inspiratif Nova 2010, kami semua merasa bahwa ajang ini akan mampu mengangkat kembali semangat, motivasi, dan kekuatan kami untuk melanjutkan bisnis yang saat ini masih seumur jagung. Kami akan banyak belajar dari suapan ilmu yang diberikan Kru Nova dan yang jauh lebih penting kami menemukan komunitas "ibu berbisnis" dimana kami semua bisa saling memotivasi, menginspirasi, dan melakukan pertukaran bisnis hehehe

Pertukaran bisnis? ya, ya, ya kami bersepuluh memiliki bisnis yang berbeda-beda, tapi, ketika kami cermati lebih dalam, sebetulnya kami bisa saling bertukar bisnis. Misalnya saja, mbak Irma punya bisnis Salon keluarga, dimana ada kebutuhan akan mainan anak sebagai pelayanan bagi keluarga yang membawa anaknya ke salon beliau, nah, beliau akhirnya bisa bekerjasama dengan mbak Ulie yang memiliki bisnis mainan anak...saling melengkapi deh! ^^


dan ....


Hari ini, saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI IBU untuk semua Ibu di manapun berada. Anda dilahirkan bukan untuk menjadi Ibu yang `biasa-biasa` saja tetapi dilahirkan untuk menjadi ibu yang LUAR BIASA!


~bersambung~

Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA" (Bagian 2)




Ekh ini dilanjut dari cerita yang mana ya? hehehe


Oh ya, cerita CURCOL dengan bu Rieny Hasan yang seru banget, menguras air mata, dan sekaligus penuh tawa.Salah satu hal yang membuat aku menangis adalah ketika Bu Rieny bertanya pada kami semua, "Untuk siapa Anda persembahkan kesuksesan Anda?"

Saya menjawab, "Untuk Almarhum Bapak saya!" ketika menyebutkan nama Bapak dan bercerita tentang banyaknya kisah antara kami, air mataku turun deras bagai hujan :((

Banyak kisah yang terekam di kepalaku tentang almarhum bapak. Kisah pahit manis dengan Bapak telah membentukku menjadi pribadi seperti ini. Banyak petuah yang Bapak berikan padaku sebelum beliau meninggal dan semua terekam di kepala. Itu sebabnya segala yang aku dapatkan sekarang, aku rasa ini adalah buah dari pendidikan bapak...I really love him! Seandainya saja Bapak masih ada....:'(..dan, nampaknya pada saat itu aku memang paling heboh nangisnya hehehe...selesai acarapun aku menangis di pelukan bu Rieny Hasan, apalagi beliau membisikkan kata-kata yang membuat aku sungguh trenyuh. well, rupa-rupanya aku memang masih hobi nangis wkwkwkwkwk

Sehabis acara CURCOL, kami semua lagi-lagi dihadiahi tas yang berisi macam-macam souvenir, Nova baek banget ya? heuheuheu...acara nangis berganti ceria kekekekekeke, selain tas kami juga diberikan sertifikat yang menyatu dengan futu hasil makeover kami...wadaw, ibu hamil nampak menuh-menuhin framenya xixixixi

Tadinya, aku akan dijemput Mbak Shinta jam 1 siang, tapi rupanya acara ini masih berlanjut dengan episode berkumpul sambil makan siang bersama, nggak lupa CURCOL lagi daaaah wkwkwkwk

Kami semua makan di tetangga hotel, sebuah cafe dengan aneka sajian daging yang hemmm nyam nyam..Ibu hamil ini memilih makan tenderloin steak yang kering, ya, ibu hamil kan nggak boleh makan daging setengah matang, tul nggak sih? :)...teteub seru acaranya!

