Penulis
adalah profesi yang bisa dilakukan siapa saja, dari latar belakang apa saja dan
berada di mana saja. Menulis bisa
menjadi alat dokumentasi kegiatan kita, menulis juga bisa menjadi tempat kita berbagi kisah dan pengalaman. Pengalaman masa kecil kita misalnya,
pengalaman yang selalu layak untuk selalu dikenang. Bukankah di sana kita akan menemukan
perbedaan dengan kehidupan kita sekarang? Tulisan
menjadi sejarah masa lalu dan akan membingkai masa depan.
Selain
untuk berproses menuju ke arah yang lebih baik, tahukah Anda bahwa menulis juga
bisa jadi sarana terapi jiwa? Hal ini dialami oleh mereka yang menjadi peserta penyuluhan
perempuan dengan memberikan
pelatihan menulis di sekitar lokasi kantor Indscript dan Sekolah Perempuan saya
menemui beberapa orang peserta.
“Ada
perbaikan dalam keluarga, ibu-ibu?” tanya saya
Alhamdulillah
dengan aktivitas baru menulis sebagai terapi ternyata para ibu merasa banyak
perbaikan dalam keluarga, salah satunya cara berkomunikasi dengan anak dan
meningkatnya produktivitas sebagai ibu rumah tangga.
Menulis
untuk berbagi manfaat tanpa disadari dapat menjadi terapi stres yang sangat
ampuh bagi setiap orang.
Menulislah dengan
bahagia, lepaskan stres dengan menulis.
Seorang
penulis yang memunculkan kebahagiaan dalam tiap tulisannya akan membuat dirinya
juga bahagia.
Menulislah sebagai salah satu sarana
menasihati diri sendiri. Menasihati
kita untuk tetap bahagia.
Nah,
sudah siap terbebas dari stres dengan menulis?
No comments:
Post a Comment