Kedatangannya sering kali membuatku tak merasa nyaman...

Ya Allah...

Aku sangat memohon maafMu

Hanya Engkau yang tahu apa yang aku rasakan

Ampunilah aku, karena selalu merasa tak nyaman jika mahluk yang seharusnya sangat aku percayai dan sayangi ternyata jika kedatangannyalah yang seringkali membuatku tak nyaman

Begitu banyak masalah yang disodorkan 

Dibalik permintaan maafku

Aku berterimakasih padaMu, kini aku tidak menyelesaikan semua masalah sendirian

Engkau telah memberikan pasangan hidup yang tulus menyanggahku ketika aku mulai goyah, suamiku

Aku semakin memahami kenapa dia hadir dalam hidupku

Sebab Engkau tidak akan membiarkanku menyelesaikan segala persoalan sendirian

Maafkan aku dan terima kasih untuk segala pertolonganMu

Termenung...

Aku sudah di depan komputer

Tanganku sudah di atas keyboard

Tapi tak jua tangan ini mengetik

Yang ada kini, bingung!

Apa yang ingin aku tumpahkan?

Ketika satu persatu masalah harus dipecahkan bersamaan?

Dan, entah kenapa masalah itu bermuara pada satu persoalan yang sama

...heran...

Nah, akhirnya aku menulis juga....

Menulis Ibarat Secangkir Coklat...

Menulis...jika diibaratkan secangkir coklat maka artinya benar-benar lezat
Menulis yang kini menjadi bagian keseharianku dan memang begitu dari dulu :) memang selezat coklat
Anda tidak percaya? cobalah sekali menulis, dan Anda akan ketagihan. Pasti!


Ya amyuuun Nanit.....gemezzzzzzzz!