Belajar bikin Fiksi ANAK : Cerita 2 : HII TAKUT!

Hal 1
Hari ini libur…horeeeeeee!
Pagi-pagi Azka sudah bangun seperti biasanya. Tapi begitu menyadari kalau hari ini tidak masuk sekolah, Azka langsung tarik selimut dan membenamkan kembali tubuhnya yang mungil di bawah selimut bahkan merapatkan diri ke tubuh Bunda supaya merasa lebih hangat.

Hal 2
Bunda ngegelitik pinggang Azka
”Ayo mandi Azka..”
Azka cekikikan sebentar lalu merengut
”Sekarang kan libur bunda..”
Bunda tersenyum sambil menarik selimut sedikit demi sedikit
”Iya libur, tapi bukan berarti putri cantik bunda sepanjang hari tidur, malas, dan bauuuu...uuu.,.uuu” ujar bunda, tangannya menutup hidung
”Ah bunda, Azka tidak malas dan tidak bau.”
”Kalau begitu bangun dong sayang...”
Azka merapatkan kembali matanya
“iiih, putri bunda joroooook, bauuuuu, malaaas...” ledek Bunda berteriak-teriak kecil
Azka langsung bangun dari tidur
”Bunda....” teriaknya
Bunda lari keluar kamar dikejar Azka

Hal 3
Sesudah mandi, Azka sarapan bubur hangat dengan taburan ayam buatan bunda yang super lezat. Sambil nonton Tom And Jerry, Azka menemani bunda yang sedang sibuk beres-beres rumah. Terus sehabis bubur itu dilahap ludes, Azka mulai bosan dengan tayangan film dan juga bosan nemenin bunda. Diam-diam Azka keluar rumah.

Hal 4
Mumpung bunda lagi serius beres-beres. Azka mau main di halaman rumah saja. Main bercocok tanam seperti yang diajarkan bu guru seminggu yang lalu. Bunda punya banyak sekali tanaman yang bagus, bunga yang indah. Sepertinya Azka tertantang untuk membuat tanaman itu menjadi jauh lebih indah seperti yang bu guru ajarkan.

Hal 5
Siiiep!
Sekarang di tangan Azka sudah ada gunting untuk mulai merapikan dan membentuk bunga-bunga bunda menjadi bentuk-bentuk yang lucu
”It will be great!” ujar Azka dengan bahasa Inggris seperti yang diucapkan bu Meisy
Bunda mengintip dari daun pintu, ”Wah gawat..” pikir bunda
”Azka....lagi apa?”
Azka menoleh, ”Sedang melihat-lihat bunga bunda.” Azka kaget dan reflek menyembunyikan guntingnya
”Bunga-bunga bunda jangan diapa-apain ya sayang...” pesan bunda sambil kembali masuk rumah
”Yes, Moooom..."jawab Azka dengan lega

Hal 6
Good!! Bunda tidak curiga!
Azka berjalan mondar-mandir di taman
Kiri kanan, depan belakang, berputar lurus.
Bunga-bunga bunda semuanya indah
Tapi ada yang kurang bagus nih...krek...Azka menggunting sebuah mawar dari tangkainya
Uuups.....

Hal 7
Hihihi...ternyata kegiatan gunting menggunting itu mengasyikan, bahkan Azka sudah tidak lagi membentuk dengan cermat malah sengaja menggunting dengan iseng
Ketika berjalan ke kiri...kreeeek..jatuhlah mawar berwarna putih
Ketika berjalan ke kanan..kreeek...gugurlah sebuah anggrek
Ketika mundur ke belakang...sreeek..beberapa daun disambatnya
Ketika maju ke depan...dreek...dipatahkannya tangkai ros
Ya ampun Azka iseng sekali ya...

Hal 8
”Azka...” bunda berteriak dari dalam
”Ya....” Azka menyahut setengah berteriak
”Masuk ke dalam sayang..”
Azka masuk ke rumah dan menyembunyikan guntingnya di bawah kursi di teras depan


Hal 8
Bunda masak chicken pie setelah beres-beres. Wah ini makanan kesukaan Azka, maka baru saja makanan itu terhidangkan, Azka langsung melahapnya. Spontan Bunda ngakak ketika baru masuk ke ruang makan.
”Panas nggak?”
Azka menggeleng
”Enaaak bunda”
Hahahaha...lalu Azka dan bunda makan bersama-sama


Hal 9
Setelah makan, mata Azka kembali mengantuk
”Bunda, Azka mengantuk...” lapornya
Bunda mengangguk-anggukkan kepala, ”Iya, bunda juga, yuk tidur...”
Bunda mengangkat tubuh Azka ke kamar

Hal 10
Sekitar jam dua siang....
”Ya ampun....” teriak bunda dari arah luar
Azka setengah sadar mendengar teriakan bunda, turun dari tempat tidur dan pergi mencari bundanya...