Hingga akhirnya aku pamit lebih dulu dari sekumpulan perempuan asyik itu karena 2 orang tamu menungguku di hotel. Tamu pertama adalah tamu yang berkaitan dengan Indscript Creative, tamu kedua adalah sahabat lama yang akan kuprospek bisnis cantik wkwkwkwkwk...lengkap sudah!^^

Mbakku menjemput pukul 14.30 dan sambil menunggu jemputan Andre, kebetulan sekali fotografer Indscript sedang melancong ke Jakarta, so, kami bisa pulang sama-sama menuju Bandung, aku dan mbak Shinta, serta Thya jalan-jalan sesuka hati. Acara jalan-jalan yang tadinya akan mengejar NASI KAPAU berubah karena jam buka kedai adalah malam, so,mbak Shinta mengajakku ke Blok A untuk makan NASI SOTO DAGING yang merupakan langganannya sejak kecil, well, rasanya yahud juga!:). Pulang darisana langsung menuju Blok M Mall untuk hunting aksesoris dan sepatu..lagi-lagi, perempuan nggak jauh dari ~shopping~ xixxiixi...Yeaaaaaaaaaaaaaah, aku menemukan 3 gelang ukuran jumbo yang ciamik banget, baik bentuk maupun harga hahaha...diskon 50% + 20% geto loooh :)). Abis muter-muter kecapekan dan nggak dapat sepatu pilihan, termasuk juga si kecil Thya yang sepatu pilihannya nggak ada nomor yang pas :((..kami nongkrong di Es Teler 77, sedaaaaap....ngobrol ngalor ngidul :))

Hingga.....Jemputanku datang dan kami "berpisah untuk bertemu kembali" hehehe

Makasih mbak Shinta dan Thya yang sudah menemaniku...I luv both of u! muaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah......

Oh ya, saking lelahnya...begitu mobil meluncur keluar dari Blok M, aku langsung tiduuuuuur dan baru bangun setibanya di Bandung....weeeedaaaaan, ngorok dan ngacay pasti udah menemani sepanjang perjalananku, xixixixi....Maaf ya pak supir hihihihi

Suamiku bilang, "Kalo nggak dibangunin, kayaknya bisa tidur di garasi tuh." wkwkwkwk


Heeemmmm.....kayaknya ini aja oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010 ^&^...Semoga ada masa dimana kami semua bisa berkumpul kembali dalam acara reuni. Well, udah kami usulkan sih kepada mbak Putri, selaku penanggungjawab acara kereeen ini untuk mengadakan acara reuni pemenang perempuan inspiratif angkatan 1 - 3, mudah-mudahan diacc xixixixi


Kado dari Bu Rieny Hasan:

"Orang yang selalu memancarkan energi negatif, Hidupnya akan pahit!"

"Hidup adalah Toleransi, Membuka diri, dan Fleksibel."


Kado dari Mbak Pritta Ghozie:

HAPSARI (Hanya Perlu Seribu Sehari)!

Ini adalah salah satu cara kita mendisiplinkan diri untuk menyisihkan sebagian kecil saja penghasilan menjadi investasi jangka panjang..hemmm, keren ya ^^



Dan terakhir....



Udahlah ya...mau kerja lagi ^^

Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA"




Aura positif masih menempel di dalam benakku ketika aku bertemu dan 'dikarantina' bersama 9 perempuan lain yang menjadi pemenang PEREMPUAN INSPIRATIF NOVA 2010.

Ini karantina yang benar-benar enaaaak hehehe...Aku bilang karantina karena memang kami semua tidak bisa bertemu dengan keluarga (baik suami atau anak) begitu sampai di hotel ~uuugh kangeeen~ tapi enak karena selama 2 hari satu malah banyak hal positif kami dapatkan.



18 Desember 2010



Berangkat menggunakan travel menuju Casablanka, saya dijemput oleh mbakku, Shinta Handini. Awalnya suami ingin mengantar, tapi mungkin tidak akan efektif karena sesampai di hotel dia tidak akan boleh masuk :((. So, Aku memutuskan untuk menggunakan travel. Dijemput mbak Shinta dan penulis cilik berbakat Thya..."Ma, Thya lapar, pengen sarapan." kata Thya pada mama Shinta. Aku bilang, ntar deh nyampe hotel kita langsung sarapan, kataku. well, benar saja, ketika sampai hotel, boro-boro Thya bisa sarapan, saya langsung diminta naik lift menuju tempat berkumpul 9 perempuan lain tanpa mengajak serta mbakku dan ponakanku yang kelaparan :((...Dan, kamipun berpisah...hiks

Sesampainya di ruang atas, saya dipersilakan untuk sarapan dan berkenalan dengan perempuan-perempuan cantik yang sudah berkumpul disana, hehehe, nampaknya saya datang terlambat. Kami saling melempar senyum manis dan mulai mengobrol akrab. Seperti biasa, nama dan domisili adalah pertanyaan pertama yang saling kami lontarkan...dan tentu, kehamilanku yang besar menjadi pertanyaan ketiga, "Sudah berapa bulan?" :))

