Suatu
malam saya merasa tertampar sekali dengan nasihat suami. Menjelang tidur saya bertanya pada suami
mengenai makin maraknya di media sosial tentang kegiatan “SALING”. Saling hina saling menjelekkan, saling-saling
lainnya.
Suami
hanya mengatakan hal ini. Sebelum
menghina orang lain tanyakan beberapa hal pada diri sendiri :
“Sudah
benarkah wudhu kita?”
“Sudah
khusyukah sholat kita?”
“Sudah
bersihkah niat kita?”
“Sudah
benarkah cara kita berdoa?”
“Sudah
berapa banyak kita membaca dan mengkaji Al Quran?”
“Sudah
berapa banyak kita sedekah?”
Yang
saya tangkap adalah sudah seberapa disayang kita sama Allah dengan ibadah kita?
“Jangan-jangan
yang dihina jauh lebih baik dibandingkan kita?
Maka, tanyakan dulu hal di atas saat kita mau menghina seseorang.
“Jangan-jangan
dia lebih disayang Allah dibandingkan kita.”
Saya
jadi malu sama pertanyaan yang diajukan oleh suami, jadi instrospeksi diri
juga.
“Sudah
benarkah wudhu saya?”
“Sudah
khusukah sholat saya?”
“Sudah
bersihkah niat saya?”
“Sudah
benarkah cara saya berdoa?”
“Sudah
berapa banyak saya membaca dan mengkaji Al Quran?”
“Sudah
berapa banyak saya bersedekah?”
Jangan-jangan…
Ah
jangan-jangan…
Mata
saya berbinar, “Insya Allah saya mau berubah dari diri sendiri dulu. Nggak peduli orang mau berbuat apa juga. Bebenah diri lebih penting, menuju 40 tahun
harus lebih baik!” Tekad saya pada
suami.
Saya
akan mulai :
Memperbaiki
wudhu saya.
Mengkhusukan
sholat.
Membersihkan
niat saya.
Membenarkan
cara saya berdoa.
Memperbanyak
membaca dan mengkaji Al Quran.
Memperbanyak
sedekah.
Pesan
beliau, “Kalau sedang dengarkan youtube jangan hanya dengarkan ceramah biasa,
mulai dengarkan kajian tentang pembenahan sholat, wudhu tata cara hidup dalam
Islam dan panduan lainnya.”
“Apalagi
kalau hanya mendengarkan youtube panduan bisnis.”
Lalu
terkait pertanyaan awal saya yang menanyakan peran media sosial apakah dijawab
suami? Jawabannya ternyata adalah
perbaiki diri dulu!
Jika
semua orang melakukan hal yang sama dengan bertanya pada diri sendiri dulu
mengenai beberapa hal di atas, Insya Allah media sosial makin bersih dari
saling menghina.
Insya
Allah.
Satu
lagi yang membuat saya makin jleb adalah pesan terakhir suami sebelum kami
tidur, “Jangan minta banyak sama Allah kalau ibadah kita hanya sedikit.”
Ya
Allah, maafkan hambaMu ini, yang suka banyak meminta tapi ibadahnya masih
sedikit.
No comments:
Post a Comment