VIRUS PELAKOR BISA DI ATASI DENGAN MENGENALI POTENSI DIRIMU, WAHAI PEREMPUAN


-
-
Media merupakan corongnya informasi yang bisa diakses oleh semua orang, tanpa batas. Entah dari mana istilah PELAKOR SEDANG BOOMING dan menjadi pembicaraan hangat akhir-akhir ini. Sebutan pelakor atau perebut laki orang sudah jelas objek yang dimaksud adalah PELAKUNYA PEREMPUAN, yang dengan segala daya dan upaya merebut perhatian suami orang lain dari sisi perempuan itu. Dengan kalimat sederhananya, suami Anda berpaling kepada perempuan lain.

Lho, kok bisa?

Bagi orang yang mungkin tidak pernah merasakan secara langsung MUSIBAH yang menimpa hubungan pasangan suami istri akan berkomentar lain lagi. Bisa jadi Anda akan memberikan vonis negatif pada si istri yang menjadi korban pelakor tersebut.

“Mungkin, dia kurang resik dalam mengurus suami. Makanya suaminya diembat perempuan lain.” Atau, “mungkin dia tidak becus jadi ibu rumah tangga,” atau... dan sebagainya.

Urusan direbut dan merebut pasangan bukan perkara seperti layaknya mengambil benda yang tidak bernyawa.

Ada AKSI DAN REAKSI ATAS TINDAKAN YANG TERJADI SEPANJANG BERUMAHTANGGA...

Ada SEBAB DAN AKIBAT DARI SUATU PERBUATAN YANG TENTUNYA HANYA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MENGETAHUI AKAR MASALAHNYA...

Jadi ketika datang pemeran pelakor, dia hanyalah PEMERAN PEMBANTU dalam drama keluarga Anda. Sewaktu-waktu perannya bisa hilang, jika Anda menghendakinya.

Jadi bagaimana langkah preventif sebelum para suami Anda nyangkut di pelakor?

Menurut beberapa sumber, ada beberapa tips sederhana supaya rumah tangga awet, jauh dari godaan pelakor:
1. MEMBERIKAN PELAYANAN YANG SUPER EKSTRA PADA SUAMI. Ekstra tulus, ekstra manis dan ektra prioritas. Para suami itu bila sudah menemukan kerajaan kecilnya di rumah, dan dia adalah satu-satunya pemimpin yang didengarkan segala titahnya maka kecil kemungkinan akan membuat kerajaan baru. Pelayanan kepada suami bukan hanya semata-mata bentuk bakti tulus seorang istri. Namun juga dalam rangka ibadah kepada Allah, bahwa Al-Qur’an mengatakan:“Ar-Rijaalu qawwamuuna ‘alannisaa’,,,(Laki-laki adalah pemimpin bagi para perempuan),”

2. MEMBANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH YANG SEHAT. Banyak psikolog menyarankan supaya membangun komunikasi dengan suami, bukan sekedar melapor. Komunikasi suami istri tidak terbatas pada laporan uang belanja bulanan, tagihan listrik atau biaya sekolah anak. Tapi, komunikasi dengan melibatkan dua hati dan menautkannya. Agar saling paham apa keinginan masing-masing dan berusaha saling mengisi satu sama lainnya. Sehingga tidak lagi terjadi miskom yang membuat jalan masuknya pelakor.


3. BERI APRESIASI PADA DIRI SENDIRI. Sangat banyak para perempuan yang menjadi korban pelakor berpikir seperti ini, “mungkin saya tidak layak dicintai suami, sehingga ia berpaling”.
Sahabat perempuanku, enyahkanlah pikiran negatif dan perasaan rendah diri. Pahamkah Anda, bahwa Tuhan menciptakan perempuan sebagai makhluk yang unik. Ada bekal luar biasa yang telah Tuhan beri pada perempuan. Yaitu Multitasking. Manfaatkan anugerah Tuhan itu dengan sebaiknya guna membangun citra positif terhadap diri sendiri. Sebab, perempuan yang lebih menghargai dirnya sendiri akan lebih sadar pada kemampuan dirinya serta mampu memberikan efek positif terhadap lingkunganya. Dan kabar baiknya, para laki-laki umumnya sangat menyukai perempuan yang pandai menghargai dirinya sendiri. Jika sudah begini, masih mempankah pelakor menggaet suami Anda?

Lalu, bicara multitasking dan membangun potensi diri perempuan, INDSCRIPT memberikan peluang kepada para perempuan untuk menempa diri, menemukan potensinya di SEKOLAH PEREMPUAN yang akan kembali dibuka tanggal 2 Desember 2017 mendatang.

Mengapa SEKOLAH PEREMPUAN? Temukan jawabannya ketika Anda menghubungi konsultan Insdscrip yang semuanya perempuan, SEKARANG JUGA...!



No comments:

Post a Comment