OPTIMIS dong!

"Puncak kebijaksanaan ialah takut kepada Allah. Sebaik-baik yang tertanam dalam hati adalah keyakinan. Keragu-raguan (dalam beriman) termasuk kekufuran. Kepemudaan termasuk kelompok kegilaan (radikal). Orang bahagia adalah orang yang dapat mengambil pelajaran dari (peristiwa) orang lain, dan orang yang sengsara ialah yang sengsara dalam kandungan ibunya. Tiap perkara yang datang adalah dekat." (HR. Al Baihaqi)

Bukan hal yang mustahil jika kita ingin menjadi kaya padahal kita berasal dari lingkungan miskin. Bukan juga hal yang mustahil jika kita bisa menjadi ilmuwan padahal kita berasal dari lingkungan bodoh. Asal dari keyakinan, optimisme, dan usaha keras semua bisa terwujud.
Optimis bisa memberikan buah yang sangat manis. Proses mental yang sederhana ntapi mampu memberikan kejutan yang luar biasa. Dalam sebuah novel karya Andre Hirata berjudul Laskar Pelangi, Novel yang diadaptasi dari kisah nyata penulis yang berasal dari lingkungan miskin di sumatera selatan ini sungguh luar biasa. Bangkit dari kemiskinan, pembodohan yang turun temurun, namun optimis yang begitu menggelembung dapat mengantarkan dirinya dan beberapa temannya (yang bernasib sama) menjadi seseorang yang sukses secara materi dan rohani. Hebat! Kini Andrea Hirata setelah menyelesaikan beasiswa S2 di Inggris bekerja sebagai analis keuangan di PT. Telekomunikasi Indonesia. Dan banyak sekali cerita getir masa kecil orang-orang sukses di negara kita yang bisa kita ambil nilai positifnya. Mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu OPTIMIS.
Ada juga sebuah contoh yang bagus sekali adalah Tom Dempsey, seorang pemain sepakbola Amerika (rugby), yang menendang sebuah gol luar biasa dari jarak 63 yar yang menggemparkan dunia atletik beberapa tahun yang lalu.
Tom lahir dengan kaki sebelah kanan yang hanya separuh dan tangan kanan yang cacat. Akan tetapi ia mempunyai orangtua yang benar-benar hebat, karena tidak pernah sama sekali pun mereka membuatnya tidak enak dengan cacatnya. Hasilnya anak laki-laki mereka mengerjakan semua yang dikerjakan orang lain. Jika pramuka berjalan kaki sepuluh mill, begitu pula Tom. Mengapa tidak?Tidak ada yang salah pada dirinya. Tom memiliki keinginan untuk unggul dalam bakat khusus. Untuk mememanfaatkan kemampuan dalam sepakbola ia mendapatkan sepatu yang dirancang khusus. Tanpa pikiran negatif mengenai kaki kananya yang hanya separuh dan tangan kanannya, ia muncul di tempat uji coba tendangan dan mendapat kontrak dengan The Chargers. Namun di sana dia ditolak, demikian pula ketika melamar ke New Orleans Saints. Namun, ketika itu pelatihnya yang ragu sangat terkesan dengan keyakinan yang dimiliki Tom dan lebih terkesan ketikam Tom menghasilkan goal dari jarak 55 yar dalam pertandingan ekshibisi, dan pada musim itu ia menghasilkan skor 99 angka untuk timnya. Dan keberhasilan-keberhasilan yang diraih Tom, sebenarnya adalah berasal dari keyakinan yang diberikan orangtuanya bahwa apa yang dia lakukakn, buka apa yang tidak dapat ia lakukan. Ia mencapai prestasi luar biasa ini, sebagaimana ia mengutarakannya dengan baik, "Mereka tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa." Nah, mulai sekarang katakanlah kepada diri sendiri kalau KAMU BISA!

Memupuk optimisme ;
Menyadari bahwa masa depan adalah dinikmati olehmu
Tuhan tidak pernah menciptakan yang mustahil untuk dicapai umat-Nya
Jika kita mengerjakan semua yang mampu kita kerjakan, kita akan benar-benar-benar kagum kepada diri kita sendiri
Kamu pasti bisa jika berpikir kamu bisa
Singkirkanlah konsep 'tidak mungkin' dalam benakmu dan menggantinya dengan 'serba mungkin'

No comments:

Post a Comment