WANITA PENCARI NAFKAH

Konon katanya, 64% perceraian disebabkan oleh masalah ekonomi #Ya Allah
Konon katanya kekurangan uang sering membuat munculnya kemarahan #YA Allah
Tapi, bisa jadi sebetulnya bukan masalah uang yang sering bikin marah melainkan manajemen emosi dalam berbagai kondisi
Saat harapan nggak sesuai kenyataan
Saat harta tak sebanyak keinginan
Saat mimpi tak tercapai seperti yang ditargetkan
Saat pasangan tak sebaik yang dimimpikan
Saat anak tak sepenurut yang diangankan
Allahku, betapa banyak hal yang bisa memicu kemarahan
Uang bukan segalanya meski banyak hal bisa dibeli dengan uang
Sekolah bagus
Makanan
Rumah
Pakaian layak
Tapi, bagaimana jika sang suami yang seharusnya bisa mencukupkan semua kebutuhan tak mampu memenuhinya?
Pasrah?
Syukur aja?
Diam membisu?
Marah-marah?
NAFKAH dan menafkahi adalah kewajiban para suami di dalam Islam dan Allah Allah SWT berfirman dalam surah an-Nisaa’ ayat 34:
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita). Dan karena mereka (laki-laki) menafkahkan sebagian harta mereka...”
NAMUN jika memang kondisi tidak memungkinkan untuk mencukupkan semua kebutuhan rumah tangga maka bukan hal yang tabu jika sang istri menjadi partner suami dalam mencari nafkah sepanjang tetap menjaga dirinya, menjaga adb sopan santun, menegakkan syar'i dalam bekerja, tidak lalai dalam keluarga, dan yang pasti mendapatkan izin suami
BUKAN BERARTI saat istri ternyata mampu mencukupkan kebutuhan rumah, suami berleha-leha, santai, dan keenakan karena sungguhlah dzolim pada istri jika itu sampai dilakukan suami
SUAMI yang sudah dibantu oleh sang istri dalam mencukupkan kebutuhan rumah tangga harus tetap berpikir lebih cerdik agar lambat laun semakin mampu mencukupkan kebutuhan keluarga bukan cuman berdiam diri karena istri sudah mampu membantu
SUNGGUHLAH setiap rupiah yang dimasukan sang istri sebagai nafkah bernilai sedekah yang sangat besar. Pahala yang melimpah untuknya jika IKHLAS dilakukan dan tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang istri
BERSABARLAH dengan kondisi keuangan yang masih begitu-begitu saja
NAMUN jangan berhenti untuk meningkatkan peluang mengais rezeki lebih banyak lagi
Rezeki berupa ilmu
Rezeki berupa pertemanan
Hingga rezeki berupa rupiah
BERGERAK saja dan nikmati saja peran kita di dunia ini sambil menunggu kehidupan yang abadi di akhirat kelak
KUMPULKAN pahala sebanyak-banyak selama di dunia, meski jalannya menjadi pencari nafkah untuk keluarga. Keluarga yang amat kita cintai dunia akhirat...
dan dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak para perempuan untuk belajar sebanyak-banyak dan action sebanyak-banyak bersama KUNIKITA-KU di link telegram ini
Mari wanita pencari nafkah, pengumpul pahala surga kita belajar bersama
Salam strong,
Dari sahabatmu,
Indari Mastuti


No comments:

Post a Comment