Perempuan dan Cinta…

“Mbak, aku adalah perempuan yang mampu mencintai dengan segenap hati. Ah, saya bingung dengan keperempuanan saya.”
Demikian kalimat bagus yang dikirimkan sahabat melalui SMS.
Lantas saya membalas, “Berbahagialah karena kamu sudah dapat mencinta dengan segenap hati. Kenapa harus bingung?”
Mencintai dengan segenap hati? Seharusnya itulah yang paling pantas dimiliki oleh semua orang –termasuk juga saya tentunya- Jika istri sudah dapat mencintai suami dengan segenap hati tentunya segala kelebihan dan kekurangan suami bukan bahan yang akan dijadikan pertengkaran, perbandingan, kekurangpuasan, melainkan menjadi bumbu penyedap yang harus disyukuri. Demikian juga sebaliknya, jika suami sudah dapat mencintai istrinya segenap hati maka siapapun, apapun, dan bagaimanapun istrinya akan selalu dicintai.
TAPI memang mencintai segenap hati tidak dapat dilakukan oleh hanya satu pihak saja. Dalam kehidupan rumah tangga, mencintai segenap hati harus dilakukan oleh dua orang yaitu suami dan istri. Dalam hubungan pendekatan menuju nikah (pacaran.red) mencintai segenap hati dilakukan oleh si pria dan wanita.
Kini, mencintai segenap hati paling abadi yang hanya dilakukan oleh salah satu pihak adalah cinta Ibu kepada anaknya. Seorang Ibu tidak pernah menuntut balas dari anaknya, sebesar apapun pengorbanan yang diberikan, juga tidak pernah memilah dan memilih seperti apa anak yang dicintainya. Jika kita sudah lahir dari rahimnya, maka cinta Ibu sudah segenap hatinya.
Lantas jika kita memang akhirnya sudah mampu mencintai segenap hati apa yang akan kita dapatkan? Bahagia jawabannya!
Karena ketika sepasang kekasih/suami istri sudah dapat mencintai segenap hati, maka hubungannya akan langgeng selamanya. Jika hanya kita saja yang mencintai orang segenap hati, lantas orang tersebut tidak mencintai kita. Maka kita akan tetap diberikan kebahagiaan, karena sudah dapat memberikan rasa cinta tanpa pamrih. Mencintai bukanlah memiliki. Cintailah dengan segenap hati apapun itu, pasangan Anda, pekerjaan Anda, anak Anda, hobby Anda, dan semuanya. Selamat mencintai!

No comments:

Post a Comment