Indari Mastuti
INDSCRIPT MENUJU 18 TAHUN APA INOVASI BARUNYA?
BIOGRAFI, HADIAH ULANG TAHUN PERNIKAHAN
Masya Allah, Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih intens mendampingi mereka yang ingin menulis buku, khususnya biografi.
Ada satu yang begitu menyentuh hati saya—seorang istri yang ingin menghadiahkan ulang tahun pernikahannya dengan menuliskan biografi perjalanan hidup bersama suaminya.
Betapa indahnya, sebuah hadiah yang tak hanya berharga untuk pasangan, tetapi juga akan menjadi warisan bersejarah bagi anak, cucu, bahkan generasi setelahnya.
Saya pun dengan penuh syukur mendampingi beliau secara intens. Kami berdiskusi dari hati ke hati, menggali setiap memori, setiap kisah perjuangan, hingga nilai-nilai cinta yang mereka rawat dalam rumah tangga. Setiap cerita yang lahir bukan hanya catatan, tetapi doa yang hidup dalam tulisan.
Dan saya membuka ruang yang luas bagi siapa pun yang ingin berdiskusi secara pribadi. Karena bagi saya, menulis biografi bukan sekadar menuangkan cerita, melainkan juga mengabadikan jejak kehidupan, menjadikannya ibadah, dan meninggalkan warisan kebaikan yang bisa terus mengalir pahalanya.
Anda pernah terpikir menulis buku biografi pernikahan?
Persahabatan yang Menguatkan, Tulisan yang Mendekatkan
Siapakah perempuan di samping saya ini?
Beliau bukan hanya mentee saya di kelas Reparasi Bisnis yang bahkan meraih Best Achievement tahun 2016, tapi juga sahabat baik yang membersamai perjalanan hidup saya hingga hari ini.
Kami pernah terlibat bersama dalam bisnis Ciomy, dan hingga kini beliau tetap menjadi sahabat yang selalu menghadirkan banyak insight berharga, terutama tentang dunia bisnis.
Kemarin, beliau kembali mengingatkan saya dengan kalimat sederhana tapi sangat dalam:
👉 “Teteh, jangan lupa, dengan bisnis yang Teteh jalankan, selalu niatkan agar tulisan itu menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah.”
MasyaAllah… betapa kita semua butuh sahabat yang bukan hanya mendukung bisnis, tapi juga menjaga arah niat kita.
💌 Semoga Anda pun memiliki sahabat yang mengingatkan, menguatkan, dan mendekatkan pada Allah. Kalau sudah punya, jangan lupa syukuri. Kalau belum, mari berproses, karena doa akan mempertemukan dengan sahabat yang tepat.
Dan antologi Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi adalah serial penulisan buku yang akan mendekatkan kita menuju taat, baik untuk penulisnya ataupun pembacanya.
Buku biografi beliau sebagai seorang pebisnis yang sudah masuk skala internasional pun sedang Indscript susun adalah buku yang akan membuktikan bahwa ketaatan membuka pertolongan Allah.
Jika beliau ditanya: Bagaimana Ciomy bisa menjadi sebesar sekarang? Jawaban beliau selalu karena pertolongan Allah
.
Bismillah, mari jadi sahabat menuju taat di dunia kepenulisan.
Menulis: Jalan Ikhlas, Jalan Sembuh, Jalan Taat
Segala sesuatu adalah atas izin Allah. Dan alhamdulillah, sampai hari ini Allah masih mengizinkan saya untuk membersamai begitu banyak perempuan yang bangkit karena konsisten menulis.
Ternyata, menulis bukan sekadar menulis. Ia adalah perjalanan mengikis satu demi satu perasaan yang menumpuk, lalu menjadikannya inspirasi. Inspirasi itu mengalir, membangkitkan energi positif — bukan hanya bagi pembacanya, tapi juga bagi penulisnya sendiri.