Hefff, sayangnya sejak sarapan aku sudah ngidam NASI KAPAU sehingga berbagai menu yang disajikan rasanya nggak nyampe tenggorokan...hiks...NASI KAPAU, aku lihat di acara kuliner dan 'dede Amar' udah ngacai pengen nasi kapau...so, sarapan dengan berbagai menu sajian, aku hanya melahap 3 sendok bubur dan kue manis, itupun nggak habis :((...Oh, Nasi Kapauuuuuuu.....

Saat sarapan, kami disuguhi tabloid NOVA yang gresh from the oven, "Ayo cek, disana ada nama ibu-ibu" kata kru Nova. Langsung deh kami semua semangat bongkar tuh tabloid. Nova hal 70, ada kami semua...cihuuuy...well, fotoku ngebluuur. Tapi, nggak masalah yang penting nama INDARI MASTUTInya jelaaas hehehehe

Mbak Putri, menceritakan sekilas proses seleksi dari ribuan perempuan yang mengikuti ajang ini hingga terpilih hanya 10 saja. Haru, bangga, dan berbagai perasaan lain menyelemuti kami semua...

Selesai sarapan, kamipun menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Kru Nova untuk berganti baju dengan kaos Nova dan segera mengikuti acara pertama kami, workshop dengan trainer Pritta Ghozie membahas mengenai FINANCIAL PLANNING.

Yaaah, namanya ibu hamil acara berganti baju aja jadi sesuatu yang 'tragis' hiks...kaos yang diberikan kru nggak muaaaaat hiks...dan begitu nanya panitia semua ukurannya sama M..walaaaah, siap-siap kecewa :(. "Ya sudah, untuk ibu hamil nggak apa-apa nggak pake kaos juga." kata mbak Tiza, pendamping kami. Iya, nggak apa-apa buat mereka, tapi apa-apa buatku, aku kan pengen pake kaos ituuuu :((. Alhamdulillah, nggak lama kemudian, panitia datang dengan membawa kaos lain ukuran JUMBO...Asyiiiik....seragam deh! ^^

Kami semua berangkat ke rumah makan untuk mengikuti workshop...sajian hidangan disana, lagi-lagi nggak mampu menepis "ngidam NASI KAPAU" so, makan cuman cumat camit aja dan rasanya biasa-biasa aja, padahal menurut teman-teman rumah makan itu rumah makan paling terkenal dan wah di jakarta. Apa daya, ibu hamil tetap ngidam NASI KAPAUUUUUU...oalaaaaaah.....

Untung aja, ngidamnya agak terlupakan karena kenyang dengan suapan ilmu dari mbak Pritta Ghozie yang luar biasa! Perempuan cantik yang ada di hadapan kami semua, masih muda, kaya, pintar, dan luar biasa! Banyak ilmu bisa kami dapatkan dalam acara ini...puaaaas....

Selesai acara workshop, kami semua berangkat ke JAVANA SPA, kami akan dimanjakan dengan berbagai treatment ala "seleb" disana...woaaaaaa, sayangnya, lagi-lagi ibu hamil nggak bisa menikmati secara penuh acara manja-manjaan ini... :((...Karena 'dede Amar' udah besar di perut, so, panitia ngeri juga kalo si ibu dapat perawatan lengkap, apalagi pake sesi tengkurap :). Akhirnya, si ibu hamil ini hanya dapat perawatan "foot care" doang...hiks...ah ya sudahlah, daripada nggak sama sekali kan? hehehehe

Sehabis SPA, panitia memberikan kami satu tas cantik berisi souvenir, hadiaaah lagi deh, huraaaay ...Selain hadiah, kegiatan kami terus dipantau kru kameramen dan fotografer, berasa seleb nggak seeeeh? hahahaha