Hal 11
Bunda sedang berjongkok di hadapan taman dengan wajah sedih, taman berantakan. Azka menjadi takut
”Siapa yang melakukan ini ya?”
Azka terdiam, jantungnya berdebar-debar
”Bunda sedih sekali...”
Ya, bunda memang kelihatan sangat sedih tapi Azka takut jika mengaku
”Bunda, barangkali ulat-ulat yang melakukannya.” kata Azka
”Ya tidak mungkin dong sayang...”
”Mungkin saja Bunda, bu Guru bilang ulat suka merusak tanaman apa saja.”
Bunda cuman diam saja mendengar ucapan Azka
Kemudian kata bunda, ”Ya mungkin ulat yang melakukannya.”
Azka bernafas lega

Hal 12
Besoknya
Asyiiiiiik hari ini masih libur....
Azka masih juga malas di tempat tidur, padahal bunda sudah sibuk menyapu taman. Guntingan-guntingan yang Azka lakukan memang membuat taman menjadi berantakan.
"Mudah-mudahan bunda tidak curiga" ujar Azka dalam hati
Azka kok tega ya sama bunda?

Hal 13
Bunda membawa setangkup roti dan segelas roti hangat ke kamar
”Azka sayang, sudah siang nih, ayo cepet bangun...”
Azka pura-pura menggeliat
”Kan libur bunda...” ujarnya manja
”Iya, tapi habiskan dulu roti dan susu ini. Bunda keburu-buru mau ke pasar.”
Iiih, tumben bunda nggak nyuruh mandi, malah nyuruh habisin makanan
”Oke mom...” Azka bangun dari tidur dan langsung meminum susu

Hal 14
Di rumah yang asri itu memang hanya Azka dan bunda yang tinggal. Ayah Azka meninggal tiga tahun yang lalu ketika Azka berusia dua tahun. Sekarang Azka kecil berusia lima tahun. Azka memang sangat mencintai bundanya namun kadang Azka juga kesepian. Tapi, bunda telah mengajarkan Azka banyak hal baik sehingga Azka tumbuh menjadi anak yang mandiri di usia sekarang. Azka sudah bisa melakukan banyak kegiatan sendiri termasuk menjaga rumah jika bunda ke pasar. Tapi, kebetulan memang pasarnya dari rumah cukup dekat, bunda hanya memerlukan waktu 30 menit untuk kembali ke rumah.

Hal 15
Jika tidak libur, biasanya Azka akan diantar bunda ke TK dan bunda akan berbelanja kebutuhan untuk menjahit. Oh iya, bunda Azka kan seorang penjahit baju. Banyak sekali baju Azka yang dibuatkan oleh bunda. Semuanya indah, berwarna-warni seperti bunga-bunga yang bunda rawat. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan bunda menerima banyak jahitan dari luar. Banyak tetangga yang menjadi langganan bunda. Jahitan bunda memang bagus, bahkan tak jarang tetangga mengenalkan teman-temannya yang juga ingin dijahitkan baju. Alhamdulillah, jahitan bunda selalu ramai.


Hal 16
Nah, sepulang sekolah, bunda kembali menjemput Azka dan Azka akan bermain di rumah bersama bunda atau jika ada les, bunda mengantarkan Azka ke tempat les. Azka ikut beberapa les. Les kumon yaitu les tentang teknik berhitung, Azka juga ikut les tari karena Azka suka sekali menari lincah, dan tidak lupa Azka sedang belajar mengaji. Wah Azka sibuk ya...?

Hal 17
Karena sekarang libur, Azka memang jadi tidak punya kegiatan apa-apa.
”Azka kesepian bunda” kata Azka suatu kali
Bunda hanya menatapnya lembut, ”Loh, memangnya bunda tidak ada artinya buat Azka?”
Azka jadi susah ngomong kalau bunda sudah bilang seperti itu
”Kita kan bisa bermain apa saja, yang menarik tentu saja..”kata bunda
Dan buat Azka yang menarik adalah pekerjaan bunda, menjahit dan menanam tanaman tapi bunda tidak pernah memberinya izin membantu
”Nanti kalau kamu sudah besar, baru boleh bantu bunda”
Tuh kan....

Hal 18
Padahal...Azka suka sekali dengan hasil pekerjaan bunda, baik baju-baju yang bunda jahit ataupun tanaman yang indah di taman. Dan bunda pasti bangga kalau kelak bunga-bunga di taman menjadi lebih indah di tangannya...kalau yang kemarin kan baru setengah jadi, so masih berantakan gitu loh...

