Begitu banyak cerita di buku Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi, termasuk empat lima kisah yang saya ulas ini di zoom awal estafet Zoominar penulis dimulai.

Kisah pertama adalah kisah saya sendiri. Saya seorang pengusaha yang empat kali mengalami kebangkrutan, membagikan pengalaman saya.

Saya sangat menyadari menuju kebangkrutan keempat adalah kesalahan saya karena melupakan Allah, bisnis kami kehilangan arah.

Dari sanalah, saya kembali kepada Allah dan membangun bisnisnya di atas fondasi keimanan.

Ibu Firdaus, dengan kesabaran dan doa yang tak pernah putus, berhasil membimbing putranya yang sempat dianggap "nakal" hingga meraih kesuksesan. Kisahnya adalah bukti bahwa iman dapat mengubah segalanya.

Ibu Hasna, di tengah kehamilan anak ketiga dimana kedua anak sebelumnya masih balita dan kesibukannya sebagai penerima beasiswa di Jeddah, sempat merasa khawatir dan gelisah dengan kehamilannya ini. Namun, Allah mengirimkan orang-orang yang menguatkan imannya. Beliau belajar bahwa setiap anak adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

Ibu Lucy, dengan keteguhan hati yang luar biasa, menceritakan perjuangannya merawat putranya yang menderita epilepsi akibat kegagalan imunisasi. Kisahnya adalah cerminan dari kekuatan iman seorang ibu yang tak pernah menyerah.

Terakhir, Ibu Arie Widowati berbagi tentang lika-liku kehidupannya saat masih lajang, pencarian jodohnya, hingga akhirnya menemukan pasangan hidup karena keyakinannya.

Perjalanan hidup bersama suami yang berani mengambil risiko dalam bisnis beliau ceritakan, bahkan sempat mengalami kerugian besar, beliau belajar bahwa setiap ujian adalah cara Allah untuk menguji keimanan kita. Ketika sang suami sakit dan akhirnya meninggal Ibu Arie menyadari betapa berharganya kehadiran orang yang selama ini menjadi imam dan pemimpin keluarga.

Semoga kisah-kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk senantiasa menjadikan iman sebagai sandaran dalam menghadapi setiap ujian hidup, serta menjadikan setiap kesulitan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.


Buku Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi memang buku perjalanan taat kita semua.

Sebagai PENULIS: Fokus pada Hal yang Bisa Kita Kendalikan

Dalam perjalanan menjadi seorang penulis yang berpenghasilan, sering kali kita terjebak pada hal-hal yang sebenarnya di luar kendali kita. Misalnya, berapa banyak buku yang akan terjual bulan ini? Apakah buku kita akan viral? Apakah pembaca langsung jatuh cinta dengan karya kita? Semua itu bukan ranah kita untuk memastikan, melainkan sepenuhnya izin dari Allah.

Namun, ada hal-hal yang justru bisa sepenuhnya kita kendalikan. Dan inilah yang akan menentukan seberapa jauh langkah kita sebagai penulis di Sales Academy.

Yang bisa kita kendalikan adalah:

Kesungguhan belajar: mengikuti materi video dengan serius, mencatat, dan mengulanginya jika perlu.

Konsistensi action: setiap hari melakukan langkah-langkah kecil untuk mendekatkan buku kita pada pembaca.

Pendekatan ke pasar: memastikan kita menjangkau orang yang tepat, yang memang membutuhkan dan sesuai dengan konten buku kita.

Manajemen diri: mengendalikan rasa malas, menunda, tidak mood, atau alasan-alasan lain yang bisa menghambat langkah.

Sedangkan yang tidak bisa kita kendalikan adalah:

Berapa jumlah pasti buku yang terjual setiap bulan.

Respon orang setelah melihat promosi kita.

Waktu datangnya hasil besar.

Di sinilah pentingnya memahami bahwa fokus pada hal yang bisa dikendalikan adalah kunci sukses seorang penulis.

Kita tidak bisa mengatur hasil, tetapi kita bisa mengatur proses. Dan ketika proses dijalani dengan disiplin, insya Allah hasil akan mengikuti sesuai ketentuan-Nya.

Melalui Sales Academy, Anda akan dibimbing untuk fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan. Dari belajar strategi penjualan, membangun komunikasi dengan pembaca, hingga menjaga konsistensi dalam action sehari-hari.


💡 Catatan penting: Sales Academy adalah program yang diberikan khusus untuk para penulis INDSCRIPT. Jadi, kalau Anda pernah menulis di INDSCRIPT—baik menulis buku solo maupun ikut antologi—silakan hubungi admin https://www.instagram.com/bukuindscript?igsh=MWE1Z2R3YzhvdDh4bQ== untuk mendapatkan link kelasnya.


Karena pada akhirnya, keberhasilan penjualan buku bukan hanya tentang target angka, tapi tentang bagaimana kita berproses, berjuang, dan bertawakal pada Allah.

INDSCRIPT CREATIVE Hadirkan Dua Program Inovatif: Sales Academy for Writers dan Program Teman Bicara

Indscript Creative kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi perempuan Indonesia untuk berkembang melalui dunia literasi dan wirausaha.

Beberapa hari ini Indscript meluncurkan dua inovasi penting yang diyakini mampu memberi dampak besar: Sales Academy for Writers dan Program Teman Bicara.

1. Sales Academy for Writers:
Program ini merupakan pembekalan  para penulis yang sudah menerbitkan buku di Indscript dengan Ilmu Menjual.

Selama ini, banyak penulis memiliki karya luar biasa, namun sering kali terhambat dalam urusan pemasaran.

Menjawab tantangan itu, Indscript menghadirkan Sales Academy for Writers, sebuah program eksklusif untuk para penulis Indscript.

Program ini akan berjalan dalam satu grup khusus, berlangsung selama 30 hari berturut-turut, di mana setiap penulis akan dibekali dengan strategi praktis menjual buku dan mengoptimalkan skill menulisnya sebagai sumber penghasilan.

Setelah 30 hari pertama, materi akan terus diperbaharui untuk batch selanjutnya, sehingga pembelajaran berkesinambungan.

“Tujuan kami jelas: penulis tidak hanya berkarya, tetapi juga mampu berdaya secara finansial dari karyanya,” ujar Indari Mastuti, Founder Indscript Creative.

Fakta menarik:

Data internal Indscript menunjukkan lebih dari 70% penulis pemula kesulitan menjual karyanya.

Dengan bekal ilmu sales, penulis bisa meningkatkan penjualan hingga 5-10 kali lipat dibandingkan hanya mengandalkan jaringan pribadi.

2. Program Teman Bicara:
Ruang Aman untuk Perempuan Menemukan Solusi merupakan program yang memperhatikan sisi lain kehidupan perempuan.

Banyak kasus menunjukkan, perempuan sering kali tidak memiliki ruang aman untuk brainstorming, mencari solusi, atau sekadar menyampaikan keresahan mereka.

Melalui Program Teman Bicara, Indscript menyediakan wadah konsultasi dan diskusi yang suportif.

Program ini berfungsi sebagai ruang aman bagi perempuan untuk bertukar ide, membangun kepercayaan diri, dan menemukan solusi atas berbagai persoalan kehidupan, baik personal maupun profesional.

“Kadang, perempuan hanya butuh ruang untuk didengar. Dari situ, lahir energi baru untuk bergerak lebih kuat,” tambah Indari Mastuti.

Fakta menarik:

Survei WHO (2023) menunjukkan, lebih dari 35% perempuan di dunia pernah mengalami tekanan psikologis akibat tidak memiliki ruang untuk berbagi.

Di Indonesia, mayoritas perempuan lebih nyaman berbicara dengan komunitas atau sesama perempuan dibandingkan mencari bantuan formal.



Tentang Indscript Creative.

Sejak berdiri tahun 2007, perusahaan spesialis pembuatan buku dan biografi di Indonesia ini merupakan perusahaan yang konsisten menjadi pelopor dalam mendampingi perempuan melalui literasi, bisnis, dan pemberdayaan. Dengan tagline “Berkisah Penuh Makna, Berdampak Sampai ke Surga”, Indscript telah melahirkan ribuan penulis, menggerakkan komunitas, dan terus berinovasi agar setiap perempuan dapat berdaya dan memberi manfaat luas.

Untuk program teman bicara, kini Indscript berkolaborasi dengan Stavia, perusahaan pemanis sehat yang saat ini memiliki program yang sama yaitu melakukan pemberdayaan perempuan

Buku yang saat ini sedang dalam proses menuju launching dan secara estafet menjadi ruang sharing perempuan berjudul: "Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi" yang menyelenggarakan sharing estafet dari 49 penulis sebanyak 3 kali dalam 1 Minggu.

Untuk informasi lebih lanjut kontak ke IG https://www.instagram.com/bukuindscript?igsh=MTFzbmc5aTNvZnRyMA==


Mari berbagi rasa dan menguat bersama menuju taat

Insya Allah, INDSCRIPT akan menyelenggarakan Sales Academy for Writers!

Program ini khusus dihadirkan untuk para penulis INDSCRIPT yang sudah bergabung dalam grup khusus penulis. 

Di grup ini, para penulis akan belajar bagaimana cara memadukan kemampuan menulis dengan kemampuan menjual buku.

Kenapa Sales Academy ini kami buat? Karena kami masih melihat banyak penulis yang belum memiliki sense of business dalam mempromosikan karyanya. Padahal, buku bukan hanya karya, tapi juga amanah yang seharusnya dibaca oleh banyak orang. Sayangnya, banyak penulis masih malu-malu untuk mempromosikan bukunya sendiri.

Melalui Sales Academy for Writers, insya Allah akan lahir penulis-penulis yang jauh lebih siap dan percaya diri dalam memperkenalkan bukunya ke publik. Goal utama dari program ini sederhana namun kuat:

📖 Minimal 100 buku terjual

💡 Minimal 100 pembaca merasakan impact dari buku tersebut

💰 Dan tentu saja, penulis bisa mendapatkan cuan nyata dari dunia penulisan karena kami percaya, buku bukan sekadar ditulis lalu disimpan, tapi harus hadir di tangan pembaca, menginspirasi, memberi manfaat, sekaligus menjadi sumber keberkahan bagi penulisnya.


Maka, inilah saatnya para penulis INDSCRIPT naik kelas melalui *Sales Academy for Writers*✨

Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi: Cahaya di Tengah Gelapnya Hidup


Masya Allah, saya sungguh terharu melihat kesungguhan para penulis dalam buku “Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi.” Dengan penuh keikhlasan, mereka tidak hanya menulis, tetapi juga menggerakkan hati banyak orang lewat semangat menyebarkan buku ini. 

Hasilnya luar biasa—sudah ada penulis yang tembus seratus eksemplar, disusul puluhan eksemplar lainnya dari penulis lainnya dan terus bergerak. 

Saya sendiri akan menjadikan buku ini menjadi buku untuk sumber cerita saya bagaimana sempat bisnis kami tersungkur di pertengahan tahun 2024 dan kami memapah langkah kembali dengan keyakinan pada Allah.

Mengapa buku ini begitu kuat resonansinya? Karena ia hadir bukan sekadar untuk memberi solusi praktis, melainkan mengingatkan kita pada kekuatan terbesar: keyakinan bahwa Allah selalu bersama kita.

Di tengah kondisi hari ini—banyak orang kehilangan pekerjaan, usaha bangkrut, hati rapuh—buku ini menjadi pelita. Ia meneguhkan iman bahwa setiap ujian pasti ada jalan keluar, dan jalan terbaik itu hanya dari Allah.

Buku ini bukan hanya bacaan, tapi perjalanan spiritual. Sebuah ajakan untuk pulang, menata hati, dan menemukan kembali kekuatan taat.

🌿 Untuk para penulis, terima kasih sudah menjadi bagian dari cahaya ini.

🌿 Untuk para pembaca, bersiaplah. Buku ini akan mengantarkan Anda pada keyakinan baru: Allah tak pernah pergi dalam berbagai kondisi.


Order bukunya bisa langsung ke penulis yang Anda kenal atau ke IG https://www.instagram.com/bukuindscript?igsh=MWE1Z2R3YzhvdDh4bQ== 

Program Donasi Sampah Sekolah Perempuan Indonesia Resmi Diluncurkan

 Didukung oleh Perusahaan-perusahaan di Bandung, Bekasi, dan Jakarta

Bandung, 10 September 2025 – Gerakan sosial yang digagas oleh Sekolah Perempuan Indonesia, Emak Pintar Indonesia, dan INDSCRIPT Creative kembali melahirkan terobosan inspiratif melalui program

Donasi Sampah Terpilah.

Program ini mengajak masyarakat dan perusahaan untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dengan cara sederhana: mendonasikan sampah terpilah bernilai guna seperti botol plastik dan gelas minum sekali pakai.

Donasi sampah yang terkumpul akan dikelola melalui Bank Sampah Bersinar dan lokasi bank sampah terdekat, lalu hasilnya dialokasikan untuk mendukung berbagai program pemberdayaan perempuan, beasiswa literasi, serta kegiatan sosial yang dijalankan oleh Sekolah Perempuan Indonesia dan Emak Pintar Indonesia.

Sejak awal peluncurannya, program ini telah mendapatkan dukungan luar biasa dari berbagai perusahaan yang tersebar di Bandung, Bekasi, dan Jakarta, antara lain:

Bank Sampah Bersinar

Ammar Kaayu

Joeragan Artikel

SUKA Importir Kursi

SNAP Interior Design

RAGAM Media Bu Promo

MEA Digital

Bitread

Gudang Maicih

STAVIA (Bekasi)

“Ini adalah langkah nyata kolaborasi antara masyarakat, komunitas, dan dunia usaha. Sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai, kini bisa menjadi sumber kebaikan untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan,” ujar Indari Mastuti, Founder INDSCRIPT Creative sekaligus penggagas gerakan ini.

Melalui gerakan Donasi Sampah Terpilah, Sekolah Perempuan Indonesia bersama para mitra berharap semakin banyak sekolah, perusahaan, dan komunitas yang tergerak untuk ikut serta. Kolaborasi ini bukan hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan.

Tentang Sekolah Perempuan Indonesia

Sekolah Perempuan Indonesia adalah gerakan literasi dan pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pendidikan, pengembangan diri, serta kontribusi sosial. Program ini telah melibatkan ribuan perempuan dari berbagai daerah di Indonesia dengan visi menghadirkan perubahan positif di keluarga, masyarakat, dan bangsa.


Tentang Emak Pintar Indonesia

Merupakan gerakan sosial masuk institusi pendidikan untuk edukasi literasi di level SD, SMP, SMA, hingga Universitas dan melakukan program PEDULI GURU




Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Donasi Sampah Terpilah, hubungi:

Sekolah Perempuan Indonesia

Kontak: Ibu Arfie 08814066814 dengan titik penyaluran https://maps.app.goo.gl/GhLRzpZ2kXMHgAm79


Terima kasih kepada para perusahaan yang berkontribusi pada kegiatan donasi sampah terpilah.

Menggerakkan Aksi Sosial dengan Ilham dari Allah


Masya Allah, Tabarakallah… tidak ada ide yang datang kecuali dari Allah. Setiap langkah yang kami ambil di Indscript Creative, selalu kami niatkan untuk menjadi jalan kebaikan, bukan hanya bagi bisnis, tapi juga bagi negeri ini.

Hari ini, selain tetap fokus membangun Indscript yang sudah berusia 18 tahun, Allah menggerakkan hati kami untuk semakin serius menghidupkan dua sayap sosial: Sekolah Perempuan Indonesia (SPI) dan Emak Pintar Indonesia (EPI).

SPI akan hadir langsung ke komunitas-komunitas, mendampingi mereka melalui kekuatan literasi—bagaimana menulis bisa menjadi jalan membangun bisnis, menguatkan dakwah, dan menghadirkan solusi. 

Sementara itu, Pintar Indonesia akan turun ke sekolah-sekolah, menanamkan semangat literasi sejak dini agar anak-anak tumbuh dengan arah dan cita-cita yang jelas.

Masya Allah, hari ini menjadi langkah awal kami, dengan mengunjungi sekolah pertama yaitu Yayasan Babussalam yang memiliki pendidikan tingkat SD hingga SMA.

Namun, kami pun belajar bahwa aksi sosial tidak boleh berhenti hanya karena keterbatasan dana. Ilham dari Allah pun datang: jangan selalu menunggu orang berhati emas untuk menyumbang, tapi jadilah penggerak yang menciptakan jalan untuk donasi itu hadir.

Maka lahirlah dua langkah nyata:

🌿 Mengadakan pembinaan organisasi melalui kelas online, agar setiap organisasi bisa belajar sekaligus turut berdonasi.

🌿 Menggerakkan program “Sampah Jadi Mata Uang Baru”, di mana sampah bukan lagi sekadar limbah, tapi menjadi energi sosial untuk menghidupkan lebih banyak aksi kebaikan. Aksi pengumpulan sampah kering yang akan kami tabung di Bank Sampah Bersinar.

Masya Allah… beginilah Allah mengajarkan, bahwa ketika niat tulus untuk berbagi sudah tertanam, maka jalan akan selalu terbuka.


Jika membeli buku terbitan Indscript bisa langsung ke Instagram https://www.instagram.com/bukuindscript?igsh=MWE1Z2R3YzhvdDh4bQ==


Mari bergerak bersama menuju taat, bismillah

Sekolah Perempuan Indonesia: Melakukan Inovasi Melalui Kegiatan Membiayai Kegiatan Sosial dari Sampah


Alhamdulillah, Sekolah Perempuan Indonesia memasuki usia 12 tahun. Perjalanan kami yang dimulai dari ruang belajar menulis buku, kini berkembang menjadi pusat pembelajaran literasi yang lebih luas—hadir di tengah komunitas, UMKM, hingga berbagai kalangan yang ingin bertumbuh lewat kekuatan literasi.

Kini, kami segera menghadirkan inovasi baru: mendanai kegiatan sosial dari sampah.

Setelah beberapa kali berkolaborasi dengan Bank Sampah Bersinar, kami semakin yakin bahwa sampah memiliki nilai lebih dari sekadar limbah. Plastik, botol minuman, kertas, kaleng, hingga kaca—semuanya bisa bernilai rupiah. Dan rupiah inilah yang akan menjadi sumber dana bagi program sosial kami.

Konsepnya sederhana: setiap alumni, anggota komunitas, atau peserta pertemuan offline Sekolah Perempuan Indonesia akan diajak membawa sampah terpilih. Sampah tersebut akan disalurkan ke Bank Sampah Bersinar, lalu hasilnya digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan sosial Sekolah Perempuan Indonesia.

Mulai dari pelatihan literasi bagi UMKM—agar promosi mereka lebih efektif, komunikasi lebih berkelas, dan keuntungan lebih besar—hingga pendampingan sosial dengan menghadirkan mentor-mentor dari alumni kami yang memiliki beragam skill dan profesi.

Semua berawal dari hal sederhana: sampah yang dipilah dengan kesadaran, diubah menjadi kebermanfaatan, dan berdampak bagi banyak orang.

Untuk para alumni dan member komunitas perempuan, mari jadikan sampah sebagai sedekah sosial. Setiap kali kita bertemu, jangan lupa membawa sampah terpilih Anda—karena dari situlah keberkahan ini dimulai.

Jika Anda tertarik berkontribusi dalam pengumpulan sampah kering dan bersih maka kontak ke Ka Arfi ‪+62 881-4066-814‬ dengan alamat kirim sampah ke https://maps.app.goo.gl/GhLRzpZ2kXMHgAm79 

Sampah Menjadi Mata Uang Baru untuk Masyarakat

 


Negara-negara maju telah membuktikan bahwa sampah bisa menjadi sumber daya. Jerman mendaur ulang 69% sampahnya, Swedia hanya membuang 1% ke TPA, sementara Korea Selatan berhasil mengolah 95% sampah makanan. Semua ini menginspirasi bahwa sampah bukan lagi musibah, melainkan peluang ekonomi.

Di Indonesia, semangat serupa hadir melalui Bank Sampah Bersinar (BSB) yang digagas Ibu Fifie Rahardja. Selama 11 tahun, BSB di Baleendah, Bandung, konsisten mengubah sampah kering menjadi rupiah. Plastik, kertas, atau kaleng ditimbang dan dikonversi menjadi alat tukar: membayar listrik, SPP sekolah, membeli sembako, hingga program sosial lainnya.

Sekolah Perempuan Indonesia mendukung penuh gerakan ini. Kami percaya, perempuan memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran keluarga untuk memilah sampah. Meski tantangannya besar—hanya 39% sampah nasional yang dikelola layak menurut KLHK—InsyaAllah dengan sinergi, perubahan akan semakin nyata.

Hari ini, Sabtu, 6 September 2025, kegiatan BSB bersama Rumah Ruth membuktikan bahwa sampah bisa ditukar dengan sembako. Inilah bukti nyata bahwa sampah adalah mata uang baru yang menyatukan kepedulian, kebermanfaatan, dan keberlanjutan hidup.

Sekolah Perempuan Indonesia di bawah asuhan Indscript Creative siap bergerak bersama. Saya sendiri sudah melakukan pemilahan sampah rumah tangga dan bisnis beberapa tahun ini. Sampah basah saya jadikan kompos dan sampah kering saya kumpulkan untuk ditabung atau diberikan ke pemulung secara sukarela.

Pertanyaannya, sudahkah Anda melihat sampah sebagai rupiah yang menunggu untuk diolah?


MENULIS, SALAH SATU CARA BERDAKWAH

 


Bagi Indscript, Maulid Nabi menjadi pengingat bagi kami tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. 

Di tengah tantangan zaman, nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, dan toleransi menjadi kompas dalam setiap langkah.

Kami percaya, semangat Maulid Nabi dapat memotivasi kita semua untuk berkontribusi positif bagi bangsa.
 
Indscript memiliki mimpi besar: mendorong setiap orang untuk menulis. Menulis adalah cara kami berdakwah, meluruskan narasi yang keliru, dan mengabadikan ilmu. Kami ingin setiap tulisan menjadi inspirasi bagi kebaikan.
 
Kami terus mendorong menerbitkan buku-buku yang mengingatkan pembaca untuk selalu bergerak menuju ketaatan.

Buku serial taat pertama Indscript https://www.instagram.com/p/DN9-PyAEv6D/?igsh=MTc4ZzZjd21yd29nZQ== dan buku yang sedang kami cari penulisnya berjudul: Allah Tak Pernah Jauh Hanya Aku yang Lupa 

Buku-buku ini tidak hanya berisi kata-kata, tetapi juga nilai-nilai yang membimbing hidup. Kami ingin setiap buku menjadi lentera yang menerangi jalan menuju ridha Allah SWT.
 
Maulid Nabi adalah momentum bagi kami untuk meneguhkan komitmen ini. Kami akan terus berupaya menjadi bagian dari perubahan positif melalui dunia kepenulisan. Bersama, kita bisa menebar kebaikan dan menginspirasi ketaatan.



Masya Allah...
Bismillah