Yeeees, Kita Semua Harus SIAP JADI PENULIS!
Aaah malam ini seru setengah mati deh, meski kendala teknis di awal cukup mengganggu tapi tidak membuat semangat ikut terganggu.
Saya, ya saya senang banget bisa bertemu dengan para peserta Sekolah Perempuan gelombang 13. Mereka semua adalah ibu-ibu yang penuh energi untuk belajar malam-malam melalui teknologi webinar (sekali lagi, teknologi selalu memudahkan kita semua semua). Maka, sekali lagi perempuan saat ini harus banyak syukur karena kehidupan saat ini telah memudahkan perempuan untuk berkembang lebih hebat meski semua dikerjakan dari RUMAH ^__^
Malam ini, saya bicara mengenai mewujudkan mimpi jadi PENULIS dengan KEYAKINAN dan KEMAUAN MENULIS, bukan dengan mimpi di siang bolong.
Yeaaaaa, jadi penulis itu bisa terjadi bukan sekadar mimpi tapi karena MAU dan MAMPU mengikuti proses menuju kesana dengan 3 M yaitu MENULIS, MENULIS, dan MENULIS.
Maka, tidak salah dan (pasti benar) hehe, kalau di awal pertemuan akan ditanya:
1. Berapa lama Anda akan menulis setiap hari?
2. Berapa halaman Anda akan menulis setiap hari?
3. Kapan Anda menulis?
Ini WAJIB DIJAWAB sebagai KOMITMEN memulai karir sebagai penulis ^__*
Dan, jawabannya juga WAJIB RASIONAL. Jangan mentang-mentang karena semangat, ngejawabnya nggak realistis misalnya 8 jam menulis setiap hari, duuuh pekerjaan domestik dikemanain, anak dipelihara siapa hehehe
Pokoknya untuk emak rempong kayak kami semua, semua musti REALISTIS tapi PASTI dan KONSISTEN dikerjakan.
Nah, sudah siap jadi penulis? HARUS SIAP!
Tags
dunia perempuan
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment