THE RIGHT MAN! (Ketika Orang Tepat ada di Posisi yang Tepat)



Tadi malam terdengar bel rumah menjerit.
Ternyata kami kedatangan tamu, dua orang pengelola bisnis "pensiun" kami di kampung, sambil membawa beras hasil panen di sawah, "Sawah kurang bagus hasilnya, A. Sedang ada hama." ujar mereka

Bagi saya dan suami, apa yang kami mulai di kampung saat ini memang bukan langsung bisa menghasilkan saat ini juga, jadi apapun hasilnya kami tetap tersenyum, toh kami sedang belajar bagaimana berbisnis dengan alam 

"Apa saja yang sudah ditanam disana?" tanya saya pada mereka. Mereka menceritakan sedang menanam waluh dan pohon keras, "meski resikonya juga ada, ayam-ayam ikut girang matukin bibit hahaha" ujarnya

Lalu, mulailah mereka bercerita tentang ayam-ayam kami dan apa yang akan mereka lakukan agar ayam bisa berkembang biak dengan cepat, saya dan suami mengangguk-angguk saja
Kami juga membicarakan salah satu domba yang kami potong saat lebaran, "eta domba meni abot pisan, dagingna seeurrrr" (*itu domba berat banget, dagingnya banyaaak) dan kami tertawa berbarengan

Domba-domba yang hamil, ayam-ayam yang bertelur, tanaman yang bertumbuh, hingga sawah yang panen adalah obrolan yang segar dan membuat saya kangen kampung.

PALING MENARIK adalah ketika mereka berkata, "Teh dan Aa, gimana kalau mulai tahun depan peternakan dijadikan bisnis saja. Kita bisa mulai mengikuti jual beli saat Idul Adha tahun depan" usul mereka

"Daripada teteh dan Aa cuman invest gitu saja, kami berpikir udah bisa kok jadi penghasilan yang lumayan besar." ujar salahsatunya

"Terus siapa yang akan jualan? Teteh dan Aa yang jualan gitu? Belum bisa kayaknya.Makanya teteh dan Aa kan berpikir peternakan ini menjadi ajang belajar hingga kami siap terjun langsung di usia 40 tahun" jawab saya

"Kami yang akan menjalankan teh, kami akan mulai kontakan bandar-bandar atau bahkan jualan sendiri domba-dombanya. Domba kita mah besar-besar dan sehat, bisa dijual lumayan mahal." jawab mereka

Saya tertegun, "Memangnya udah biasa jualan gitu?" tanya saya memastikan
 
"Tiasa atuh, Teh, Saya juga jualan domba sering, kenal bandar, makanya sayang kalau peternakan teteh dan Aa mesti nunggu lama jadi uang hehehe" sahutnya

Saya dan suami berpandangan, "Aaaaah kami suka ini!"

Lalu, kami merencanakan bahwa mulai tahun depan akan terlibat dalam penjualan domba untuk Qurban, bismillah 

Saya semakin yakin, SEMAKIN TEPAT ORANG YANG KITA REKRUT DALAM MEMEGANG PERUSAHAAN semakin mudah langkah perusahaan. Perusahaan akan bisa dituai dalam waktu lebih cepat dibandingkan waktu yang ditargetkan.

REKRUTLAH yang paham bisnis yang dijalankan, kita invest, mereka yang akan menghasilkan. Mudah-mudahan kita semua semakin tepat menempatkan orang tepat di dalam bisnis yang kita jalankan.

No comments:

Post a Comment