IBU YANG SEDANG MARAH, BERSABARLAH...

Beberapa kawan perempuan saya mengatakan
#Teh, sabar banget sama anak, aku pengen belajar ih
#Teh, suka bentak anak nggak? kalau ke rumah teteh kayaknya nggak pernah
Ada banyak komen yang menganggap saya tak pernah marah dan bentak anak
Padahal....
Saya sama dengan Ibu lainnya
Betapa kesabaran kita terus diuji dengan karakter setiap anak
Marah? iya
Sedih? iya
Kadang kecewa? iya banget
Keceplosan bentak? ya begitulah
MasyaAllah, tidak mudah merawat kesabaran untuk tetap #STAYCOOL saat anak berbuat kesalahan
Salah menurut orang tuanya, belum tentu buat mereka merasa melakukan kesalahan (itulah lucunya)
Paling sering kalau marah saya diam
Meski....wajah saya tak bisa berbohong kalau saya sedang marah
Kalau nggak kuat...saya nangis sesegukan di pelukan suami
Setelah itu legaaaaaaa
Namun sungguh saya sediiih sekali saat mendengarkan seorang perempuan mengatakan beliau tak berani marah pada anaknya
Kalau marah dan jengkel beliau akan melukai dirinya sendiri
#saya memilih tidak makan kalau sedang marah atau #melukai diri
Aaah saya sedih....
Sedih juga pada ibu yang melampiaskan kemarahan membabi buta mulai memarahi, memukul, menjewer, hingga memaki dengan kata-kata tak pantas pada anak
Ah...sahabat perempuanku betapa berat menjadi seorang Ibu
Tapi...imbalannya surga saat kita berhasil mendidik anak dengan segala kekurangan dan kelebihannya menjadi manusia yang dirindukan penghuni langit
Saya bukan ibu yang sempurna sepertimu
Tapi betapa saya rindu bisa meredakan marah dengan sebuah kesabaran
Nakalnya anak mungkin karena dia tak tahu dia salah
Usilnya anak karena dia tak paham yang dilakukan
Membantahnya anak mungkin kita yang lalai mengajarkan
Ah...bersabarlah....
Hayuk para perempuan kita saling melegakan dan bergandengan melegakan hati
Perjalanan mendidik anak masih sangat panjang
Jangan menyerah
Jika marah, bersabarlah...
Kita saling doakan semoga kita mampu melakukannya sebab tidak mudah melakukannya
Aku, sahabatmu, dan ingin saling memeluk menguatkan sabar dalam mendidik anak
Indari Mastuti

No comments:

Post a Comment