Cita-Cita Nanit
Tadi malam, si sulung kembali diwawancarai di radio. Kali ini di MQFM. Nanit dengan khas gaya anak-anaknya menuturkan kenapa dia suka berbisnis dan awalnya bagaimana menawarkan jualannya.
Beberapa jawaban Nanit yang saya simpulkan adalah, "untuk mengatasi rasa malu jualan, coba tawarkan barang dagangan ke teman yang dikenal dulu." Ujarnya saat seorang pendengar bertanya mengenai cara mengatasi malu jualan. Nanit sendiri mengatakan bahwa dia tidak malu melakukan jualan door to door.
Lalu, Nanit juga tetap berpegang teguh pada cita-citanya sebagai Guru dan Dokter, "Dokter menyembuhkan dan Guru memintarkan" ujarnya tegas.
Ketika ditanya apakah setelah jadi Guru dan Dokter akan tetap berbisnis, Nanit menjawab bahwa dia akan meninggalkan bisnis setelah bisa menjadi guru dan dokter :)
Terakhir, Nanit ditanya, "apakah puding Nanit akan ada rasa cokelat?" Dengan tegas Nanit menjawab, "Nggak, karena tidak sehat. Pudingku sayur dan buah". Paling terharu ketika Nanit mengatakan kalau uangnya banyak akan membeli hadiah untuk keluarga, "karena keluargaku adalah keluarga yang baik" :')
Well, Nanit...selamat berbisnis dan meraih cita-citamu kelak ya. Ayah dan Bunda akan mendukung setiap cita-citamu, meski tidak ada nih keinginan Nanit sebagai penulis ahahahah
#kids #business #onair #loving #moment #moms #great #pudding #sweetnanit #lovingactivity #nanit #radio #review
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment