Menulis, Menulis, Menulis dan Membaca, Membaca, Membaca



Tetiba dikontak seorang editor naskah buku penerbit kereeen di Indonesia.
"Teh, masih di jasa agensi naskah kan?" tanyanya.
Yaiyaaaaalah saya menjawab dengan semangat.
"Tapii, siapa yang sekarang ngerjainnya? bukan Teteh yah?"
Yahiyalaaaah sudah ada orang khusus yang megang.

Copywritingnya Indscript udah ada dedengkotnya sekarang yaitu Chika Ananda, yang mengurus alur keluar masuk naskah ke Penerbit.

Kalau saya? Saya lagi mengurus Heart Selling dan ribuan emak yang ada di Indscript Training Center, daaaaan menyelesaikan buku BIOGRAFI pastinya.

Karena obrolan dengan beliaulah akhirnya  saya promo lagi naskah Sekolah Perempuan, bismillah yang belum nembus penerbit siap-siap dapat kabar terbaik.

Ya, sekolah Perempuan dan Indscript tidak bisa terpisahkan dari saya.

Indscript hadir karena MIMPI.
Sebuah MIMPI yang didesain seorang anak kelas 4 SD di tahun 1990.
Anak itu bermimpi jadi PENULIS .
Setelah jadi PENULIS lalu menularkan mimpi perempuan lain menjadi penulis melalui Indscript.
Mimpi memang harus dibangun sejak dini.
TAPI, tak ada kata terlambat untuk perempuan Indonesia yang baru membangun mimpi di usianya sekarang.

Sementara itu Sekolah Perempuan adalah wadah mewujudkan keyakinan saya, kalau sejuta perempuan bisa menulis buku di Sekolah Perempuan.

Kegedean angka segitu? nggak juga kalau dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang di angka 254juta orang, cuma minta sejuta saja kok :)
Itu sebabnya Sekolah Perempuan mah terus semangat buka gelombang demi gelombang, YA Allah kadang kayak mimpi sekarang sudah menuju gelombang 15.

Mau gabung jadi satu diantara sejuta? Saya dan para mentor Anna Farida Artha Julie Nava Full Ida Fauziah akan mendampingi Anda. Tapi ingat nggak boleh malas kerjain tugas yaaaa karena mau jadi penulis ya harus:
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Dan juga
Membaca…
Membaca…
Membaca…

Cara saya belajar adalah dari MEMBACA dan ini saya lakukan sejak saya mulai bisa baca buku.
Cara saya relax adalah MENULIS dan ini saya lakukan sejak saya sudah bisa menulis.

No comments:

Post a Comment