MasyaAllah, lebih dari sekali seorang suami menyampaikan rasa syukurnya, karena setelah istrinya konsisten menulis, banyak perubahan manis hadir dalam rumah tangga mereka. Hati lebih lapang, jiwa lebih tenang, dan keluarga pun ikut merasakan buah dari ketekunan itu.
Maka, terima kasih untuk semua member komunitas yang tak pernah lelah menulis. Karena setiap kata yang dituliskan, ternyata adalah obat luka batin, penenang jiwa, sekaligus cahaya kebaikan.
🌸 Mari teruslah menulis.
🌸 Mari teruslah menyembuhkan.
🌸 Mari teruslah menjadi inspirasi.
Saya tunggu Anda bergabung dalam antologi “Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi”. Bersama-sama kita dorong langkah ke arah kebaikan, ke arah ketaatan, dan ke arah yang lebih bermakna.
💫 Dan insyaAllah, di komunitas terbaru Sahabat Taat, akan ada pertemuan rutin setiap hari Ahad berupa sharing ringan. Minggu ini kita akan belajar bersama dengan tema: *“Mengundang Pertolongan Allah”.*
Bismillah, mari menuju taat bersama, pertolongan Allah datang tanpa diduga saat kita berjuang menujuNya.
DI INDSCRIPT BUKAN SEKADAR MEMBANGUN KOMUNITAS
Bersama INDSCRIPT, menulis bukan sekadar menorehkan kata-kata di atas kertas, tapi juga jalan untuk semakin dekat kepada Allah.
Setiap huruf yang kita tulis bisa menjadi amal jariyah, bisa menjadi sedekah ilmu, bisa menjadi wasilah kebaikan yang terus mengalir pahalanya hingga akhirat.
Di dalam komunitas INDSCRIPT, kami bukan hanya sekadar berkumpul untuk menulis, tapi juga berproses menuju ketaatan.
Ada berbagai kegiatan yang menguatkan langkah kita, antara lain:
Menulis buku solo sebagai jejak kebaikan dan dakwah pribadi.
Menulis buku antologi untuk saling menguatkan dalam satu naskah bersama.
Program One Day One Post, yang melatih konsistensi menulis dan membiasakan berbagi makna setiap hari.
Kopi darat atau pertemuan langsung yang selalu penuh energi persaudaraan dan inspirasi.
Komunitas Berbagi Makna, wadah untuk saling memberikan sedekah kepada yang kurang beruntung di antara kita.
Dan masih banyak kegiatan lain yang semuanya bermuara pada satu tujuan: menjadikan menulis sebagai ibadah, sebagai ketaatan, dan sebagai jalan meraih ridha Allah.
Mari bergabung, mari taat bersama melalui tulisan. Karena setiap kata yang lahir dari hati yang ikhlas bisa menjadi cahaya di dunia, sekaligus penerang di akhirat.
👉 Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menjadi penggerak di dalam komunitas, disiplinnya sudah tidak perlu lagi didorong tapi malah mampu mendorong orang lain untuk bergerak bersama.
Teruslah menulis setiap hari dan bukukan!
Jadilah inspirator sesama member!
Berapa Lama Lagi Ingin Menunda Amanah Menulis Itu?
Pernahkah hati berbisik pelan,
"Aku ingin menulis buku… tapi nanti saja, kalau ada waktu."
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Bahkan tahun pun berlalu.
Buku itu masih hanya ada di kepala—belum menjadi nyata.
Saya sering sekali bertemu dengan para profesional, tokoh, dan orang-orang hebat yang menyimpan cita-cita mulia itu.
Menulis bukan sekadar soal hobi. Menulis adalah amanah ilmu, warisan untuk generasi setelah kita.
Namun, seringnya kita terjebak dalam alasan: tidak punya waktu, tidak punya skill, atau belum siap.
Padahal, bukankah waktu tidak pernah menunggu kita?
Bukankah ilmu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah, jika tidak disampaikan?
