-
-
Sejak membuat komunitas, saya harus bertemu
dengan beragam kepala dan pemikiran.
Kadang ada yang setuju, kadang ada yang
tidak setuju
Kadang ada yang suka, kadang ada yang
membenci
Kadang ada yang memuji, kadang ada yang
menghina
Kadang ada yang membahagiakan, kadang ada
yang membuat saya sedih
Kadang ada yang mengenakkan, kadang ada
yang menyakitkan
Dan...untuk semua peristiwa itu saya
bingkai dengan kacamata yang SEDERHANA
Dengan bingkai sederhana saya mampu lebih
obyektif melihat sesuatu, alias tidak ikut terseret pada perasaan saya sendiri
terutama perasaan orang di sekitar saya terutama dalam konotasi yang negatif
Contoh:
Ketika ada orang yang membenci seseorang,
kadang ada hal buruk yang akan dilakukan: berusaha membuat orang lain itu
membenci
Ghibah sana sini...
Fitnah sana sini...
Menaburkan aura kebencian demi memuaskan
diri dan hati sendiri
Saya tak bergeming!
Saya berusaha NETRAL dalam beragam situasi,
terutama netral pada hati sendiri
Saat ada orang membencinya, kenapa saya
harus ikut membencinya?
Demikian juga ketika saya tidak menyukai
seseorang, saya tidak perlu membuat orang tidak menyukainya, bukan?
Saya netral saja!
Dalam banyak hal BINGKAI SEDERHANA AKAN
MENYELAMATKAN KITA
Jika bahagia jangan berlebihan...
Jika membenci jangan juga berlebihan...
Jika kecewa janganlah berlebihan...
Jika terpuruk jangan terlalu berlebihan...
Sebab segala yang berlebihan akan MERUGIKAN
diri sendiri
Tugas kita sebagai manusia hanya satu:
LAKUKAN YANG TERBAIK dan tuntunannya sudah ada: AL-QUR'AN dan SUNAH ROSUL.
Berat? Pasti berat! Melakukan kebaikan jauh
lebih berat dibandingkan melakukan keburukan.
Tapi, KEBAIKAN akan membawa kita ke arah
KEBERUNTUNGAN dunia dan akhirat, InsyaAllah...
Sekarang...
Jika ada yang membencimu, lupakanlah.
Fokuslah pada mereka yang mencintai...
Jika ada yang melukaimu, hapuskan dendam.
Fokuslah pada makna yang tersirat dalam luka itu dan melangkahlah terus.
Jika ada yang membuatmu lemah, bangkitlah.
Tunjukkan pada dunia bahwa ada Allah pelindungmu...
Jika ada yang merendahkanmu, bergeraklah,
kelemahan tidak akan meruntuhkanmu.
Selamat berkarya dengan kebaikan terus
menerus sahabat perempuanku, aku sangat mencintaimu
Indari Mastuti
cc: Ketum IIDN Widyanti Yuliandari, Ketum
IIDB Hayati Ozie Fauziyah
Young CEO emakpintar.org Vinny Nur Indah
Lestari
Kapten Emakpintar Yogya Euis Marlina
Kapten Emakpintar Jabodetabek Diah Octivita
Dwi Purwanti
Kapten Emakpintar Batam Sri Hartini
Kapten Emakpintar Jatim Ekorini
Kusumaningtyas
Kapten Emakpintar Bandung Fenny Solehati
No comments:
Post a Comment