Membahagiakan Bunda


Kepulangan saya dari tanah suci sudah hampir dua bulan, sisa bahagia masih mengalir hebat dalam dada terutama terkait dengan perkembangan anak-anak dari sisi psikologis.

Saya menduga-duga SKYPE Indonesia - Mekkah yang saya lakukan bersama anak-anak turut memberi andil. Saat itu dengan bersungguh-sungguh saya berkata, "Nanit dan Ammar, Bunda minta maaf atas segala kesalahan bunda ya. Disini bunda merasa sangat menyesal pernah memarahi kalian. Pulang dari Mekkah kita perbaiki sikap ya, Bunda nggak akan marah lagi, insya Allah." 

Dan Nanit menyahut, "Nanit juga minta maaf ya, Bun. Insya Allah pulang Bunda dari Mekkah, Nanit nggak akan melawan."
Sesampai di rumah, banyak perubahan terjadi antara ibu dan anak, hingga hari ini. Termasuk hampir setiap hari menjelang tidur Nanit bertanya, "Apakah Bunda bahagia hari ini?"
Setiap sore, si bungsu bertanya, "Dede nggak bandel kan, Bun?"


Setiap hari mereka membuat saya terharu, cara membahagiakan bundanya dengan sederhana....

No comments:

Post a Comment