Seberapa
percaya dirikah Anda memandang hidup dan masa depan Anda sendiri?
Kadang
naik, kadang turun?
Tingkat
kepercayaan diri memang tidak stabil.
Kadang bisa naik, kadang bisa turun.
Dengan aneka persoalan hidup, mempertahankan kepercayaan diri untuk
tetap optimis memandang hidup ini dengan positif bukanlah persoalan yang mudah.
Bagi
saya, percaya diri modal hidup paling berarti, karena dengan keyakinan pada
diri sendiri dan keoptimisan dalam menggapai mimpi, jatuh bangun berapa kalipun
tidak akan membuat saya berhenti bergerak.
Selalu
ada cahaya di depan sana, selalu ada jalan di ujung sana. Tidak ada sesuatu yang bisa mematahkan mimpi. Saya percaya, saya bisa meraihnya.
Percaya
diri akan membentuk rasa optimis ketika duka mendera, ketika putus asa sempat
menyiksa, ketika lelah menyerang, ketika nyeri memburu, dan ketika gelap mendatangi. Sekali lagi, percaya diri membuat rasa optimis
sekonyong-konyongnya datang ketika semua menyatakan tidak mungkin tapi dalam
hati saya yakin semua bisa terjadi.
Banyak
hal positif yang saya dapatkan karena saya percaya diri, apa yang tidak mungkin memang
menjadi mungkin. Beberapa barisan
keinginan yang saya tuliskan menjadi bukan mimpi lagi melainkan kenyataan,
semua karena saya memiliki rasa percaya diri dan selalu optimis menjalani
semuanya.
Apakah
ini berarti saya tidak pernah minder dan putus asa? Sempat, pernah dan akhirnya
saya kembali mengobarkan semangat untuk memupuk rasa percaya diri dan optimis
yang kuat.
Jadi
saya pikir minder dan putus asa bisa terjadi pada siapa saja namun jangan sampai
kita kalah dengan perasaan-perasaan negative itu dan segeralah menggempurnya
dengan rasa percaya diri dan optimis kembali.
Insya Allah jalan menuju mimpi itu akan lancar dan diberkahi.
Selalu
memandang diri begitu berharga walaupun banyak masalah di depan mata.
Berusaha
memandang sekeliling dengan positif walau mungkin kondisi negative sedang
menyelimuti.
Ya,
saya percaya diri akan diri, hidup dan masa depan saya.
Karena,
kalau bukan saya yang membangun percaya diri untuk diri sendiri, siapa yang
akan mengusahakannya?
No comments:
Post a Comment