Saya Bangga Jadi Perempuan!




Tidak ada yang tidak hebat dari seorang perempuan, siapapun dia! Sebab perempuan manapun bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu
-Indari Mastuti-


Sejak hari ini saya mengaktifkan dua laptop sekaligus, satu di lantai bawah satu lagi di lantai atas. Kok dua-duanya dinyalakan sih? agar saya tetap bisa bekerja apakah ketika saya sedang di kantor (lantai atas) ataupun ketika berada di rumah bersama anak-anak (lantai bawah), ternyata, perkiraan saya tepat, saya lebih banyak di rumah daripada di meja kerja atas, ini artinya peran sebagai ibu rumah tangga menyita lebih dari 80% tiap harinya dan 20% untuk bisnis.
Sejak 4 tahun lalu setelah resign dari pekerjaan saya yang sebetulnya sangat menarik, saya memang memutuskan membangun bisnis sendiri dengan konsentrasi 80% ibu rumah tangga dan 20% berbisnis. Seiring dengan perjalanan bisnis yang terus meningkat tiba-tiba konsentrasi saya tanpa disadari berpindah, konsentrasi saya berubah 20% untuk peran sebagai ibu rumah tangga dan 80% untuk bisnis. Dengan pembagian persentasi itu saya dibantu oleh 4 asisten di rumah yaitu Asisten Rumah Tangga yang bertugas mengurus rumah, Pengasuh Anak yang tugasnya mengasuh anak-anak setiap hari dari pagi hingga malam, Supir yang mengawal saya dan anak-anak kemanapun kami pergi, baik itu perjalanan bisnis atau perjalanan wisata, serta Koki yang dalam hal ini mertua tercinta dengan tugas memasak untuk keluarga dan karyawan yang juga ikut makan siang setiap harinya. Kegiatan saya setiap harinya memang fokus pada bisnis walau tetap mengurus anak, suami, dan keluarga namun karena ketiga asisten tersebut sangat membantu sehingga peran saya pada akhirnya tidak begitu terlihat besar.
Tapi, hari ini saya cukup puas sebab hari ini 80% peran saya sebagai ibu rumah tangga dijalani dengan baik namun saya tetap bisa tetap mengerjakan rentetan target bisnis hari ini, mulai dari mencolek-colek downline yang berjumlah 387 orang, mengurus lebih dari dua ratus penulis yang bergabung di Agensi Naskah Indscript Creative yang saya miliki, mengatur lalu lintas komunitas yang saya dirikan dengan jumlah anggota lebih dari 2600 orang, hingga melakukan promosi bulan September untuk lebih dari 30 klien perusahaan. Bagaimana caranya? walau hanya beberapa detik saya mengecek laptop yang terus ON sambil terus mengurus anak-anak, mulai dari memandikan, menyusui, hingga mengajak mereka bermain. Ketika saya sedang berada di lantai atas saya mencuri waktu bekerja, ketika sedang di bawah saya tetap bekerja walau sesaat, namun jika anak-anak tidur, saya langsung mengecek target di agenda dan mulai menyelesaikan satu per satu. Jika ada hal yang urgent, saya meminta bantuan suami menjaga anak-anak dan saya stay tune dulu di laptop menyelesaikan pekerjaan.
Bagaimana dengan asisten rumah tangga? beliau lebih intens merapikan rumah, menyetrika, dan berbagai pekerjaan rumah lainnya. Bagaimana dengan pengasuh anak? karena saat ini belum datang dari liburannya, saya akan membiasakan diri menjadi benar-benar pengasuh anak, dan kelak jika beliau datang, beliau akan benar-benar menjadi asisten pengasuh anak :). Bagaimana dengan Koki? Kalau ini memang tidak tergantikan karena saya tidak pandai memasak. Bagaimana dengan supir? kalau urusan ini pak supir tetaplah pak supir bukan asisten, karena saya memang nggak bisa nyetir. Kini, tidak heran kalau saya bangga menjadi perempuan karena bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu:
1. Saya bisa menyusui sambil membaca
2. Saya bisa menyuapi anak sambil pesbukan
3. Saya bisa mencuci sambil memandikan anak
4. Saya bisa makan sambil menggendong anak
serta berbagai pekerjaan lain yang mungkin suami saya tidak bisa melakukannya hehehe. Maka saya tutup catatan hari ini dengan rasa syukur pada Allah karena melimpahkan saya begitu banyak yang harus saya jalani dalam satu waktu namun tetap membuat saya merasa nyaman. Saya bersyukur sebab hari ini saya semakin menyadari bahwa jika sisi baik yang selalu kita lihat pada akhirnya akan memberikan kebaikan.
Dan, mulai hari ini saya optimis dengan pembagian konsentrasi 80% jadi Ibu Rumah Tangga dan 20% jadi Pebisnis tetap membuat bisnis saya jalan dengan baik dari rumah. Saya bangga jadi perempuan! 
Alhamdulillah..........