(Menyoroti
kasus beredarnya obat PCC di Kendari)
Indonesia diguncang
berita paling panas minggu ini yaitu kota Kendari dihebohkan oleh belasan anak
dan remaja yang dilarikan ke Rumah sakit jiwa lantaran mengonsumsi obat sejenis
PCC. Melalui video yang di unggah ke media sosial terlihat perilaku para anak
dan remaja itu bagai orang kesurupan cenderung mengarah pada perilaku orang
yang hilang akal alias gila. Makanya petugas kesehatan membawa para korban ke
rumah sakit jiwa. Diduga kejadian ini telah menelan korban jiwa.
Innalilahi...
Menurut Kepala Dinas
Kesehatan Kendari, PCC (Paracetamol, Cafein dan Carisoprodol) merupakan obat
ilegal yang tidak berguna untuk menyembuhkan. Bila dikonsumsi secara
berlebihan mengakibatkan gangguan
kejiwaan dan kematian. Salah satu kandungan PCC, yaitu Carisopradol adalah obat
keras nomor satu. Efek secara langsung mengonsumsi PCC salah satu organ vital
berhenti seperti jantung dan otak, sehingga pemakai akan membenturkan kepalanya
dan melukai diri sendiri dan kejang-kejang.
Dalam benak kita tentu
sibuk bertanya-tanya dari mana mereka mendapatkan obat tersebut? Serta mengapa
dan untuk apa mengomsumsi obat yang diakui polisi sejenis narkotika berbahaya?
Betapa hancur hati
orangtua tatkala menyaksikan anak-anak mereka diikat dan diperlakukan layaknya
pasien yang mengidap sakit jiwa. Tetapi, memang demikianlah reaksi obat yang
di komsumsi tersebut. Beberapa diantara bahkan ada yang perempuan.
Duhai, betapa mirisnya
hati...
Remaja sudah bertindak
semaunya, tanpa ijin dan restu orangtua. Baik, kita tidak menyalahkan sepenuhnya
mereka para anak dan remaja yang
sejatinya sedang mencari jati diri. Mungkinkah rendahnya pengawasan kita
sebagai orangtua, terlebih ibu yang menjadi salah satu pemicu “rusaknya”
generasi sekarang?
Para pengedar narkoba,
tidak pernah berhenti menyasar para remaja kita. Semua cara mereka kerahkan
demi lancarnya bisnis dan tujuan merusak generasi muda.
Wahai para ibu
dimanapun berada, mari rapatkan barisan. Kondisi ini sudah semakin genting.
Kurangilah aktivitasmu diluaran sana. Mari lebih banyak habiskan waktu bersama
para buah hati. Jangan sampai perhatian itu mereka dapatkan dari para pengedar
narkoba yang berpura-pura menjadi sahabat atau teman bermain.
Terkadang, kelengahan
kita jualah yang menyebabkan masuknya pengaruh orang lain terhadap anak-anak
kita. Mari instropeksi ya Bunda...
Hanya Sahabat Sejatilah yang Rela dan Mau Meluangkan Waktu untuk Saling Support.
Penyanyi cantik dunia
dikabarkan menderita sakit lupus, sebuah penyakit autoimun, Lupus. Akibat
penyakit lupus, Selena harus menjalani transplantasi ginjal. Adalah sahabatnya
Francia Raisa yang menjadi pendonor ginjal bagi penyanyi berusia 25 tahun itu.
Dalam akun sosial medianya, Selena sangat berterimakasih atas pengorbanan
sahabatnya.
Sungguh, sesuatu yang
langka dan unik persahabatan yang dilandasi rasa saling saling menyayangi
dengan tulus di zaman sekarang. Persahabatan diantara perempuan, kini umumnya
diwarnai azas manfaat dan gosip. Jika dianggap tidak mendatangkan keuntungan,
maka persahabatan itu akan penuh dengan gosip yang sia-sia.
Namun seiring banyaknya
model persahabatan yang demikian, para perempuan yang tergabung dalam wadah
kegitan positif seperti grup-grup bisnis, gruop-grup hobi dan sebagainya
semakin menebarkan jaring persahabatan yang sebenarnya. Saling dukung, saling
memberikan semangat, menjaga kata-kata yang sekiranya dinilai kurang pantas
serta saling bahu-membahu bila ada salah satu anggota yang ditimpa musibah.
Mencari sahabat, ibarat
mencari benang dalam tumpukan jerami. Tapi, dengan meluaskan hati dan membuka
pikiran positif ternyata para sahabat itu ada dimana-mana. Misalnya persahabatan
yang sudah terjalin di grup-grup kepenulisan Indscript. Selama 10 tahun
berkiprah di dunia maya dan dunia nyata, tidak heran persahabatan para
membernya bagaikan saudara kandung. Erat dan hangat. Apakah kamu salah satunya?
Perempuan dan Mahar Pernikahan.
Dilansir dari laman
TribunWow, 16 September 2017 seorang pria yang menikahi perempuan pujaannya
memberikan mahar pernikahannya sebesar 1 Milyar. Selain mahar dengan angka
fantastis tersebut, dikabarkan perempuan cantik yang kini resmi menjadi pasangan
suami istri itu juga mendapatkan limpahan materi berupa 30 mayam emas (sekitar
99,9 gram) dan sebuah ccincin berlian.
Berita ini, sontak
viral di media sosial. Tentu saja karena angka yang luar biasa bagi mahar
pernikahan untuk ukuran masayarakat Indonesia.
Apa yang aneh dengan
mahar yang besar?
Ingatkah bahwa dahulu
Rasulullah meminang Siti Khadijah dengan beberapa ekor unta merah. Pada zaman
itu, jenis unta merah adalah jenis yang paling mahal. Jika dikonversi kedalam
mata uang rupiah, harga unta-unta tersebut berkisar 500-an juta rupiah.
Ini sebagai tanda
bahwa, bila memang mampu memberikan mahar yang bernilai besar kepada calon
pengantin perempaun, kenapa tidak. Sebab, mahar merupakan perlambang simbolis
bahwa sang suami mampu memberikan penghidupan yang layak kepada istrinya.
Namun bagaimanapun
juga, ada baiknya nilai mahar ini tidak dipaksakan kepada pihak suami. Menurut
kemampuan dirinya saja. Bila sang suami hanya mampu menikahi calon pengantin
perempuannya hanya dengan sebentuk cincin besi pun tidak mengapa. Ini pernah
terjadi pada masa Rasulullah.
Jadi, besar kecilnya
nilai mahar bukan penentu langgengnya rumah tangga. Tapi adalah menumbuhkan
cinta kasih sayang yang tulus serta memahami posisi masing-masing. Setuju?
No comments:
Post a Comment