Mengejar Deadline Penulisan Buku

Deadline adalah salah satu kata favorit bagi semua penulis hehehe. Favorit atau menakutkan ya?:)

Yang jelas dengan adanya deadline andrenalin Anda seharusnya terpacu untuk menyelesaikan berbagai proyek menulis. Adanya berjubel deadline di kepala Anda, bagaimana mengejarnya ya, padahal pekerjaan rumah dan kantor pun tidak bisa kompromi :)


Buatkan jadwal penulisan Anda.
Banyak diantara kita merasa ketika menulis, rasanya kok sudah kehabisan nafas saking banyaknya pekerjaan rumah atau kantor yang harus dilakukan. Mau ngerjain malam, udah kecapean. Mau ngerjain pagi, sibuk ngurus anak. Mau ngerjain siang, bagaimana mungkin itu kan di kantor? Nah, seperti halnya tugas rumah atau tugas kantor, TAMBAHKAN satu jadwal HARIAN Anda yaitu menulis. Anggaplah menulis adalah jadwal harian yang tidak kalah pentingnya dengan dua pekerjaan utama Anda. Untuk masalah waktu silakan Anda yang mengatur, sebab Anda yang tahu kapan Anda bisa lebih leluasa mengerjakan tambahan ‘job’ baru.

Siapkan outline terlengkap
Outline yang lengkap akan membantu Anda menulis, Anda tidak akan bingung dengan materi apa yang Anda butuhkan untuk mengemas calon naskah Anda. Mulailah dengan mengisi bab per bab dengan keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk penyempurnaannya. Deskripsi per bab sempurnakan dengan baik.

Kumpulkan data yang Anda butuhkan jauh-jauh hari
Kalau Anda sudah memiliki deskripsi per bab dengan baik. Mulai tumpuk di meja buku apa yang Anda butuhkan sebagai referensi, mulai kumpulkan dalam file hasil copas dari internet sebagai sumber bacaan, kumpulkan Koran/media yang membahas tema tersebut, pokoknya kumpulkan semua bahan yang Anda butuhkan sebagai amunisi Anda

Tidak perlu menulis dengan runut
Menulis satu buku tidak perlu menulis dengan runut jika memang Anda tidak mampu mengerjakannya dengan pola demikian. Jadi, ketika ide Anda membludak di bab 3, ya menulislah di bab 3. Jika ide Anda membludak di bab 5, ya menulislah di bab 5

Buat target halaman
Jika Anda punya deadline mengerjakan 120 hal dalam 3 minggu berarti artinya Anda harus menulis sekitar 6-7 halaman per hari. Bisa? Nah, kalau hari ini baru tercapai 5 halaman, berarti besok Anda menambah 2 halaman target yang harus ditulis. Nah, komitmenlah dengan itu

Standbykan computer
Ubahlah posisi menulis Anda sambil berdiri, percaya atau tidak dengan posisi berdiri Anda bisa mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus anak, sambil sesekali menulis. Posisi berdiri merangsang Anda terus bergerak bebas tanpa batas. Selain itu posisi berdiri, aman bagi computer Anda dari jangkauan balita di rumah J. Standbykan komputer Anda dan jadikan selingan menulis di sela menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah

Konsisten dengan jadwal menulis Anda
Jangan bilang tidak bisa mengejar deadline karena urusan rumah tangga sebab beberapa penulis produktif juga seorang ibu rumah tangga bahkan dengan banyak kegiatan lainnya. Intinya adalah konsisten mengatur waktu, kalau kata jeng Ammy Ramdhania, “Saya menulis ketika anggota keluarga lain sudah tidur atau anggota keluarga belum bangun tidur.” Anda tertarik mengikuti resepnya

DUET? Kenapa tidak!
Ide membludak tapi apa daya kemampuan menulis sangat terbatas? Gunakan metode duet bersama teman yang Anda anggap punya ‘karakter tulisan’ yang Anda suka atau bahkan menyerupai cara Anda mengemukakan ide di kepala. Dengan metode duet, pola menulis bisa ‘tok tak’ yaitu saling menyambungkan, saling menyempurnakan. Misalnya, Anda baru menulis 10 halaman, dilanjutkan dia ke 20 halaman, begitu seterusnya. Atau bisa juga berbagi bab penulisan.

Kuatkan motivasi Anda.
Apa motivasi Anda menulis? Untuk produktifitas karya, untuk penghasilan tambahan, untuk menambah energy Anda menulis, kuatkan motivasi Anda menulis. Misalnya nih dengan pasang spanduk depan meja, “BELI RUMAH DARI HASIL NULIS” ahaaa dijamin semangat Anda langsung meloncat hebat J

Tidak ada alasan tidak bisa kejar deadline
So, tidak ada alasan tidak bisa kejar deadline ya ^_^

Buku terbaru manajemen Indscript Copywriting


No comments:

Post a Comment