NASIB PIUTANG YANG TAK KUNJUNG DIBAYAR


-
-
"Teh, gimana ya cara nagih utang ke sia Anu? Kayaknya dia belum punya uang deh, atau aku ikhlasin aja ya?"
"Janji bayar utang kok ditunda mulu ya aku bawa ke ranah hukum aja nih boleh nggak Teh?"
-
Terkadang piutang pun memiliki efek yang membuat gelisah dan mumet pikiran. Mau ditagih, segan. Enggak ditagih, mikirin hehe...

Kalau menurut saya, jika jumlahnya masih dalam kategori enggak gede-gede amat, weslah... ikhlasin Mak. Insyaallah, akan diganti kok sama Allah. Percayalah...
Allah Maha Kaya, DIA yang memiliki seluruh dunia beserta isinya dan atas izin-Nya jugalah piutang belum kunjung dibayarkan. Masih ingat bukan, bahwa seorang yang memberi utang akan diberi Allah ganti yang berlipat ganda.

Namun mari kita melihat beberapa kemungkinan mengapa seseorang melalaikan kewajibannya untuk membayar utang:
Kemungkinan pertama, ia dengan sengaja tidak mau membayar utangnya, padahal ia mampu melakukannya. Jika ini terjadi, maka sudah tentu ia telah melakukan kezaliman terhadap orang yang memberi utang. Padahal utang tersebut adalah amanah yang mesti ditunaikan di dunia dan memberatkan timbangan amal seseorang kelak di akhirat.
“penangguhan pembayaran utang bagi yang mampu membayarnya adalah kezaliman.” (HR. Bukhori)

Kepada orang yang tidak mau membayar utangnya, padahal ia mampu lakukan penagihan sambil lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Mengingatkan orang yang berutang tersebut akan kewajibannya.
2. Memberikan nasehat agar tidak jatuh kedalam kezaliman.
3. Jika memungkinkan, berikan ia kesempatan kedua untuk melunasi utangnya.
4. Jika memang ia tidak mau juga membayar utangnya, maka Anda boleh mengajukannya ke pengadilan sehingga penagihan utang dilakukan oleh hakim selaku aparat yang berwenang.

Kemungkinan kedua, memang seseorang tersebut dalam keadaan sulit sehingga tidak sanggup membayar utangnya. Pada dasarnya setiap orang yang memberikan utang mempunyai hak untuk menagih utang tersebut sesuai dengan kesepakatan waktunya. Namun pada kesempatan ini Allah memberikan peluang bagi pemberi utang menambah pahala dengan membuka pintu sedekah. 

Adapun penyelesaiannya berada pada Anda, apakah nasib piutang tersebut akan berakhir di pengadilan atau berakhir sebagai sedekah.

Keduanya sama baiknya.
Silahkan memilih...



No comments:

Post a Comment