Sehat vs Sakit

Sobat, tahu nggak sih kalau kamu mengukur rezekimu itu dari nominal doang maka kamu salah besar sebab rezeki itu bisa macem-macem bentuknya. Misalnya aja, ketika kamu lagi jalan kaki tiba-tiba ujan deres terus ada seorang yang nggak kamu kenal nawarin kamu berpayung bersama. Itu juga rezeki! Apalagi kalo yang ngajak orangnya manis hehehe…

Tapi sakit juga bisa jadi rezeki buatmu jika kamu melihatnya dalam kacamata yang positif, negatifnya sih kamu nggak bisa ngapa-ngapain..hehe..Kenapa positif? Konon Allah bisa meringankan dosa kita dengan sakit. Tapi, bukan berarti kamu pengen ngehapusin dosamu yang ngejubel dengan membuat dirimu sakit ya? Sakit itu jangan di sengaja dong. Sakit pan nggak enak! Tapi ketika kita sudah berikhtiar menjauhi hal-hal yang bisa membuat kita sakit dan tetep dapet sakit, maka beruntunglah karena Allah sudah menyanyangi kita dengan caraNya sendiri.

Sehat dan sakit merupakan rezeki. Maka pergunakan keduanya dengan baik. Ketika kamu sehat lakukanlah banyak hal bermanfaat dan biarkan sehatmu menjadi salah satu jalan menuju impian bersamaNya. Namun ketika kamu sakit, jangan menghabiskan waktu hanya untuk berkeluh saja, nikmati sakitmu dengan penuh keyakinan bahwa apapun yang kamu alami semata-mata adalah bentuk cinta Allah padamu dan biarkan sakitmu menjadi ladang amal untuk mendekat padaNya.

Saat sakit, kamu bisa memperbanyak ibadah dengan sholat dan berzikir sebagai ganti di kala sehat. Ayo jujur, kalo kamu lage sehat suka bersibuk-sibuk ria and sering lelet ma ibadah? Hehehe. Makanya akan lebih bagus lagi kalo ketika sehat pun kamu selalu beribadah dengan baik. Amin.

Jakarta, 4 September 2006

No comments:

Post a Comment