[FAMILY] Melukis Sejarah dengan Anak

Sesampainya di Bandung, bahagia kembali menyergap hati. Kali, ini karena tentu saya bisa melihat anak-anak, suami, dan sanak saudara semua yang berkumpul bersama ketika kami datang.
Semua sama yang berbeda adalah saya dan anak-anak saling berjanji satu sama lain, insya Allah.

"DIsana Bunda sedih sekali kalau ingat suka marah ama teteh dan dede." Ujar saya sambil peluk mereka.
"Nanit mah nggak akan ngelawan lagi, bunda." Sahut Nanit
"Dede mah udah baik, nggak pernah marah. Dede sayang bunda." Sahut dede


Berbeda kali ini, semoga, kesabaran membimbing anak-anak bisa istkhomah tanpa marah.
Ingin melukis sejarah yang baik bersama mereka. Bismillah....

No comments:

Post a Comment