NAK, JADILAH CALON IBU YANG MEMBANGGAKAN!

Sejak siang tadi mengantar Ammar dan Nanit berenang
Di kolam renang ada sekumpulan anak SMA, remaja menggemaskan dengan kicauan yang ramai
Canda gurau...
Teriakan manja...
Yang bikin gemas adalah bahasa yang kasar :')
Sayang mereka di kolam renang, padahal sudah gatal ingin menegur
Selesai anak-anak berenang, selesai juga kegiatan berenang mereka
Mereka bergerombol dan merokok bersama, laki-laki dan perempuan muda, seolah tempat itu hanya dunia mereka saja
Sembari menuju pagar kepulangan, saya mendekati mereka dan berkata, "Anak-anakku, calon ibu, berhentilah mempertontonkan karakter tak baik sejak sekarang juga. Merokok, salah satunya." ujar saya sambil melingkarkan tangan ke pundak salah satu anak perempuan
Mereka tersipu malu sambil mematikan rokok
Saya melanjutkan, "Jadilah calon Ibu yang belajar bersikap lebih bijak dari sekarang, sehingga lebih mudah menjalankan peran Ibu dalam mendidik anak kelak. Di kolam renang ini bukan hanya kalian, banyak adik-adik lain yang bisa meniru sikap kalian. Belajarlah jadi perempuan-perempuan muda calon Ibu yang lebih santun ya, sayang?"
Mereka, remaja perempuan menatap saya dengan pipi memerah, remaja lelakinya menatap sambil mengangguk-angguk
"Baiklah saya pamit ya? Sekali lagi, belajar lebih santun ya, Nak"
Saya melangkah pergi dan tiba-tiba terdengar suara berbarengan, "Ibu, terima kasih ya... "
Saya mengucapkan sama-sama tanpa memandang ke arah mereka lagi
Saya tahu, remaja hanya butuh sentuhan dan rangkulan, bukan kemarahan dan hukuman.
Mari menjadi Ibu yang berani menegur, mereka anak-anak kita juga

No comments:

Post a Comment