-
TINDAKAN ZALIM yang
dilakukan oleh para orangtua terhadap anak berupa PERBUATAN KASAR dan KEJAM selama beberapa tahun belakangan ini semakin marak diberitakan. Maka dari
itulah terbentuknya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjadi sangat sibuk
menangani berbagai KASUS PENYIKSAAN TERHADAP ANAK-ANAK. Sungguh ini merupakan
salah satu bentuk keprihatinan masyarakat terhadap tingginya tindakan orangtua
yang sudah diluar kendali sehingga membuat
anak-anak menderita lahir batin.
ANAK MERUPAKAN TITIPAN TUHAN. Proses kelahiran mereka adalah bukti kekuasaan Tuhan. ANAK ADALAH BAGIAN DARI REZEKI yang kita dapatkan, yang TECINTA KASIH SAYANG DUA INSAN.
Namun mengapa masih
saja ada 'oknum' orangtua yang dengan tega menyiksa anaknya?
Apakah ayah ibu lupa
bagaimana sakitnya tatkala melahirkannya?
Ahh, saya tak mampu untuk tidak
menitikkan airmata jika membahas kekerasan terhadap anak. Sebab, SAYA ADALAH JUGA SEORANG IBU DAN ORANGTUA yang memiliki dua orang yang sangat saya sayangi, bahkan
melebihi nyawa sendiri.
Lagi...,
Viral pemberitaan
belakangan ini tentang bagaimana sesosok orangtua yang tengah menjadikan anak
kandungnya sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. DIPUKULI HINGGA BABAK BELUR hanya karena alasan sepele. Entah apa sabab-musababnya, sang ibu yang
telah berurai air mata dan bersimbah darah saat melahirkan sang anak dulu, kini
menyakiti makhluk mungil tiada dosa itu. Innalillahi...
Sahabat, orangtua-lah yang berperan pertama kali mengenalkan berbagai aturan kehidupan ini pada anak.
Bagaimana ketika ia harus bersikap dalam keluarga dan masyarakat kelak. Dalam proses
pembelajaran itulah tak jarang anak melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
Ingat-kah,
bahwa PENGALAMAN ADALAH GURU YANG SANGAT BERHARGA?
Bagaimana anak akan
paham bila berlari itu asik, bila ia tak pernah merasakan sakitnya jatuhnya dan
lututnya berdarah?
Bagaimana anak akan
tahu bahwa makan harus dengan tangan kanan, sementara ia dianugerahi dua
tangan?
Ketika MENYIKAPI KEKELIRUAN inilah STOK SABAR DAN CINTA KASIH SAYANG ORANGTUA DALAM KONDISI FULL.
Maka jika tidak, tindakan kekerasan tersebut masuk dalam kategori zalim. Yakni telah masuk dalam kategori MELANGGAR HAK seseorang, walaupun ia anak kandung kita sendiri.
Maka jika tidak, tindakan kekerasan tersebut masuk dalam kategori zalim. Yakni telah masuk dalam kategori MELANGGAR HAK seseorang, walaupun ia anak kandung kita sendiri.
Para ulama mengatakan
bahwa tindakan zalim yaitu menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Jika orangtua
melakukan tindakan kasar dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terhadap anaknya sendiri maka ia sudah
memperlakukan anaknya tersebut pada perlakuan yang tidak selayaknya. Sehingga si
anak menjadi menderita, kecewa atas perlakuan tersebut.
Ingatkah, Rasulullah
SAW adalah seorang PENYAYANG ANAK-ANAK?
Oleh karena itu, ISLAM MENEKANKAN DALAM AJARANNYA UNTUK MENEBARKAN KASIH SAYANG. Terlebih lagi kasih
sayang antara orangtua dan anak.
Dan Rasulullah juga
mengatakan,”... bahwa bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi
anak kecil...” (HR. Tarmizi)
Mari beri pelukan penuh cinta bagi anak-anak kita.
dan bagi para perempuan yang terlanjur menjadi pelaku KDRT pada anak, mari bu tatap kembali bening mata anakmu. Pasti ada dirimu dalam telaga netranya. Mintalah maaf pada anak kita. Tak melulu orangtua benar. Sebab, anak adalah guru maha berharga buat kita menjadi orangtua yang baik.
No comments:
Post a Comment