-
-
Apakah saat ini Anda
sedang dipecat dari pekerjaan?
Apakah usaha Anda
bangkrut?
Dan seketika merasa mimpi
yang sudah terbangun indah melayang begitu saja ke awan. Lalu tetiba berpikiran
semua gara-gara si Anu. Si Anu yang membuat Anda terpuruk tidak seharusnya
terjadi. Saya sering mengatakan jangan biarkan orang merebut mimpimu? Lho kenapa
bisa?
Ketika Anda ‘mengizinkan’
orang lain menyakiti, menghina, mengucilkan bahkan melakukan tindakan ‘abuse’
terhadap diri kita. Efeknya adalah hal tersebut membuat nyali menciut serta
mencari alasan untuk mulai menjauhi mimpi kita yang sebenarnya.
Lantas bagaimana
caranya bila Anda ‘kadung’ merasa sudah terjauhkan dari mimpi-mimpi yang
seringkali masih berkelebat dalam angan?
Salah satu caranya
ialah MENUMBUHKAN ETOS KERJA kembali. Sebagai umat beragama yang meyakini bahwa
Tuhan adalah yang Maha Pemegang Hidup, kita harus selalu yakin bahwa sesulit
apapun drama kehidupan, PASTI ada jalan keluarnya.
IKHTIAR DAN DOA...
Dr. Thohir Luth
mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Antara Perut dan Etos Kerja dalam
Perspektif Islam” menyatakan bahwa setiap Muslim harus dapat menumbuhkan etos
kerja secara Islami karena pekerjaan yang ditekuninya bernilai IBADAH.
Kemudian hasil dari
pendapatan pekerjaannya juga bisa digunakan untuk kepentingan ibadah termasuk
di dalamnya menghidupi ekonomi keluarga.
Berikut adalah beberapa
cara/kiat supaya kita mempunyai etos kerja yang handal dan supaya jangan sampai
terulang kembali orang lain mencuri mimpi-mimpi kita:
1. Niat merupakan pondasi utama dalam
setiap aktivitas. Mari tengok kembali apa niat
Anda ketika membangun mimpi tersebut? Adakah terbersit sebagai ajang
pamer, ujub dan menyombongkan diri serta untuk mengangkat prestise? Sebab,
sabda Rasulullah mengatakan bahwa sesungguhnya segala perbuatan itu berasal
dari niat.
2. Bekerja dengan sungguh-sungguh, fokus
dan menyertakan ikhlas dalam segala tindakan. Sebuah kalimat bijak mengatakan,
semua hal yang baik akan kembali kepada pemiliknya. Pun demikian juga
sebaliknya, semua hal buruk akan kembali kepada pemiliknya. Bekerja dengan
jujur dan dengan tata cara yang dihalalkan, maka niscaya usaha tersebut tidak
akan mengkhianati hasil.
3. Tetap pelihara harapan dalam hati. Kekuatan
manusia selain tenaga dan fisik yaitu harapan yang disemai dalam untaian doa
pada Yang Maha Kuasa. Selain itu tetap memperbaiki kualitas diri, baik dalam
bersikap, bergaul sehingga terjauh dari toxic people yang sekiranya
sewaktu-waktu dapat menjegal langkah kita.
4. Tanamkan sikap profesionalisme dalam
bekerja. Membangun hubungan kekeluargaan dengan lingkungan itu harus, supaya
kita merasa selalu rileks dan enjoy ketika bekerja. Namun, sikap
profesionalisme tetap dikedepankan sebagai bukti bahwa Anda seorang yang amanah
atas pekerjaan.
5. Perbaiki pola komunikasi dengan
lingkungan kerja, seperti rekan kerja dan bawahan guna mencapai kinerja yang
optimal dengan memasukkan unsur cooperative untuk saling meneguhkan dan
menguatkan satu sama lainnya.
Manusia adalah ‘kholifatul
fil ardhi’, yaitu sebagai pengelola dunia. Maka setiap diri kita adalah
pemimpin bagi diri sendiri. Maka JANGAN IZINKAN DIRI KITA DIJAJAH OLEH ORANG
LAIN. Yang paling berkuasa pada diri kita adalah diri sendiri dan Tuhan. Mimpimu
ada di tanganmu dan atas izin Allah...
Semangat terus yaa
Sahabatku...
No comments:
Post a Comment