Kenapa Memang dengan MENERBITKAN
BUKU SENDIRI?
Pertama menulis buku tentu
senang sekali bisa tembus ke penerbit mayor, tapiiiii tahun 2004 saya menulis
buku dan memasukkan ke dua penerbit sekaligus dan penerbit kecil dengan sistem
bagi hasil berhasil memikat saya, sampai akhirnya saya menolak sebuah penerbit
mayor yang besar *bagi saya ini pengalaman pertama!
Tahun 2005 saya mulai masuk
penerbit besar dan tidak tanggung 3 naskah buku saya diACC!
Waktu bergulir dengan cepat, saya menerbitkan di satu penerbit ke penerbit lain hingga
61 judul buku.
Di
buku ke-62 inilah saya melakukan pengubahan pola BACK TO BASIC___ saya
menerbitkan buku secara MANDIRI. Tentu saja tidak main-main dalam investasi
saat ini: saya butuh modal besar melakukannya.
Butuh
team yang kuat mulai dari editor, layouter, hingga sales yang akan
mendistribusikannya.
Tidak
ada salahnya bukan mencoba hal baru? EXPLORE DIRI ITU PENTING!
Untuk
Anda yang ingin mulai menerbitkan buku secara mandiri pastikan hal ini:
1. Naskah yang sudah siap dan matang dengan tema buku yang 'berbeda'
1. Naskah yang sudah siap dan matang dengan tema buku yang 'berbeda'
2.
Siapkan editor untuk mengedit naskah Anda
3.
Siapkan layouter dan desainer yang keren agar hasil layout dan desain tidak
asal-asalan
4.
Proof beberapa kali dengan harapan tidak ada yang terlewat dalam proses editing
hingga akhirnya siap cetak
5.
Siapkan jaringan pemasaran yang keren
6.
Yang jelas: Siapkan BIAYA CETAK sehingga proses cetak berjalan lancar
Siap menerbitkan buku secara
mandiri?
Ya, mandiri. Karena tidak ada yang salah menulis buku dan
menerbitkannya secara INDIE
Ini dilakukan juga oleh Nanit,
si sulung berusia 7 tahun melaunching buku pertamanya dan memberikannya pada
teman-teman sekolahnya saat milad ke-7.
Sekarang usianya sudah 8 dan
buku ini kembali diterbitkan, kali ini oleh BITREAD, sebuah industri buku
kekinian yang sangat support pada karya perempuan *dan mulai melirik karya anak
Nanit
senang menulis dan saya sebagai ibu hanya menyalurkan bakatnya ini.
Apakah
dia ingin jadi PENULIS? Tidak, dia ingin jadi GURU dan Dokter namun kata Nanit,
"Guru dan Dokter juga harus pintar menulis"
Sepertinya
tiga cita-cita ini bisa dikolaborasikan seperti ini. Dia akan menjadi Dokter
yang kelak mengajar para calon dokter serta menyebarkan ilmu melalui TULISANnya
Selamat
Nanit!
No comments:
Post a Comment