KITA LAWAN GADGET, BU! (Ketika Kasih Sayang Orangtua Bersaing Dengan Kreatifnya Permainan dan Tontonan Di Gadget!)



Sedih!
Cemburu!
Begitulah perasaan saya jika ketika anak-anak memainkan gadget lebih lama dibandingkan kesepakatan kami.
Begitu juga perasaan saya ketika anak-anak melanggar hari memainkan gadget yang seharusnya hanya hari Minggu.

PADAHAL anak-anak saya tidak addict menggunakan gadget, tidak setiap waktu, tidak setiap saat, ada jam dan harinya, tapi kalau mereka melanggar, saya sungguh CEMBURU pada gadget!

SAYA LALU MEMBAYANGKAN...
Bagaimana perasaan orangtua yang gadget lebih menarik perhatian anak dibandingkan permainan menarik yang diciptakan di rumah?
Bagaimana perasaan orangtua yang setiap detik gadget menjadi teman dan sahabat anak, tidak mengindahkan dirinya?
Bagaimana perasaan orangtua
Bagaimana perasaan seorang ibu yang pelukannya lebih dingin dibandingkan kehangatan tontonan di gadget?
Bagaimana perasaan seorang bapak yang ajakan main bolanya tidak dihiraukan karena ada permainan di gadget yang lebih menantang?

Pasti sedih!
Pasti cemburu!

MAKA, hari ini kita pukul genderang perang dengan GADGET yang luar biasa membahayakan itu!
Anak bukan tidak boleh main gadget loh, karena sekarang zaman sudah berbeda TAPI tidak setiap saat anak bermain gadget, bukan?

BERIKUT TIPS yang ingin saya share mengenai melepaskan anak dari gadget!
Pertama, PAKSA, jika anak sudah tidak bisa dilepaskan dari gadget. NANGIS dan meraung-raung adalah cara anak untuk mendapatkan keinginannya, kita harus tega melakukan pemaksaan ini.
Kedua, GANTI gadget dengan sesuatu yang dia inginkan, Anda boleh menanyakan pada anak, apa yang dia inginkan selain gadget, misalnya main masak-masakan, ya sudah kita lengkapi saja perlengkapan main masak-masakannya.
Ketiga, TAMBAH TEMAN bermainnya di rumah, itulah alasan saya membuka selebar-lebarnya pintu rumah untuk anak-anak lain masuk dan bermain, dengan menambah teman semakin banyak permainan bisa tercipta.
Keempat, JELAS- sejelasnya menginformasikan dampak negatif gadget pada anak, tidak perlu lagi ditutup-tutupi.
Kelima, BIKIN KOMITMEN bersama kapan bisa bermain dengan gadget dan jam berapa
Keenam, DO'A yang banyak, pastinya. Semoga Allah memudahkan langkah kita berperang dengan gadget dan membuat kita bisa menjadi sahabat anak.
Ketujuh, SEBISA MUNGKIN ibu dan bapak juga mulai mengurangi jadwal memegang gadget di depan anak-anak karena mereka juga meniru orangtuanya *apapun alasannya.
Kedelapan, Ada ide lain, bu? silakan dishare ya, demi memenangkan peperangan bersama gadget
 
Mari perang, LAWAN GADGET!

No comments:

Post a Comment