Hal 19
Kreeeek...
Pintu kamar dibuka....wajah cantik bunda muncul
”Aduuuh gadis mungil bunda masih di kasur gini...” bunda mendekatiku sambil memutar-mutar telunjuknya, ini artinya bunda akan menggelitikku
”Aa..bunda ampun..” belum juga telunjuk bunda sampai ke badan, Azka sudah berteriak histeris
Terlambat, bunda sudah masuk ke kasur dan menggelitik seluruh tubuh Aska
”bundaaaaaaaaaaaaaaa” teriak Azka
”Ampun bunda...”teriaknya lagi
”Ayo banguuuun...Azka...krhhhhkkk” bunda terus menggoda
”Iya bunda, Azka bangun...” bunda langsung berhenti dan berdiri
”oke, good girl.”
”Bunda....” teriak Azka lirih
”Yaaaaaaaa....”
”Gendong”
Bruuuuk...bunda kembali ke kasur dan menggelitik Azka

Hal 20
Jam sepuluh pagi....
Bunda sudah sibuk dengan jahitannya. Kata bunda sekitar lima stel kebaya sudah ditunggu oleh pemesan karena mereka akan mengadakan resepsi pernikahan kerabatnya. Tuh kan, kalau bunda sudah sibuk kerja, bunda suka lupa kalau ada Azka di rumah. Azka yang sudah rapi dan wangi jadi bingung mau ngapain di rumah. Nonton TV tidak ada yang seru, maka? Udah kenyang, main boneka? Kalau tidak ditemani bunda ya jadi tidak asyik. Jadi, mau ngapain ya...

Hal 21
Oooh nooo....Seharusnya ada cinderella di sini dan perinya yang sakti hingga aku bisa menyulap barbieku menjadi teman bernyawa seusiaku...tapi itu kan hanya di film saja. Uuuuggggh....


Hal 22
Aiiikkkh...aku hampir lupa, bukankah aku ingin membuat kejutan untuk bunda sebuah taman yang indah, gumam Azka dalam hati.
Pelan-pelan Azka kembali meninggalkan mainan-mainannya dan bergerak keluar ruangan..

Hal 23
Azka memandang seluruh taman dari ujung ke ujung..
Bunda punya banyak sekali bunga dan semuanya indah
Warnanya banyak
Merah kuning putih hijau pink semuanya melengkapi keindahan taman
Jenis bunga-bunga yang bunda miliki juga bukan hanya mawar, anggrek, dan melati saja. Bunda pernah cerita beberapa jenis bunga lainnya tulip,matahari, Tanjung, Lily, dan buanyak lagi. Weleh..weleh..aku saja bingung menghafalnya
Dan semuanya indah dan cantik seperti bunda

Hal 24
Azka menoleh ke belakang, ke bawah kursi
Eit, kemana guntingnya ya?


Hal 25
Ya ampun kemana ya guntingnya? Desis Azka bingung
Azka mendekati kursi di teras..
Eikh, kok si gunting malah ditaruh di meja sih...apa bunda yang menaruhnya? Atau malah aku lupa nyimpen, Azka semakin bingung
Azka mengintip ke ruang tengah dari jendela, bunda masih sibuk menjahit
Azka bernafas lega
Ini berarti pekerjaan yang tertunda kemarin bisa dilanjutkan

Hal 26
Azka mengambil gunting dan mulai melangkah memutar, sistematis, mencari daun, bunga, dan tangkai yang akan dikorbankan dei keindahan..

Hal 27
Kali ini bunda akan senang dengan kejutan ini, ujar Azka yakin

Hal 28
Kreeek.... satu tangga jatuh
Kreeek.... satu daun gugur
Dreeeek... satu tangkai jadi korban

Hal 29
Bunda keluar pelan-pelan, dan ngumpet di balik pintu sambil merhatiin Azka. Bunda berdiri, memandang keisengan Azka yang terus menggunting bunga-bunga indah itu. Sebenarnya bunda ingin marah tapi bunda biarkan saja Azka melakukan sesukanya, Bunda punya trik lebih jitu untuk menghentikan kebiasaan baru Azka. Bunda cuman geleng-geleng kepala.


Hal 30
Azka keenakan menggunting-gunting tanaman sehingga tidak menyadari kalau bunda terus memperhatikannya. Tanaman dan bunga-bunga bunda berantakan.

Hal 31
Tiba-tiba...
”iiiihhhhh...ulat-ulatnya banyak banget...iiih takuuut! Huhuhuhu..bunda..” Azka berteriak-teriak ketakutan ketika dua ekor ulat hinggap di jacketnya
”Bunda...” Azka terus berteriak histeris
Bunda tergopoh-gopoh datang menghampiri
”Kenapa Azka? Ya ampun...” Bunda memandang Azka
”Huhuhu..bunda, ini ada ulat.” Azka menunjuk Jacketnya. Bunda membuang ulat itu dan membuka jacket
”Kok tamannya berantakan begini ya?” tanya Bunda
Azka terdiam, lalu tangannya mengulurkan gunting
Bunda tersenyum
”Nah, masih tidak mau ngaku juga kalau yang membuat taman bunda berantakan itu Azka bukan ulat?”
Azka diam
”Maafkan Azka Bunda.” Kata Azka sambil menangis

Hal 32
Azka berjanji tidak akan berbohong lagi sebab apapun kebohongan yang dilakukan pasti akan ketahuan, lagipula Tuhan benci anak yang suka bohong.

No comments:

Post a Comment