Hari ini, insya Allah, saya akan mendampingi seorang profesional dari Perpustakaan Nasional menulis tentang relevansi naskah kuno dengan kehidupan sehari-hari.
Beliau sudah bertahun-tahun ingin menuangkan pengetahuan ini ke dalam buku—dan akhirnya memutuskan, cukup sudah menunda.
Di kelas privat ini, saya percaya, buku bukan hanya mungkin terbit, tapi bisa selesai hanya dengan 8 jam menulis dan 30 hari proses terbit.
Metode ini bukan untuk semua orang. Investasinya lebih besar, tapi hasilnya pun insya Allah jauh lebih cepat dan nyata.
Kalau selama ini Anda sudah menyimpan ide, sudah menulis sedikit, atau bahkan belum memulai sama sekali—
Mungkin inilah saatnya. Saat untuk menunaikan amanah itu.
📩 Hubungi saya hari ini juga.
Jangan biarkan amanah menulis itu menunggu lebih lama.
Karena setiap kata yang Anda tulis, bisa menjadi pahala yang terus mengalir hingga akhirat nanti.
Lighting Innovation: Menulis Tak Lagi Rumit, Karena Indscript yang Urus Semua!
Indscript Creative menghadirkan Lighting Innovation—sebuah inovasi menyeluruh dari hulu ke hilir di dunia penulisan.
Anda cukup menulis.
Sisanya biar kami yang urus. Mulai dari bimbingan, penerbitan, pencetakan, hingga pengiriman langsung ke tangan pembaca.
Semuanya dalam satu ekosistem terintegrasi.
Inovasi demi inovasi inilah yang menjadikan Indscript bukan sekadar perusahaan penulisan, tapi ruang perubahan yang menghidupkan karya dan menyambungkannya dengan pembaca.
Dan kisah bergulirnya inovasi demi inovasi ini akan dikisahkan secara utuh dalam buku terbaru saya:
📖 Writing Innovation, launching 30 Agustus 2025. Mau baca bukunya? Klik order ini https://forms.gle/ptALudx42bapMjgS8
📌 Jangan pikirkan keribetan. Fokus saja pada ide dan tulisan Anda.
Karena di Indscript, menulis itu cukup dimulai. Selebihnya, kami yang hantarkan.
Teh Indari
Penggagas inovasi di dunia kepenulisan
Founder infoindscript.com
Menjelang Pensiun, Saya Menyusun Babak Baru Hidup yang Tetap Produktif
Usia saya kini menjelang 45 tahun. Jika banyak orang pensiun di usia 56, artinya saya punya waktu 11 tahun lagi.
Tapi bagi saya, pensiun bukan berarti berhenti. Justru ini masa untuk menyiapkan babak baru yang tetap penuh makna.
Sejak 4 Oktober 2024, saya mulai membangun rumah kebun—sebuah langkah awal menyambut masa pensiun yang tetap produktif.
Lahan kami mulai ditanami, hati mulai ditumbuhkan. Kebun bukan sekadar aktivitas, tapi sumber energi dan ketenangan.
Saya juga terus menulis, karena tulisan adalah warisan. Dan saya akan tetap bernetworking, karena dari komunitas yang nanti jumlahnya bisa mencapai 1 juta anggota merupakan jalur silaturahim dan kebermanfaatan akan terus mengalir, bahkan setelah saya pensiun.
Pensiun bukan akhir. Pensiun adalah awal dari produktivitas yang lebih bebas, lebih bermakna, dan lebih berdampak.
INDSCRIPT Creative adalah perusahaan yang tumbuh dan bertahan dengan napas komunitas.
Dari awal berdiri, kami memang memiliki value utama: community-based movement.
Dari sinilah lahir banyak komunitas—komunitas menulis, komunitas bisnis, hingga komunitas keluarga Indonesia. Semua kami bangun dengan semangat yang sama: memberdayakan dan menumbuhkan. Silakan follow dan pelajari komunitas kami di
https://www.instagram.com/indscript_community?igsh=cHpzYjJ5d3hsMjgy
Saya pribadi percaya, komunitas tidak cukup hanya online. Maka kami pun mendorong kegiatan-kegiatan offline—yang alhamdulillah, kini mulai bergulir dengan kontribusi luar biasa dari para sukarelawan.
