(Salah satu karya alumni Sekolah Perempuan yang hadir di masyarakat tanpa melalui proses penerbitan mayor TAPI tetap berkualitas)
Adakah
cara supaya naskah kita langsung terbit nggak pakai
antrian dan seleksi? Ada! Di dalam dunia
kepenulisan dikenal dengan Indie publishing atau selfpublishing. Artinya proses penerbitannya dilakukan
sendiri oleh si penulis.
Rumit
nggak sih? Tidak! Gampang malah. Penulis tinggal menangani sendiri proses
editing, pembuatan cover dan mendaftar ke Perpustakaan Nasional RI untuk
mendapatkan ISBN. Sedangkan untuk proses
printing akan dilakukan oleh penyedia layanan print on demand sesuai jumlah buku
yang Anda tentukan sendiri.
Jadi
nggak perlu lagi menunggu penerbit menerbitkan naskah kita dong? Iya, Indie Publishing juga boleh kok, asal syarat berikut ini Anda
perhatikan:
1. Selain
menangani proses editing, membuat sendiri desain buku, dan mengurus ISBN, Anda
juga BERTANGGUNGJAWAB PENUH
dalam hal promosi dan distribusi buku-buku Anda tersebut.
Tentu saja, kan buku Anda tidak terlihat di
pasar! Ini dapat Anda siasati dengan promosi gencar di akun sosial media Anda
ataupun dengan menitipkannya di sejumlah titik penjualan/reseller. Bagaimanapun Anda harus mengalokasikan waktu
ekstra untuk aktivitas promosi dan pemasaran.
Tapi bukan berarti penulis yang menerbitkan bukunya tidak melalui Indie
Publishing tidak perlu melakukan promosi loh.
Hanya saja akses mereka ke pembaca umumnya telah mendapat
fasilitas/sokongan penuh dari penerbit.
2. Semua
BIAYA yang berhubungan
dengan penerbitan buku harus Anda perhitungkan matang-matang. Selain itu Anda juga harus memperhatikan harga
jual buku Anda nantinya. Biasanya buku
yang diterbitkan melalui Indie Publishing memiliki harga jual yang lebih mahal.
3. Gunakan OUT SOURCHING. Kalau
Anda tidak mau terlalu ribet, ada perusahaaan-perusahaan yang bisa membantu menangani
hal-hal teknis yang berkaitan dengan penerbitan buku, dari mulai proses
editing, mendesain isi dan cover buku, mengurus ISBN, mencetak buku dan
mendistribusikan buku. Anda tinggal
menanggung semua biaya penerbitannya saja.
Terlepas dari effort lebih yang harus kita lakukan, Indie
publishing ini cukup efektif untuk menambah writing experience kita.
4.
KUALITAS
diperhatikan oleh penulis. Jangan karena tidak ada seleksi atau antrian kita
asal saja bikin bukunya. Tetap harus berkualitas dan memuaskan pembaca.
Perlu diketahui terkadang penerbit lebih suka kepada
penulis yang telah memiliki writing
experience dibandingkan penulis pemula.
Ada penulis yang menerbitkan buku pertamanya melalui Indie Publishing lebih
mudah menembus penerbit untuk buku-buku berikutnya karena dianggap telah
memiliki writing experience. Ada juga
buku-buku yang diterbitkan Indie Publishing akhirnya dilirik untuk diterbitkan
kembali oleh penerbit-penerbit mayor.
Jadi, Indie Publishing juga boleh banget kok jadi
pilihan kita.
No comments:
Post a Comment