Petikan cerita inspiratif tokoh di Indonesia; Bapak Agus Yudhoyono (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)

 

Saya tidak pernah membayangkan hidup saya akan seperti ini. Dilahirkan sebagai anak sulung Presiden RI ke-6, banyak orang mengira hidup saya bergelimang kemudahan. 

Padahal....sejak awal saya memilih jalan berbeda—jalan yang keras dan penuh risiko.

Saya tumbuh dalam disiplin. Militer adalah panggilan awal saya. Saya pernah memimpin pasukan di medan operasi, hidup di tengah konflik, berhadapan langsung dengan bahaya. 

Saya sering merasakan dinginnya malam di pos terpencil, tegangnya suara tembakan, dan beratnya memikul tanggung jawab atas nyawa orang lain.

Namun hidup menuntut keberanian untuk melangkah lebih jauh. Saya memutuskan melepas seragam dan masuk ke dunia politik.

Sebuah keputusan yang membuat banyak orang mencibir—katanya saya hanya menumpang nama besar ayah saya.

Tapi saya tahu, saya harus membuktikan diri. Saya turun langsung ke masyarakat, belajar dari bawah, menerima kritik, dan menelan kegagalan. 

Saya terus bergerak, memimpin Partai Demokrat, membangun jaringan, dan mendewasakan diri dalam badai politik.

Sampai akhirnya, saya diberi amanah yang besar—menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di kabinet Prabowo-Gibran. Ini bukan puncak, ini adalah tangga baru dalam perjalanan panjang saya.

Saya percaya, semua luka dan peluh itu tak pernah sia-sia. 

Saya belajar, bahwa menjadi pemimpin bukan tentang siapa orang tuamu, tapi seberapa besar tekadmu untuk melayani.

Dan saya akan terus melangkah.


No comments:

Post a Comment