Kita Mulai Saja


Hari Jum'at minggu lalu, hujan mengguyur Bandung. Saat itu saya sedang berbelanja di warung sebelah. Entah kenapa saya bilang ke penjual warung, "Ngobrol yuk..". Saya lalu berdua dengan pemilik warung mengobrol, kami bicara tentang kegiatan anak-anak kami dan tiba-tiba saya nyeletuk tentang----------sampah.

"Saya prihatin dengan sampah di sepanjang perumahan kita. Berhamburan kemana-mana." ujar saya


"Iya teh, saya juga. Cuman kalau saya sih buang sampah tetap pada tempatnya." ujarnya
"Saya ada ide gimana kalau kita berdua mulai bergotongroyong membersihkan sampah di jalanan sekitar kita?" usul saya
"Kita berdua?" tanyanya heran
"Ya kita saja..." ujar saya sambil tersenyum
"Mending ajukan saja ke RT biar rame" jawabnya


"Kalau nunggu RT bertindak, sama aja kita menunggu sampah menimbun makin banyak. Bikin banjir ..." saya lalu berdiri dan menunjuk genangan air yang keluar dari selokan.
"Kita mulai saja dari kita dulu, berdua.." usul saya lagi
"Kita mulai, dan saya yakin yang lainakan menyusul." optimis sekali saya menyatakan itu.
"Oke..."sahut tetangga saya
"Kita ketemu jam 5 nanti subuh ya?"ajak saya..
beliau mengangguk setuju.


Jam 5 pagi, saya dan beliau sudah sigap menyapu halaman, menyabuti rumput dan membersihkan selokan 5 rumah di sekitar kami...Olala, tiba-tiba satu persatu keluar rumah.
"Bunda Nanit, aduuuh malu saya, rumah saya dibersihkan bunda Nanit..." ujar satu tetangga saya
Dan akhirnya, pagi itu 5 rumah nampak segar, bersih, dan siap memberi udara yang sehat...
Ya, semua dimulai dari kita sendiri...

#Bertanamdaribahanbekas

No comments:

Post a Comment