Kembali menuju hotel untuk mempersiapkan AWARDING NIGHT, kami semua akan dimakeover oleh tim yang udah biasa ngemakeover seleb-seleb...woaaaa, nggak sabar juga ya ama perubahan ni wajah, bisa secantik Aura Kasih nggak seh? xixixixi. Kamarku bersama mbak Irma jadi kamar tempat ngemake over, seruuu.....nah, nah, untuk semua ibu yang udah dimakeover langsung aku kasih kado istimewa yang kubawa dari Bandung, apaan? ya, karena bisnisku adalah buku, maka kado-kado itu isinya buku-buku dan tentu saja nggak lupa terselip brosur dan kartu nama xixixi...teteup promoosiiii! Selain itu,sssst, aku juga udah bawa amunisi promosi si bisnis cantik...walaaah wkwkwkwkwkwk

Acara Awarding Night dipenuhi orang-orang penting, sungguh terharu ada diantara mereka semua. Kami, 10 perempuan Inspiratif Nova 2010 duduk di meja terdepan, berasa penting geneh xixixi....Sebelum acara dimulai, kami dipersilakan untuk makan malam, hoaaaa, lagi-lagi NASI KAPAU melambai-lambai, alhasil sejumlah makanan enak tidak sedap di mulut :((. Hanya beberapa sendok saja bisa kutelan sampai pelayan yang mengambil piring bertanya, "Ibu, makannya kok sedikit?" hiks....NASI KAPAU, oh NASI KAPAU! :((

Penyerahan Piala dan hadiah uang tunai secara simbolis kami terima setelah satu persatu dari kami dipanggil dan bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Ada satu kesamaan dari kami semua, bisnis rumahan kami dilatarbelakangi karena "KECINTAAN KAMI PADA ANAK!"

Ya, sebagian besar dari kami memilih meninggalkan karir yang sudah dalam posisi nyaman untuk kembali ke rumah. Anak, suami, dan keluarga adalah prioritas bagi kami. Walau kami memiliki prioritas itu, tapi kami juga menyeimbangkannya dengan kebutuhan 'eksistensi dan aktualisasi' diri sebagai perempuan.

Dan....AWARDING NIGHT menjadi malam yang penuh rasa haru dan bangga! Terimakasih NOVA karena memilih kami semua untuk berada disana, terimakasih juga untuk Butik KEISYA yang pemilknya adalah sahabatku, Sarah Farida yang sudah mendesainkan baju cantik khusus ibu hamil di malam Awarding Night ^^

Heeemmm....selepas acara itu, kami kembali ke kamar...dan olala, aku kelaparan! lagi-lagi aku sakaw NASI KAPAU. Mbak Tiza yang baik hatilah yang akhirnya membelikan aku nasi kapau, aku melahapnya habis nggak bersisa sedikitpun dan langsung pamit mbak Irma, "Mbak, aku tidur ya..." xixixi...mbak Irma, room mateku yang cuantik itu cekikikan....^^

Dini hari aku terbangun ~gelisah~..aku didera kangen pada putri kecilku, hemmm....



19 Desember 2010



Sarapan pagi ini lebih nikmat, selain karena sudah makan NASI KAPAU tadi malam hehehe...juga karena kami bersepuluh sudah jauh lebih akrab. Meja makan yang didesain untuk 6 orang dipaksakan untuk 10 orang...Hasilnya? dempet-dempetan, tapi swear sungguh akrab!

Kami masing-masing bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Lagi-lagi aku menemukan pembelajaran ketika mengobrol dengan mereka ~membangun bisnis bukanlah sesuatu yang mudah~. Kami harus berjuang untuk tetap bisa eksis dan menumbuhkembangkan bisnis dengan baik. Kami semua mengalami jatuh bangun dalam berbisnis, tapi ini bukan alasan untuk kami berhenti melangkah. Adanya penghargaan ini membangun semangat kami semua untuk melanjutkan langkah kami dalam berbisnis namun tentu saja lagi-lagi tetap menjadi Ibu dan Istri yang tetap berada di rumah. Ya, kami semua memang membangun bisnis dari rumah. Bisnis Rumahan!

