Beyond BNI


Hari ini, setelah cukup pasif beberapa waktu bersama BNI (Business Network International), saya akhirnya datang lagi ke pertemuan offline. Rasanya luar biasa bisa bertemu puluhan teman-teman pebisnis yang profesional, bahkan banyak di antara mereka sudah mendunia. I'm happy!

Seperti biasa, saya membawa buku  dan memakai baju merah hehehe— sebagai ciri khas saya setiap hadir di acara networking.

Buku-buku ini saya bagikan kepada teman-teman yang sudah lama tidak bertemu, juga kepada teman-teman dari chapter lain, seperti dari Chapter Grow dan Chapter Victory.

Sambutan teman-teman luar biasa ketika saya datang, pelukan teman-teman perempuan menghampiri dan teman-teman lelaki memberi tepuk tangan saat saya diminta presentasi sebagai visitor.

Saya pun mulai belajar menjaga batas pergaulan, sebelumnya saya masih berjabat tangan dengan siapapun, kini saya menggunakan adab pergaulan sebagai muslimah sesungguhnya. Untuk menunjukkan kehangatan tak perlu berjabat tangan, dan Alhamdulillah teman laki-laki di komunitas BNI sangat menghargai keputusan saya ini, terlihat dari sambutan dalam body language mereka yang tetap ramah.

Pertemuan kali ini dipimpin oleh Presiden Chapter Bandung, Pak Enrico, bersama Vice President, Pak Shiddiq. Suasana pertemuan terasa akrab, penuh semangat kolaborasi, dan saya merasa mendapatkan banyak insight baru.

Satu hal penting yang saya garis bawahi adalah edukasi dari Pak Felix. Beliau mengingatkan bahwa kita semua harus memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan keberuntungan.

Dan perjumpaan itu hanya akan terjadi kalau kita aktif menangkap setiap kesempatan yang datang. Sebuah pesan sederhana, tetapi sangat membekas di hati saya.

Hari ini memperkuat keyakinan saya bahwa jaringan bisnis seperti BNI adalah ruang berharga untuk terus bertumbuh, menangkap peluang, dan melangkah ke level berikutnya, dan saya siap kembali ke BNI menjadi salah satu muslimah yang berkibar di dunia bisnis internasional.


Bismillah...

#storytellingjournalism

No comments:

Post a Comment