“Keinginan
seorang Indari Mastuti tidak muluk-muluk. Dia hanya ingin menjadi seorang ibu
rumah tangga yang bisa punya bisnis di rumah. Indari menyebutnya Mompreneur.
Namun, perempuan berjilbab tersebut awalnya kebingungan bisnis apa yang akan
dijalaninya. Tapi dia kemudian tersadar ada satu modal berharga yang
dimilikinya.
’’Passion
saya adalah menulis. Sejak kecil saya memang suka banget menulis. Tapi mulai
serius menulis waktu SMA. Waktu itu, saya mulai berani mengirimkan naskah ke
sejumlah media massa. Saya masih ingat sekali ketika pertama kali tulisan saya
dimuat di majalah Gadis,” kenang Indari saat ditemui di kediamannya kawasan
Mohammad Toha, Bandung, Kamis (27/12) lalu.
Dari
situ, Indari pun berpikir untuk memiliki bisnis yang berkaitan dengan dunia
tulis-menulis. Jadi penulis sudah pasti. Bahkan, pada 2004 novel karya Indari
yang berjudul Izinkan Aku Mencinta telah diterbitkan.
Namun,
seorang Indari ingin lebih dari itu. Dia juga ingin merangkul banyak orang yang
satu minat dengannya. Indari pun memutuskan membangun bisnis yang justru belum
populer di Indonesia. Yakni bisnis agensi naskah. Meskipun tidak begitu
populer, bisnis agensi naskah tetap menjanjikan. Apalagi, cara menerbitkan buku
kian mudah dan penulis-penulis baru mulai banyak bermunculan. Dia menangkap
peluang tersebut dengan baik.”
Demikian
liputan Jawa Pos tentang saya dan bisnis saya baru-baru ini.
Inilah perjalanan saya selengkapnya :
1988:
Mulai menulis di buku harian
1990:
Saya bermimpi jadi PENULIS
1996:
Saya mulai menulis di media cetak
2000:
Menjadi kontributor tetap majalah remaja
2004:
Mulai menulis buku
2005:
Bergabung di Penerbit Kompas Gramedia
2005:
Mulai membedah buku dan sharing dunia penulisan
2007:
Membangun Bisnis Penulisan, Indscript Creative
2009:
Menjadi penulis buku BIOGRAFI
2013:
Mendirikan Sekolah Perempuan dan menjadi mentor di dunia penulisan
2014:
Mendirikan Indscript Training Center
Proses panjang yang saya telah
jalani. Banyaknya pencapaian bukan
berarti bisnis saya tidak mengalami up and down. Seperti bisnis pada umumnya, Indscript
Creative pernah mengalami masa-masa sulit.
Saya tidak menyerah.
Ya, kalau saya menyerah pada saat itu saya
tidak akan berada di titik yang sekarang bukan?
Bagaimana dengan Anda?
Mari kita jalani dan nikmati setiap proses
dalam berbisnis dengan semangat pantang menyerah!
No comments:
Post a Comment