Pernikahan para anak
petinggi negara selalu mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Terutama dari
kalangan masyarakat sipil. Sejatinya pernikahan merupakan upacara sakral yang
akan dilalui kebanyakan orang.
Namun bagaimana dengan
pernikahan yang diadakan oleh anak-anak presiden?
Viral pemberitaan
mengenai pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di hampir semua media
lokal. Bahkan beberapa stasiun televisi menjadikannya berita utama dan meliput
acara pernikahan anak perempuan orang nomor satu di Indonesia ini.
Menurut informasi ada
sekitar 8000-an lebih undangan yang di sebar, meliputi kerabat, kolega serta
para sahabat kedua mempelai. Sebagai anak presiden, tentulah banyak yang
bertanya-tanya tentang estimasi biaya pernikahan besar ini.
Di lansir dari
beberapa media, pihak keluarga memesan beberapa peralatan berikut ini dan
kisaran harganya.
1. 1. Beskap. Keduanya memesan 70 beskap untuk
seluruh keluarga dengan harga Rp. 550.000 per buah. Ditambah dengan satu potong
kain sikepan seharga Rp. 675.000 per-potongnya.
2. 2.Gedung pernikahan. Meskipun menggunakan
gedung milik keluarga namun estimasi biaya bisa dihitung sekitar lebih kurang
Rp. 69 juta.
3. 3. Kereta Kuda. Ada 4 kereta kuda yang akan
digunakan untuk membawa rombongan keluarga Kahiyang dan 4 kereta kuda lagi
untuk rombongan keluarga Bobby. Total kuda yang dipersiapkan 16 ekor.
Acara pernikahan
seorang anak presiden ini, dinilai beberapa politisi tanah air termasuk mewah dan
mendapat sindiran tajam. Upacara adat Jawa yang dimulai dengan pemasangan
blaketepe kemarin menyisakan banyak tanda tanya tentang biaya, tata laksana dan
pihak-pihak yang terkait dengan acara tersebut.
Lalu mengapa disebut pernikahan ini adalah Royal Wedding? Karena yang menikah ini merupakan putri presiden
Indonesia, Joko Widodo.
Lantas seperti apakah
adab tata laksana perayaan pernikahan secara umum?
-Luruskan niat bahwa resepsi pernikahan
adalah sebagai ajang mempererat silaturahim sehingga harta yang dibelanjakan
menjadi amal baik bagi pihak pengantin dan keluarganya.
-Menghidangkan jamuan sesuai dengan
kemampuan masing-masing pihak keluarga. Tuan rumah tidak mesti memberatkan diri
dengan mengadakan jamuan diluar kemampuan finansialnya dengan hanya beralasan
agar dipuji dan di sanjung.
-Mengundang semua karib kerabat,
tetangga, rekan-rekan baik dari golongan kaya dan miskin. Resepsi pernikahan
merupakan salah satu cara pengumuman bahwa telah terjadi pernikahan antara si A
dan si B selain itu juga untuk menguatkan tali persaudaraan. Undangan yang
di sebar diharapkan menjangkau semua kalangan demi untuk menghindari kecemburuan
sosial antara si kaya dan si miskin.
-Tidak berlebihan. Sebenarnya tidak ada
larangan untuk mengadakan pesta mewah dan besar bagi yang memiliki kelebihan
rezeki. Namun alangkah baiknya pesta diadakan dalam nuansa yang sederhana,
mengingat agar tidak terjadinya kesenjangan sosial dalam masyarakat. Sebab ukuran
sederhana dan mewah dalam kacamata seseorang sangar relatif dan bersifat
subjektif. Ada baiknya bagi yang memiliki kelebihan rezeki menyalurkannya dalam badan amal atau yayasan
sosial.
-Orang yang diundang, wajib memenuhi
undangan kecuali ada halangan yang sangat signifikan. Ketika kita diundang
untuk menghadiri suatu resepsi maka jatuhlah kewajiban untuk memenuhinya. Kecuali
ada halangan yang benar-benar tidak bisa diabaikan.
Nah, bagaimana menurut
saudaraku dengan konsep royal wedding serta adab respesi pernikahan diatas?
Pilihan tetap ada pada Anda dengan segala dampak baik dan buruknya.
No comments:
Post a Comment