Oh ya, sebelumnya perkenalkan sahabat-sahabat perempuan baruku ini:

1. Ika Wahyuningrum, Pemilik lembaga pendidikan non formal Cita Hati Bunda, Surabaya

2. Ida Ayu Kade Wiwik Astawa, Pendiri Bali Kultural Center, Bali

3. Maria Wisanty, Agen Mount Elisabeth Singapura, Jambi

4. Nita Heryanti, Pemilik Garmen Rajutan, Bandung

5. Suryani Aris, Pemilik Usaha Dunia Bermain, Bogor

6. Surni Yusmareta, Pemilik Bakso Bakar Kanara, Lampung

7. Niken Nuswantari, Pemilik Online Shop Puplenick, Jombang

8. Endah Rosriani, Kreatif Mengolah Sampah non-organik menjadi produk berguna, Bandung

9. Irma Julianti Lubis, Pemilik MOIS Family Salon, Tangerang

Puji syukur Alhamdulillah, kami semua menjadi sedemikian dekat dan kami berencana akan membuat grup di Facebook untuk saling merekatkan hubungan, saling memotivasi, berbagi peluang, dan informasi-informasi lain yang berguna untuk kami semua.

Sarapan dengan menu yang lebih lezat dibandingkan dengan apa yang kami makan :))

Sehabis sarapan, kami diminta kembali berganti baju untuk kemudian menghadiri sesi "CURCOL" xixixi dengan ibu Rieny Hasan. Acara ini benar-benar menguras air mata kami, ibu Rieny Hasan sangat piawai mengaduk-ngaduk perasaan kami dan hasilnya PLOOOOOONG....kami semua merasa kegiatan ini sangat bermanfaat mengisi jiwa kami. Terimakasih bu Rieny. Selama ini kami semua kan hanya jadi pembaca setia rublik konsultasi keluarga yang diasuh beliau :))



Duuuh....kayaknya oleh-oleh ini mau aku potong disini dulu ya...ntar dilanjut lagi ah, mau kerja dulu xixixixi....





Bersambung.....^^

101 Keinginan diantara Ribuan Pengalaman Meraihnya! ^^


Sejak kecil saya termasuk anak yang banyak mau dan banyak mimpi :)). Saya suka menuliskan apa saja yang saya rasakan, inginkan, dan saya alami. Kalo bicara masalah keinginan, jangan tanya deh berapa banyak tulisan yang menyatakan dengan tegas keinginan saya, termasuk salah satunya menjadi seorang PENULIS!

Dalam buku harian kelas 4 SD dengan huruf kapital, saya menulis "AKU AKAN JADI SEORANG PENULIS TERKENAL!" wkwkwkwkwk...geli banget deh kalo ngebaca lagi tuh tulisan :)). Mungkin saja pada saat itu saya sama sekali tidak tahu bagaimana caranya menjadi seorang penulis, tapi mungkin karena buku-buku dan majalah anak "BOBO" yang jadi santapan tiap hari bikin saya ngiler untuk jadi bagian di dalam buku/majalah yang saya baca...wekweeew ^^

Beranjak remaja mimpi saya makin 'liar'...lagi-lagi buku harianlah yang mendokumentasikan semua keinginan saya, lagi-lagi ya geli juga kalo baca tuh buku harian hehehe...tapi, mau nggak mau banyaknya mimpi itulah yang melecut saya untuk terus berjuang dalam berbagai keadaan ~baik pahit atau manis~

Saya akhirnya membuat sebuah untaian mimpi yang terangkum dalam 101 MIMPI YANG AKAN SAYA RAIH!! Catatan dengan spidol berwarna hijau itu nampak melambai-lambai untuk segera diwujudkan. Percaya atau tidak, dengan catatan itulah semangat saya senantiasa membara. 101 MIMPI!

Waktu bergulir cepat...saya beranjak dewasa, menua, dan terus melangkah! Setiap satu pencapaian, saya buka kembali catatan 101 MIMPI...dan tanpa saya sadari satu persatu mimpi itu terwujud! Kini, lebih dari 50% mimpi sudah bisa saya capai, mulai dari hal kecil hingga hal yang "mungkin" pada saat menuliskannya saya bertanya pada diri "Emang gue bisa gitu?!" Tapi, dasar saya pede saya selalu bilang YA, SAYA BISA! :)

Bagaimanapun juga, satu hal yang hingga hari ini saya syukuri adalah bahwa saya tidak pernah berhenti menyakini bahwa apapun yang ingin saya RAIH pasti bisa saya RAIH jika saya MAU mengusahakannya dan YAKIN mendapatkannya!

