Spy alias mata-mata yang paling tangguh sebenarnya memang hanya Tuhan karena jelas Dia punya mata penglihatan yang Maha. Tapi, dalam kehidupan kita sehari-hari banyak spy yang cukup menakjubkan. Misalnya, tak dinyana apa yang kita lakukan diketahui oleh spy. Atau mereka berteman baik dengan kita, tapi…
But well, sebenarnya saya sendiri tidak keberatan lho, karena semakin banyak orang yang mengintai saya maka semakin berkembanglah saya. Berkembang? Tentunya berkembang untuk menunjukkan bahwa saya layak diintai..hahaha…
“Don’t Trust Anyone!!” Begitu slogan yang dianut oleh salah satu sahabat saya. Well, walau mungkin ada benarnya juga untuk tidak ‘terlalu’ mempercayai orang TAPI sebagai manusia, saya juga harus memiliki insting untuk bisa mempercayai orang. Sahabat adalah orang yang layak saya percayai. Terlepas apakah suatu saat tertentu dia menggunakan banyak rahasia saya untuk kepentingan pribadinya, I REALLY DON’T CARE! Kenapa? Karena sebagai manusia juga, kita hanya bisa belajar dari pengalaman. Belajar dari pengkhianatan, belajar dari persahabatan, belajar dari persaingan, belajar dari semua yang pernah kita kecap dalam kehidupan. Semoga saya memang dapat belajar dari itu semua!
Satu lagi, benteng dan pertahanan diri memang harus kita miliki jika kita memiliki banyak ‘orang dekat’ karena memang kita harus bersiap diri saat suatu waktu salah satu dari mereka mengkhianati kita dan terima kasih karena telah mencoba mengorek segala sesuatu mengenai diri saya. Apa yang Anda dapatkan? Tak lain adalah potongan-potongan diri saya yang siap berbagi pengalaman. Pengalaman Anda akan saya hisap, dan silahkan hisap pula pengalaman saya!
We Have SPY here!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment