Pertanyaan
ini kerap kali muncul di kalangan perempuan.
Emangnya
gimana?
Jadi
begini, anggaplah social media itu sebuah komplek
rumah
Ini
serius, socmed ibarat KOMPLEK PERUMAHAN
Ada
tetangga yang ramah
Ada
yang jutek
Ada yang egois
Ada yang nggak mau kerja bakti
Ada yang usil
Ada yang pemarah
Beuuuuuuuh beragam orang ada di komplek
kita
Saya
hanya jadi salah satu pemilik rumah di komplek facebook yang KEBETULAN JUALAN
Ya
cuman facebook, dari tahun 2009 sampai sekarang nggak berubah, CUMAN FACEBOOK
doang modal saya berteman dan berjualan
Sejauh
ini saya cukup betah tinggal di komplek ini.
Maklumlah ibu-ibu seperti saya kalau musti sering-sering pindah komplek
socmed dan kenalan sana-sini bakalan susah.
Belum
tentu tetangganya ramah...
Belum
tentu nyari temennya gampang…
Belum tentu ada yang mau beli dagangan...
Tapi
saya nggak sembarang jualan
Tapi
saya berjualan dengan MENJALIN HUBUNGAN!
Gampang
banget deh menjalin hubungan di komplek ini.
Cukup
jadi TETANGGA yang AKTIF!
Nah,
Kalau udah lama di facebook TAPI:
Jualan
nggak laku
Temennya
sedikit
Nggak ada yang nginbox
Dicuekin sama temen
Artinya kita ASING di KOMPLEK RUMAH
SENDIRI
Jangan-jangan.....hmmmmm
Kurang menjalin hubungan!
Karena
itu, berhentilah JUALAN di komplek
T
A P I, Mulailah JALIN HUBUNGAN!
Belum mengerti maksud menjalin
hubungankah?
Heuuuum...
Begini
Saya suka BERTEMAN
Saya
suka BERINTERAKSI DENGAN TEMAN
Saya
suka BERTETANGGA
Saya
suka BANTU TETANGGA *awas jangan dibilang ri'ya hehehe
Saya
suka KASIH TETANGGA HIBURAN
Itu
yang bikin "menurut saya": Saya jadi punya banyak teman di komplek ini
Tapi
kan nggak semua tetangga baik!
Iya
benar,
Meski
beragam orang ada di komplek perumahan kita, tetaplah kita yang mengatur
kondisi hati kita
Sama yang pemarah, ya jangan ikutan sensi
Sama yang pemarah, ya jangan ikutan sensi
Sama yang jutek, ya tetap saja ramah
Sama yang nggak mau kerja bakti, jadi
ladang pahala
Jadi BELAJARLAH BERTETANGGA yang bikin
hati jadi NYAMAN dan AMAN tinggal di komplek perumahan "Facebook"
Siap?
No comments:
Post a Comment