BERGAULLAH dengan baik

"Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk." (HR. Al Hakim)

Pasti akan sangat menyenangkan memiliki banyak kawan. Dari sana kamu memiliki banyak informasi mengenai apa saja, bisa pergi kemana saja bersama mereka, bisa ngobrol tentang apa saja, bisa mendapatkan nasehat-nasehat yang bijaksana, dan yang paling penting banyak yang memperhatikan kamu.
Coba bayangkan kalau kamu tak punya teman? Heeem, sudah pasti kamu akan menderita. Apalagi selain mahluk individu, kita juga diciptakan Tuhan sebagai mahluk social yang seringkali membutuhkan bantuan orang lain dalam hidup ini. Tapi, pergaulan memang bisa membawa dua efek. Efek negative atau efek positif. Itu sebabnya kamu harus bisa memilih teman pergaulan yang baik.
Selain memilih pergaulan yang baik, kamu pun dituntut untuk jadi teman bergaul yang menyenangkan. Win win solution kan?
Pergaulan yang penuh rekayasa, topeng, dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak pernah abadi dan cenderung menjadi maslaah, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dan pergaulan memiliki seni pengendalian hati yaitu dengan mempersiapkan hati dalam bergaul dengan niat bersih dan tulus. Kalau hati kita masih belum bisa dikendalaikan maka pergaulan akan berakibat fatal.
Beberapa ciri pergaulan yang baik :
Bahwa pergaulan yang dilakukan tidak merupakan ancama bagi perkembangan positif diri kita. Misalnya ketika bergaul dengan lingkungan itu kamu merasa was-was karena banyaknya hal-hal negatif yang dilakukan.
Bahwa kita merasa di dalam lingkungan yang nyaman. Dimana di sana terdapat banyak orang yang menyenangkan dan memiliki banyak kegiatan positif yang mendorong perkembangan positif bagi kita.
Lingkungan itu lebih banyak memberikan manfaat dibanding mudarat
Agar kamu bisa jadi teman bergaul yang asyik :
Kamu harus belajar memperhatikan orang lain. Egois banget kan kalau cuman kamu saja yang minta diperhatiin tapi kamu nggak mau memperhatikan orang lain. Mana ada yang mau?
Membuat percakapan yang asyik dengan melontarkan humor-humor natural di sela obrolan. Humor itu diusahakan tidak mengotak-atik kekurangan orang lain.
Perkaya wawasanmu agar kamu bisa jadi teman yang asyik untuk diajak ngobrol apa saja. Kebayang kan kalo yang ada di kepala kamu cuman gossip..gosip..dan gossip tho! Ih garing banget!
Jadilah pendengar yang baik bagi teman-temanmu. Mendengarkan perkataan orang lain, bukan Cuma ber aku-aku ria.
Jadi problem solver. Nah, kamu dijamin banyak sahabat ketika kamu bisa memberi pendapat, nasehat, bahkan bisa memecahkan masalah myang mereka hadapi.
Saling memberi manfaat. Fungsinya teman itu bukan cuman kita ajak bersenang-senang aja. Alangkah lebih baik jika bersamanya kita bisa saling menularkan manfaat.

No comments:

Post a Comment