Banyak kejadian dalam hidup saya yang tidak bisa saya lupakan begitu saja, baik yang pahit ataupun yang manis. Biasanya setiap kejadian pahit justru akan melecut saya untuk mewujudkan mimpi lebih cepat, yang manis kerapkali tidak membuat saya terlena justru membuat saya makin yakin untuk melangkah agar mendapatkan yang lebih manis hehehe...

Waktu terus bergulir, usia terus bertambah, dan puji syukur Allah melimpahi begitu banyak kekuatan untuk saya berjalan tegak, untuk bangun kembali ketika terjatuh, untuk mengusap air mata ketika menangis, untuk berbesar hati ketika kecewa menghampiri, untuk melepaskan dengan ikhlas ketika yang disayangi harus pergi, dan untuk tetap tersenyum dalam berbagai kondisi!

Ada 101 mimpi yang ingin saya raih, tapi ada ribuan pengalaman yang hadir ketika akan meraihnya. Bismillah....tetap berjuang, melangkah, dan semangat! ^^

Andalah pemenang Perempuan Inspiratif Nova 2010! ... Aku Menangis!!

Kpd Yth:

Ibu Indari Mastuti



Selamat,



Setelah melalui penjurian ketat dari ribuan entries yang masuk ke Tabloid NOVA dari seluruh Indonesia.

Andalah Pemenang Perempuan Inspiratif NOVA 2010!



Untuk itu kami mengundang Anda untuk datang ke Jakarta pada tanggal 18 - 19 Desember 2010 mengikuti rangkaian acara yang kami rancang spesial untuk Anda para Perempuan Inspiratif NOVA 2010.



Detail acara dan kebutuhan lainnya akan kami informasikan kembali lewat email atau telephone.



Jika ada pertanyaan mengenai acara ini dapat menghubungi panitia dengan Sandhy (021-9910****) atau Putri (081890****).



Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.



Salam hangat,



Tabloid NOVA







Membaca ucapan ini membuat bulu kuduk saya merinding. Waaah, saya tidak menyangka bahwa untuk menjadi pemenangnya harus bersaing dengan ribuan perempuan Indonesia lainnya!

Mengikuti kompetisi ini tidak direncanakan sama sekali, sahabat saya, Penulis Best Seller Dewi "Dedew" Rieka yang mendorong saya untuk ikut kompetisi ini..."Ayo In, baca keterangan lengkapnya di Nova terbaru ya..." begitu katanya..heeeem...Dan, sayapun akhirnya membeli NOVA dan mengikuti kompetisi ini dengan melupakan begitu saja kompetisi ini setelah seluruh persyaratan saya kirimkan.

Kaget!

Kemarin siang pihak panitia menelpon dan menyatakan saya masuk 30 besar....well, masih 30 besar..tapi saya sudah kaget dan senang bukan kepalang hohoho....sudah cukup deh masuk 30 besar juga....dan malamnya, saya dikabarkan masuk 10 besar. Ini lebih mengagetkan lagi! Puji syukur, Alhamdulillah...

Kalimat apalagi yang harus saya rangkai untuk menyatakan bahwa saya sangat bahagia "walau juga hampir tidak percaya!". Ini adalah bukti bahwa Allah senantiasa memberikan kenikmatan pada umatNya. Ini juga yang semakin membuat saya harus merasa bersyukur atas segala kehidupan yang Allah berikan, pahit, manis, senang, kecewa, dan seluruh rasa yang pernah dihadirkan pada saya semata-mata Allah berikan tetap untuk dinikmati, disyukuri, dan jadi bahan pembelajaran menuju hidup lebih baik.

Semoga kemenangan ini menjadi step awal menuju kebaikan..

Terima kasih kepada suamiku yang senantiasa mendukung setiap langkah yang saya lakukan, kepada putri kecil "Nanit" yang setia mengikuti kemanapun saya pergi, kepada bayi 'dede amar' di perut yang jarang protes saya bawa dalam rangkaian kesibukan setiap hari, kepada mama dan mertua yang selalu memberi perhatian dan bantuan, kepada tim Indscript Creative yang tidak pernah mengeluh dalam berbagai keadaan, kepada seluruh sahabat-sahabat yang senantiasa memberi support dan senyuman, dan terutama kepada Allah yang saya selalu yakin, Dia selalu ada dimanapun saya berada ^^



Salam penuh cinta,

Indari Mastuti