Biasanya memang mertuaku yang memasakkan untuk kami
Maklum, rumah beliau berjarak sangaaaat dekat dengan rumah kami
Selain masakan mama yang memang enak, sebab aku bekerja pun menjadi alasan kenapa aku jaraaaaang banget masak J
Kesibukan mama bertambah ketika aku dan suami membuka warung sate ikan laut
Mamalah yang mengelola
Aku nggak mau bikin mama kecapekan mengurus menuku dan suami
Apalagi aku stay at home sekarang
So, kuputuskan mengambil alih tugas itu
Mulailah aku memasak beberapa hari ini
Apa saja? Heem, telur ceplok, tumis daging, nasi goreng, dll
Tapi sssttt, katanya masakanku enak
Bahkan mama bilang aku bakalan jadi jago masak kelak
Syukurlah..hehehe
Tapi, dua hari lalu aku memasak dan gagal total
Gara-garanya adalah aku nggak bisa bedain merica dan ketumbar hahahaha
Hari itu aku pengen banget makan sop dan sangat yakin supku akan seenak mama
Kuulek bumbu-bumbunya : Bawang merah, bawang putih, royko, dan merica
Setelah dagingnya masak, sayurnya mulai empuk, kugoreng bumbu..huuuum, wangiiiiii!
Lalu byur, aku mencampurkan bumbunya ke dalam air yang mendidih di antara si daging dan sayur
Looooh kok, sopku berubah warna jadi gelap...
Kucoba..puuuuiiiih, rasanya luar biasa nggak enak L
Langsung ilang feeling deh untuk menyantapnya
Ketika suamiku pulang kuminta dia mencoba
”Neng, pake apa?”
Aku langsung mengeluarkan bumbu dari dalam kulkas
”Memangnya sop pake ketumbar?” Tanyanya
”Enggak, tapi pake merica..”
”Ini bukan merica ..ini ketumbar..”
Lalu dia memberitahukanku perbedaan merica dan ketumbar
Hiks....
Akhirnya sop gagal itu kukirimkan ke mama dengan keyakinan mama pasti bisa mendaurulangnya..hehehe
Yah sudah, sesampai di sana aku cuman mesem-mesem aja..
Suamiku bilang, ”Nggak apa-apa, ntar juga tambah pinter masak..”
I Luv u, ayah..
Sssttt, dede kok nggak ngasih tau bundanya ya padahal kita kan masak barengan ;)
Bandung, 29 Desember 2007
Sup berwarna kelam..
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
De...buka warung ya?
ReplyDeleteKapan2 aku mampir dan cicipi ya :-)