Allah menghadirkan begitu banyak orang baik untuk berkontribusi.
Tapi tantangannya adalah:
Komunitas-komunitas ini tumbuh berdampingan, tapi tidak selalu saling terhubung.
Ketua satu komunitas belum tentu mengenal ketua yang lain. Sinergi belum optimal.
Satu hal yang akan menyatukan komunitas dalam waktu dekat ini—dan bahkan sudah mulai dilakukan—adalah pembuatan buku bersama.
Baik komunitas menulis, komunitas bisnis, maupun komunitas parenting, semuanya akan disatukan dalam satu proyek kolaborasi menulis dan di-launching secara serentak.
Dari proses menulis bersama inilah, akan tumbuh rasa kebersamaan, kolaborasi, dan saling kenal.
Akhirnya, komunitas saling mendekat, saling menguatkan.
Karena itulah, kami mulai menyusun sebuah gagasan besar:
Membangun struktur organisasi induk komunitas—sebuah holding community yang akan menyatukan seluruh komunitas di bawah naungan INDSCRIPT.
Satu visi. Satu arah. Satu kekuatan.
Insya Allah, ini akan menjadi awal dari gerakan komunitas yang lebih solid, lebih berdampak, dan lebih membawa kebaikan bagi Indonesia.
Doakan kami, semoga lancar.
Totalitas Melahirkan Kesan Mendalam
Menghadiri Milad Nulis Jadi Duit (NJD) yang ke-1 sekaligus peluncuran buku Aksi Nyata untuk Negeri benar-benar menjadi momen yang membuat saya surprise, sekaligus terharu.
Saya menyaksikan sendiri bagaimana begitu banyak orang-orang luar biasa terlibat dengan penuh semangat dalam kegiatan ini. Ketua umum dan panitia benar-benar memperlihatkan totalitas yang menggetarkan hati. Dari persiapan hingga pelaksanaan, semuanya terasa sangat tulus, sangat serius, dan dilakukan dengan cinta.
Bagi saya, ini adalah bukti nyata bahwa sebuah komunitas—jika dijalankan dengan sepenuh hati—mampu menciptakan kekuatan besar. Kekuatan untuk bergerak bersama, menyatukan langkah, hingga melakukan hal-hal yang mungkin terasa mustahil jika dijalani sendirian.
Yang membuat saya makin haru, adalah mereka yang datang dari berbagai penjuru: dari Jambi, Jombang, Magelang, dan kota-kota lainnya. Bahkan, mereka datang membawa buah tangan—bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua peserta yang hadir. Sebuah bentuk cinta yang tak bisa dibeli dengan apapun.
Hampir 80++ peserta ditambah panitia. Atmosfernya hangat, penuh semangat, dan berkesan di hati.
Dan inilah inti dari semua itu: silaturahmi. Melalui komunitas ini, saya menyaksikan sendiri bagaimana silaturahmi yang dijalani dengan hati mampu mempertemukan jiwa-jiwa baik dalam satu ikatan. Bukan sekadar rekan menulis, tapi sahabat belajar, sahabat bertumbuh, sahabat dalam berjuang di jalan kebaikan.
Saya yakin, ketika niat baik disatukan dalam komunitas seperti ini, maka Allah izinkan terbentuknya persahabatan yang bukan hanya indah di dunia, tapi juga menjadi pemberat amal di akhirat.
Terima kasih, sahabat NJD. Teruslah menebar kebaikan. InsyaAllah langkah kita selalu dalam keberkahan.
#StorytellerMuslimah
#NulisJadiDuit
#AksiNyataUntukNegeri
#SilaturahmiBerbuahBarakah
#SahabatDuniaAkhirat
#IndscriptCreative