Satu Tahun Bersama Aliyah



Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menuliskan tentang Aliyah seorang perempuan introvert yang sukses berbisnis batik pria berlabel Aamir Kinsler. 

Kini, sudah 1 tahun Aliyah mengikuti kelas pendampingan bisnis Indscript. 

Pertama kali bertemu Aliyah, satu hal yang harus diperbaiki oleh Aliyah yang harus saya gali adalah KETERBUKAAN dalam BERKOMUNIKASI karena Aliyah adalah perempuan yang sangat tertutup dan kurang percaya diri.

Saya tampil bukan sebagai coach bisnisnya tapi sebagai sahabatnya.  Hubungan kami berjalan dengan baik, perlahan tapi pasti banyak perubahan terjadi padanya.

Tahukah Anda bahwa tahun lalu Aliyah datang kepada saya dalam kondisi nyaris bangkrut.  Bisnis yang dibangunnya hancur lebur, TAPI dia pantang menyerah untuk memperbaikinya dengan keseriusan belajar dan terus mengupgrade diri.

"Saya menjual emas untuk bisa bayar coaching" ujarnya seminggu yang lalu saat kami bertemu. Bagian ini saya malah tidak tahu.  Saya hanya melihat dalam kondisi bisnis carut marut dia mau MERAJUTnya.

Perbaikan bisnisnya bertahap tidak langsung instan, dari mulai membuat business plan hingga perbaikan sistem bisnisnya.  Perbaikan dirinya pun bertahap, dari yang sangat tertutup hingga mulai bisa berbicara di depan public dan membuka diri untuk lebih percaya diri.  Bagaimana seorang Aliyah bermetamorfosa menjadi pebisnis yang handal dalam waktu begitu singkat?

Kuncinya adalah mau belajar dan belajar.

Dalam proses pembelajarannya dalam PSC, Aliyah menemukan satu clue penting untuk melesatkan bisnisnya, yakni fokus dalam bisnis.

Kini satu tahun sudah saya bersama Aliyah dan bisnisnya kian ajeg. Jangan ditanya berapa omzetnya saat ini, karena target kami terus berkembang setiap bulan.  Ya, ada banyak target kami tetapkan bersama termasuk memplanning 100 MIMPI yang harus dicapai perusahaannya.
 
Kini satu tahun sudah saya bersama Aliyah dan beliau bertanya pada saya, "Tolong buatkan planning saya harus belajar apalagi ya, Bu" pintanya.

Ah, sahabat...
Teruslah belajar..
Teruslah bergerak...
Teruslah melesat sahabatku, Jumratul Aliyah.

No comments:

Post a Comment