Jiwa kitalah diri kita yang sesungguhnya; bukan tubuh fisik yang bisa ditunjuk dengan jari.
--Cicero
Kita semua–nggak terkecuali siapa pun–punya kekurangan. Namun, sayang banget nggak semua orang berpikir positif ketika menghadapinya. Masalahnya bukan seberapa besar kekurangan diri orang itu, melainkan seberapa bijkasana menyikapinya. Tentu aja, dalam bentuk dan kadar yang berbeda, tetapi intinya sama: KEKURANGAN ITU ADA! Tapi, apa boleh buat, manusia itu nggak diciptakan sempurna oleh Tuhan, kekurangan adalah milik kita.
Emang menarik banget dalam kekurangan itu, setiap orang menanggapinya dengan berbeda. Bahkan dalam jenis kekurangan yang sama pada dua orang, biasa ditanggapi dengan cara yang berlawanan. Kita sering merasa kekurangan itu sebagai mimpi buruk, dilain pihak banyak yang berprestasi dalam kenyataan yang lain serba terbatas. Sesungguhnya apa yang kedua pihak ini biasa berbeda.
Tuhan nggak pernah ngasih sesuatu pada umat-Nya secara sia-sia. Cobaan-Nya udah diukur dengan kesanggupan umat-Nya. Semua yang dilahirkan dibentuk dengan bijaksana. Semua sudah diperhitungkan oleh-Nya. So, yang jadi faktor pembeda bukan kekurangan diri, melainkan sikap masing-masing orang dalam menanggapi kekurangan itu.
Kekurangan harus kita terima dengan lapang dada, tetapi tentu aja nggak cukup dengan itu. Semangat membangun potensi diri atau kelebihan yang kita miliki dengan sikap yang pantang menyerah akan membalikkan keadaan kita menjadi jauh lebih baik.
Bandung, 20 Maret 2007
Kekurangan adalah milik kita...
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment