Mengenalnya
di social media tidak membuat saya dan Dewi Iriani berjarak. Kami cukup
sering berdiskusi masalah penulisan, meskipun hanya melalui inbox di
facebook termasuk ketika Dewi akhirnya mendapatkan kesempatan menulis
naskah ini.
Dewi Iriani terus menuliskan naskah yang awalnya membuat dia shock "teh, serius 150 halaman spasi 1? Ini pengalaman pertama buat saya, mohon bimbingannya ya, teh" tulisnya di inbox.
Untuk penulis pemula, menulis lebih dari 100 halaman bukan persoalan
mudah. Butuh kerja ekstra keras! Tapi saya melihat kesungguhan seorang
Dewi Iriani untuk menyelesaikan naskah ini meski harus direvisi beberapa
kali sebelum akhirnya masuk ke penerbit Elex Media.
Di tengah
revisi terakhir, saya terhentak kaget mendengar kabar bahwa beliau telah
menghembuskan nafas terakhirnya. Lantas saya segera mengunjungi rumah
beliau dan mengabarkan pada pewarisnya mengenai naskah sang bunda.
Mengucapkan berduka cita dengan suara yang gemetar, air mata yang
menetes, serta hati yang carut marut tidak mudah. Saya kehilangan Dewi
Iriani, seorang penulis berbakat yang tidak pernah mengeluh dalam
melukis pahalanya dalam sebuah buku. Dan ternyata beliau adalah seorang
ibu yang luar biasa bagi anak semata wayangnya, "mama bercerita bahwa
dia sedang menulis buku dan kerapkali saya diminta membaca naskahnya.
Saya tahu mama akan jadi penulis buku dan saya ingin melanjutkan
mimpinya itu." Ujar remaja di depan saya.
Buku 101 Kesalahan dalam
Mendidik Anak ini adalah sejarah baik untuk Dewi, warisan berharga bagi
anaknya, serta limpahan pahala kebaikannya kelak. Saya berharap Anda
akan merasa terinspirasi mendidik anak dengan lebih baik melalui buku
ini, menyadari kesalahan mendidik anak dan memperbaiki langkah kita
sebagai orang tua.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Nunu El
Fasa, salah satu penulis di manajemen Indscript Copywriting yang
berkenan melanjutkan revisi buku ini sebagai nilai ibadahnya. Saya
berterima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan Dewi yang tidak
bisa disebutkan satu persatu. Tentu saja, saya mengucapkan terima kasih
pada Elex Media atas jalan pembuka pahala bagi Dewi dengan terbitnya
buku ini.
Dewi di mata saya adalah seorang ibu yang selalu semangat
mengupgrade ilmu, karena itulah buku ini ada di tangan Anda. Nyaman di
surga, ya Dewi....
Bandung, 27 Februari 2014
Indari Mastuti
CEO Indscript Copywriting
Indscript.creative@gmail.com
----->mengenang seorang penulis, Dewi Iriani yang meninggalkan kita semua pada saat proses penulisan buku solo pertamanya.
Dewi Iriani, Sosok Ibu yang Terus mengupgrade Diri
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment