Hai lelaki...
Ototmu bukan untuk menyiksa istrimu yang sudah melahirkan anak-anakmu
Pikiranmu bukan untuk bergentayangan pada nafsu birahi pada perempuan yang tidak halal bagimu
Hatimu bukan untuk terobsesi pada duniawi yang semua
Jagalah otot, pikiran, dan hatimu untuk melangkah ke surga bersama keluargamu
Di dunia engkau bisa menggunakan otot, pikiran, dan hatimu untuk melukai istrimu dan anak-anakmu namun di akhirat engkau dipertemukan lagi dengan mereka yang meminta tanggung jawabmu sebagai seorang bapak serta imam di dunia akhirat
Aaaah lelaki yang seolah otot, hati, dan pikirannya hanya milik diri sendiri segeralah tersadar
Hisab akhiratmu akan sungguh berat di akhirat kelak
Kesenanganmu akan berbalik penderitaan
Nafsu birahimu akan berbalik jadi ujian terberat semasa hidupmu dan matimu kelak
Gunakan mulutmu untuk kebaikan
Gunakan tanganmu untuk memegang yang halal
Gunakan kakimu melangkah selalu ke kebaikan
Gunakan telingamu untuk mendengar suara jernih anak-anakmu
Sayangi dirimu
Ya sayangi dirimu karena pada dasarnya rasa sakit dan luka yang engkau torehkan pada keluargamu akan kembali menjadi sakit dan lukamu
Istrimu dan anak-anaknya sudah ada pemiliknya dan Maha Berkuasa dibandingkan dirimu yang sombong dan merasa hebat
Sayangi dirimu karena azab dari pemilik istri dan anak-anakmu bisa datang kapan saja
Hai lelaki...
Bangunlah sekarang
Bangun keluargamu dengan sebaik-baiknya sebagai imam dan penuntun ke surga
Hawa nafsu hanya sementara tapi pertanggungjawabanmu akan ada selamanya
Teruntuk,
Sahabat perempuanku
Aku bersamamu
Allah pasti bersamamu
No comments:
Post a Comment