Tips Marketing02 : Mental

Kekuatan Mental
Suatu malam saya dijemput untuk makan malam dengan salah satu sahabat saya M. Henaldy, SE, MM yang akrab dipanggil Mas Didit, seorang pemimpin penerbitan Bridge Publishing di Yogya yang baru saja meluncurkan buku berjudul “21 Jurus Entrepreneur Sukses” karya Alex S Nitisemito, konsultan bisnis kondang serta penulis buku laris tentang bisnis dan manajemen yang juga berdomisili di Yogya (Ssst sekedar bocoran saja, mas Didit anaknya Bapak Alex. Nah yang begini namanya nepotisme bukan ya?hahaha)
Akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong di alun-alun selatan kota Yogya sembari melihat kerumunan orang yang berduyun ingin melalui pohon beringin sambil menutup mata. Sekedar bocoran juga, katanya sih jika seseorang yang matanya ditutup dan berhasil melewati pohon beringin itu dengan langkah lurus maka orang tersebut diprediksi akan sukses. Believe it or not!?
Kami berbicara banyak hal. Kebetulan sekali mas Didit memang orang yang enak diajak diskusi untuk banyak tema. Jujur, dia pintar! Tema yang paling HOT kami bicarakan adalah mengenai Tenaga Penjual. Pertama-tama dia menanyakan mengenai program kerja yang akan saya lakukan selama di Yogya. Well, tidak terlalu spesifik yang saya bicarakan mengenai itu, bagaimanapun juga beberapa hal saya hide karena mas Didit bukan anggota perusahaan, bukan?
Tapi topik kali secara spesifik berbicara tentang MENTAL seorang Tenaga Penjual. Bagaimana orang-orang Tenaga Penjual yang saya bentuk mengalami seleksi alam atau tambal sulam. Dalam sebulan pasti ada saja yang gugur dan digantikan yang baru dan rasanya hampir semua tenaga Tenaga Penjual di sebuah perusahaan mengalami hal ini. Satu yang menjadi jawaban dari pertanyaan “mengapa itu terjadi?” adalah KEKUATAN MENTAL yang dimiliki oleh personal tersebut.
Seperti halnya komunikasi, KEKUATAN MENTAL memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh Tenaga Penjual. Banyak sekali dari kita yang hampir tidak mau menjadi seorang TENAGA PENJUAL, image yang terbentuk adalah betapa sulitnya menjual suatu produk, belum lagi menemui banyak pelecehan oleh orang-orang yang tidak menghargai profesi seperti mengusir, mencaci, menolak dengan sinis, dll. Bagaimana tidak merosot mental seseorang jika setiap hari menerima hal tersebut? Bisa saja terjadi penurunan semangat tapi untuk si MENTAL kuat hal ini justru semakin menggairahkan semangatnya. Yang mentalnya DOWN akan gugur, si MENTAL kuat akan bertahan dan jangan salah si MENTAL KUAT inilah yang akan menuai panen di masa yang akan datang.
Oh ya, sekedar informasi saking takutnya penolakan terjadi salah seorang tenaga penjual yang baru saya training meminta kartu namanya jangan dicantumkan jabatan SALES REFRESENTATIF tapi cantumkan namanya thok! “Lha wong uwong wis wedi ndisi ndelo kartu namane” begitu katanya dengan logat Jawa medhok. Hahahaha…………

No comments:

Post a Comment