Memasak untuk sahur ditemani
oleh mama tercinta, kami membicarakan tentang pola asuh anak
Mama merasa belum mampu melakukan seperti yang saya lakukan pas menjelang sahur tadi.
Mama merasa belum mampu melakukan seperti yang saya lakukan pas menjelang sahur tadi.
Memangnya apa yang saya lakukan?
Menegur 30 anak dan remaja yang menjadi kelompok membangunkan sahur tapi mereka
bercakap-cakap dengan bahasa yang sangat kasar.
"Aa
kasep, punten tong nganggo bahasa anu kasar nyak? ka kupingna teu raos pisan.
Isin nuju sepi meni ngoncrang pisan obrolan kasarna." (Aa kasep, tolong
jangan bicara kasar ya? kedengerannya nggak enak. Malu kalau lagi sepi obrolan
kasar itu kedengeran banget) ujar saya.
Anak
dan remaja yang tadinya mau bernyanyi membangunkan sahur jadi menatap ke arah
saya semua.
"Di
dieu aya Sakola Gratis, aya perpustakaan, sok tiap sonten kadieu, anu ageung
tiasa wifian gratis oge." (Disini ada Sekolah Gratis, ada perpustakaan,
ayo tiap sore kesini, yang besar bisa wifian gratis) lanjut saya.
"Sabaraha
urang ieu teh? meni seeur pisan?" (berapa orang ini? banyak sekali) tanya saya melihat kerumunannya lumayan.
"30
urang, Bu" (30 orang, Bu) sahut mereka "Waaaaa,
sabaraha hiji atuh amplopna, seeeuuuurrrr pisaaaan" (wah berapa banyak
atuh amplopnya, banyak bangeeeeeet) sambung saya sambil becanda dan mereka
semua tertawa berbarengan.
Rame
banget...
Teguran berbuah menjadi obrolan
hangat...
Begitulah anak dan remaja, mereka tak
perlu kita hakimi, kita bantu arahkan sambil merengkuh mereka dalam pelukan
hangat seorang ibu...
Mari Bu, kita mulai gerakan BERANI MENEGUR
dengan cara yang hangat, InsyaAllah anak akan mendengarkan ibunya...
Ibu,
jangan khawatir jika apa yang ibu lakukan untuk kebaikan ditanggapi dengan
negatif sepanjang cara MENEGURNYA DENGAN PENUH CINTA bukan cara KASAR lambat
laun kekerasan hati akan melunak meski itu pelan.
Awalnya
mungkin kita tidak disukai tapi KELEMBUTAN SEORANG IBU akan membuatnya jatuh
cinta.
Tetaplah
beraksi lembut di lingkungan Anda....
Neng, TIDAK SEMUA ORANG SUKA
DITEGUR...
Demikian kata mama saya dan saya
paham beliau khawatir dengan keberanian saya menegur.
"Mah, tidak semua orang
akan menyukai kita bahkan ketika kita tidak melakukan apapun" jawab saya.
"Mama doakan saya aja ya, Ma." saya meminta restu beliau.
"Mama doakan saya aja ya, Ma." saya meminta restu beliau.
No comments:
Post a Comment