Teh,
kenapa teteh mau peduli pada perempuan?" tanya seseorang.
Saya menjawab, "karena saya perempuan dan perempuan harus menyatukan
kekuatan"
Belum lama ini seorang founder komunitas perempuan mengundang saya hadir di acara
launching komunitasnya di sebuah hotel bintang lima, "Saya ingin Teh Iin
hadir dan kita buktikan bahwa sesama komunitas itu BERSATU bukan
BERSAING. Dengan KOMPAK kita akan tumbuh bersama."
Setuju
sekali dengan ucapannya, tidak ada persaingan antar komunitas perempuan selain
saling MENGUATKAN dan memotivasi.
Tak
peduli motivasi itu berasal, tapi kita bisa memakainya sebagai serep untuk
melanjutkan perjalanan, perjuangan ke arah tujuan. Yang paling ideal adalah
saling menularkan motivasi. Dengan sesama kawan, sesama sahabat, sesama rekan
kerja, sesama tim, sesama rekan seperjuangan dan antar komunitas. Kita memang perlu diingatkan jika kita
melakukan kesalahan, kita perlu didorong saat berjalan lambat, kita perlu tim
untuk saling menyempurnakan.
Kesalahan tidak diharamkan. Kegagalan tidak memalukan. Karena dari sanalah kita
belajar.
Bukan hanya dalam persahabatan, dalam hubungan BISNIS pun demikian.
Ada banyak perempuan yang membuat saya kagum. Kekaguman
yang tidak pernah habis-habisnya. Pergaulan dengan perempuan membuat saya
bangga menjadi perempuan. Terlepas dari kebanggaan saya pada perempuan, ada
satu sisi yang juga saya mencoba mematahkannya
di kalangan para perempuan yaitu sisi sensitif perempuan yang kerapkali
merasa harus bersaing dengan perempuan lainnya. Persaingan yang kerapkali
berujung pada permusuhan, antipati, dan iri hati.
Padahal
perempuan harus saling MENGUATKAN satu sama lain, bukan MELEMAHKAN satu
perempuan dengan perempuan lain. Perempuan itu harus menginspirasi perempuan lain.
Beruntung
kita hidup di era sekarang, dimana teknologi internet memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan perempuan lain dimanapun kita berada.
Jejaring
sosial menjadi salah satu alat mempertemukan kekuatan perempuan dari seluruh
Indonesia bukan untuk saling menjelek-jelekan.
“Teh,
saya dapat kabar kalau “dia” begini…”
Saya
jawab, “Ssst, tak usah disebar kemana-mana, doakan saja yang terbaik untuk
beliau. Dia perempuan dan kita tak boleh
memakan bangkai sesama perempuan.”
STOP
GHIBAH!
Ngomong-ngomong…Aduuuh,
ini komunitas keren juga ya, launching di hotel bintang lima ^___*
Saya
hadir, yaaaa :)))
Saya menjawab, "karena saya perempuan dan perempuan harus menyatukan kekuatan"
Belum lama ini seorang founder komunitas perempuan mengundang saya hadir di acara launching komunitasnya di sebuah hotel bintang lima, "Saya ingin Teh Iin hadir dan kita buktikan bahwa sesama komunitas itu BERSATU bukan BERSAING. Dengan KOMPAK kita akan tumbuh bersama."
Kesalahan tidak diharamkan. Kegagalan tidak memalukan. Karena dari sanalah kita belajar.
Bukan hanya dalam persahabatan, dalam hubungan BISNIS pun demikian.
No comments:
Post a Comment