Menulis sebagai profesi, kenapa Tidak?

Pada saat mengawali terjun di dunia penulisan, apa yang dikatakan oleh teman-teman sesama penulis nyaris sama "Menulis nggak bikin kaya!" Tapi, berhubung menulis adalah suatu hobby yang menyenangkan untuk saya, maka jawaban saya adalah, "ya, ndak apa-apa!" yang penting adalah menulis titik
saya jalani kegiatan menulis dengan telaten, dari mulai menulis opini, artikel, kuis, cerpen, dan akhirnya membuat buku. Memang benar adanya, secara materi tidak menggiurkan sama sekali tapi jujur secara psikologi 'sangat terpuaskan'
lantas, lama-lama jaringan penulis semakin terbentuk, ternyata, banyak juga penulis yang kaya secara materi...kesimpulan akhirnya mengerucut, jika anda ingin kaya dari menulis, harus memiliki syarat berikut :
1. Buku anda BEST SELLER
atau
2. Anda sangat produktif menulis
Tinggal pilihan ada di tangan anda akhirnya...
Sekarang, mata saya terbuka lebar, menulis bukan hanya bisa menghasilkan banyak uang tapi juga bisa dijadikan profesi yang paling asyik!
Menulis bukan sekedar menulis buku tapi juga menulis apapun yang ingin anda karyakan dan tentu saja bernilai jual
Kini, saya bekerja di sebuah jasa penerbitan, dimana usaha ini membantu semua segment yang membutuhkan keahlian seorang penulis. Menulis dalam berbagai tema tulisan. luar biasa menarik! Salah satu contoh, salah satu jaringan penulis kami, dapat menghasilkan tulisan 5 - 10 naskah per bulan dengan rata-rata harga 1,5 - 4 juta. So, bayangkan saja berapa yang dia dapatkan? Modalnya cuman komputer, buku dan internet, uups, tentu saja wawasan...
saya pun mulai latah menulis berbagai tema dan luar biasa juga hasilnya. saya tertarik untuk benar-benar menjadikan menulis sebagai profesi, dan sepertinya semua berpotensi untuk itu...
Jadi tidak ada lagi yang bisa meragukan bahwa menulis bisa dijadikan profesi, buktinya? banyak kok yang hidup makmur dari menulis...
Sssst, asiknya lagi untuk kita yang perempuan, yang punya aktivitas rumah tangga yang cukup padat sepertinya profesi ini paling cocok loh....
so, menulis sebagai profesi, kenapa tidak?

bandung, 30 juli 2007

No comments:

Post a Comment