Dalam berbagai pertemuan dengan pebisnis
maupun penulis, saya sering mengatakan "menulislah dengan empati.
Menulis hal yang baik, positif, sebab itu akan menguatkan sandaran kita
meski pijakan kaki sedang melemah."
Berseliweran berbagai status di
facebook, mulai dari yang menginspirasi hingga yang saling serang satu
sama lain. Terlepas siapa yang salah, saya memilih menghide kata-kata
yang negatif agar tidak memengaruhi keseharian yang mungkin saat itu
sedang labil.
Lemahnya diri kadang
bisa semakin melemah dengan munculnya kata-kata dari dalam diri sendiri
yang kian melemahkan. Keluhan, penyesalan, tudingan, dan berbagai hal
yang seharusnya diperbaiki malah menganga karena kata-kata. Sebaliknya,
ketika hati dan diri terasa lemah menjadi begitu kuatnya sebab kata-kata
positif, optimistis, dan keyakinan menggelegar di dada.
Almarhum
Pepeng adalah salah satu sosok yang saya kagumi. Meski dalam kondisi
yang bisa saja membuatnya lemah, namun dirinya justru malah selalu
menguatkan orang lain. Saya ingat pertemuan dengan beliau beberapa tahun
lalu, beliau mengatakan, "dalam berbagai kondisi, lakukan saja yang
terbaik yang bisa kita lakukan."
Selamat jalan menuju Surga, om Pepeng. Kata-katamu sangat berharga....
Pengaruh Kata-kata
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment