Awal-awal
berbisnis mulai merancang untuk mengikuti berbagai KOMPETISI BERGENGSI DI
INDONESIA dengan maksud mengecek kemampuan saya menggali bisnis, kemampuan saya
bersaing dan kemampuan saya berbicara dan
mempertanggungjawabkan bisnis ini.
Dan, dengan harapannya semakin BANYAK
ORANG TAHU BISNIS yang SAYA JALANKAN.
Saat itu saya belum mengerti, bahwa yang
saya lakukan ini adalah dalam rangka membranding diri.
Waktu
itu beneran nggak tahu apa itu branding! Istilah branding nggak sepopuler
sekarang sepertinya.
Berbagai
kendala saya hadapi saat itu dan bisa jadi kendala-kendala ini dihadapi oleh
Anda dan orang-orang saat dalam pencaharian
keunikan diri masing-masing.
Ya, kendala pertama, tidak semua
orang kenal dengan brand diri mereka. Sebab mereka memiliki banyak tuntutan.
Terutama dari orang lain di sekelilingnya, atau dari lingkungan. Sehingga,
mereka tidak leluasa mengekspresikan diri.
Terutama di Asia, di mana kita dituntut untuk banyak kompromi dengan
lingkungan. Jarang yang bisa leluasa bebas berekspresi. Pasti ada teguran,
harapan, tuntutan, dsb. Yang kadang-kadang membuat kita memilih sebuah jurusan
kuliah atau pekerjaan, tidak sesuai dengan harapan kita yang sebenarnya. Dan akhirnya, membuat kita jadi sering
gelisah, pusing, tidak puas, pengen lari dan sebagainya.
Kendala kedua, banyak orang tidak
tahu bagaimana mengelola brand diri mereka. Sehingga mereka sering keliru
taktik dan menyebabkan orang lain sering salah paham. Itu juga sebenarnya
berawal dari ketidaktahuan mereka terhadap brand diri sendiri. Sehingga
pemahamannya keliru, taktiknya keliru, manajemennya keliru. Alhasil, tidak
optimal menggunakannya. Padahal Brand Diri itu aset penting, tanpa brand diri,
kita jadi seperti buih saja. Tanpa identitas jelas, tanpa fungsi jelas.
Kendala ketiga, orang tidak
menganggap penting urusan brand diri. Mereka enggan menyisihkan waktu dan biaya
untuk belajar. Akibatnya, mereka bergerak ke sana kemari tanpa patokan jelas.
Brand Diri itu fungsinya seperti peta diri kita. kalau kita tahu peta diri
sendiri, tentu tidak akan banyak waktu dan biaya terbuang percuma untuk mencoba
segala hal. Kita akan lebih fokus
Nah, itu sejumlah kendala yang
biasa dihadapi orang manakala bicara tentang brand diri.
Saya tertatih membangun branding
dengan modal ilmu seadanya
Bagaimana akhirnya saya mencari tahu keunikan saya dan bisnis saya?
Bisnis
saya DEDIKASIKAN untuk PEREMPUAN INDONESIA
Dengan
membangun sebanyak mungkin perempuan yang bisa MENULIS
Dengan
membangun KOMUNITAS PEREMPUAN
Karena
saya PEREMPUAN
Karena saya IBU RUMAH TANGGA
Akhirnya
saya menemukan keunikan
Bisnis
saya 99% untuk PEREMPUAN
Dari
perempuan, untuk perempuan
Sebuah
keunikan yang kemudian terbangun dari waktu ke waktu
KEUNIKAN
yang dimiliki oleh perusahaan dan diri sendiri sebisa mungkin saya jaga dengan
baik dari waktu ke waktu.
Khususnya
VISI dan MISI untuk mewujudkan Perempuan Indonesia lebih produktif dari rumah
Keunikan
dia dan saya BEDA
Keunikan
kamu dan dia BEDA
Apakah
cukup dengan tahu keunikan bisa membangun branding? TIDAK!
Kita
butuh yang lainnya : karakter bisnis.
Karakter
bisnis saya khas PEREMPUAN
R
a m a h
H
a n g a t
S
e m a n g a t
Juga,
budaya yang saya bangun di perusahaan
K
r e a t i f
I
n o v a t i f
K
o m u n i k a t i f
Inilah
hasil branding yang saya bangun.
Semoga
teman-teman bisa membangun branding dengan ilmu yang tepat
No comments:
Post a Comment